Protein adalah salah satu zat gizi yang besar perannya pada ibu hamil, khususnya membantu pertumbuhan janin karena perannya dalam pembentukan sel-sel baru serta mendukung sistem kekebalan tubuh.
Berbagai jenis asam amino yang terdapat dalam protein, juga asam amino esensial yaitu zat yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh tetapi didapatkan dari makanan sebagai sumbernya. Di dalam tubuh, termasuk ibu hamil akan ditemukan keterkaitan semua asam amino esensial. Mereka ada dalam darah, otot, jaringan serta sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi serangan virus atau bakteri yang mengganggu.
Kondisi ini akan berubah tatkala kadar protein dalam tubuh tidak mencukupi kebutuhan. Metabolisme berlangsung tidak normal karena adanya kekurangan zat penting ini.
Tanda Kurang Protein pada Ibu Hamil
Ahli kesehatan merekomendasikan bahwa kebutuhan protein harian ibu hamil berkisar 60 – 100 gram, meskipun ada yang mematok di angka yang fleksibel yaitu 71 gram. Angka ini tetap berkaitan dengan kondisi ibu hamil, mulai dari usia kehamilan, aktivitas yang dilakukan serta berat badan.
Perlu diwaspadai adalah tanda kekurangan protein berikut:
Hasrat Gula dan Protein
Kurangnya kadar protein memungkinkan adanya keinginan untuk konsumsi makanan yang mengandung protein, seperti daging atau ikan. Dalam tubuh, jika terdapat banyak asupan karbohidrat sedangkan jumlah protein tidak mencukupi, maka yang terjadi adalah makanan lebih cepat dicerna. Hal ini menyebabkan kenaikan gula darah, sekaligus adanya penurunan. Saat gula darah naik dan turun, timbul rasa ingin makan yang manis-manis atau kandungan gulanya tinggi.
Lemah dan Kurang Semangat
Kondisi kurang semangat serta lemas merupakan tanda tubuh kekurangan protein. Dalam satu hari, jika ibu hamil tidak cukup asupan proteinnya dia akan masih merasa aman. Karena bisa jadi tertutup dengan asupan kalori di hari itu, sehingga seolah tidak ada kekurangan apapun. Namun, kekurangan protein dalam jangka waktu yang panjang akan menyebabkan otot terpecah guna memenuhi kekurangan protein. Pecahnya otot akan mengakibatkan hilang energi. Selanjutnya tubuh berangsur kehilangan massa otot, artinya ibu hamil menjadi lemah dan tidak bersemangat.
Rasa Lapar yang Terus-menerus
Salah satu tugas asam amino esensial dalam protein adalah menurunkan kadar hormon ghrelin, yaitu hormon pemicu rasa lapar, sekaligus menghasilkan hormon lain yang membuat rasa kenyang. Kadar protein yang kurang dalam tubuh ibu hamil, akan meningkatkan nafsu makan karena merasa lapar terus-menerus. Bisa dibayangkan efek dari ibu hamil yang makan tanpa kendali.
Kulit Bermasalah
Andil yang besar protein diantaranya adalah menjaga kesehatan kulit, rambut dan kuku. Jika kadar protein dalam tubuh kekurangan, maka terjadi masalah yang tampak terlihat. Paling mudah mendapati adalah masalah pada kulit, tampak kusam dan kering. Sedangkan pada rambut, mulai sadar terjadi banyak kerontokan saat menyisir atau mencuci.
Luka tak Kunjung Sembuh
Protein sangat dibutuhkan dalam sistem kekebalan tubuh. Tatkala kadarnya kurang, maka proses penyembuhan luka tentunya terkendala karena tidak ada yang mendukung. Kurangnya kadar protein dalam tubuh akan mempengaruhi perbaikan sel-sel yang rusak, kurang adanya dukungan dalam pertumbuhan sel baru. Selanjutnya, tubuh ibu hamil akan kehilangan kekebalan.
Marni retnosari
20 Oct, 2022 14:17Bagus
Syifa
21 Oct, 2022 11:13Mantep
Ahmad Zaki Yamani
25 Oct, 2022 13:21Mantap
Ahmad Zaki Yamani
25 Oct, 2022 21:51asdasdasdasdasdasdasdasdasdasdasdasdasdsadaadasdasdasdsad