Apa itu Lactose Intolerance?

Apa itu Lactose Intolerance?

Kesehatan 746

Ladies, apakah kamu sering merasa kembung setelah minum segelas susu atau sebuah es krim? Jika iya, mungkin kamu memiliki kondisi lactose intolerance alias tubuh tidak toleran terhadap laktosa atau gula dalam susu dan produk olahannya.

Shop with Me

Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jilbab Bergo Grosir Murah
IDR 39.998
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Slingbag W 62
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Orang dengan lactose intolerance akan mengalami kesulitan untuk mencerna laktosa. Kondisi ini terjadi jika tubuh tidak memproduksi cukup enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa. Lactose intolerance tidak berbahaya namun gejala yang menyertai kadang membuat kita tidak nyaman. 

Apa saja gejala lactose intolerance?

Gejala lactose intolerance biasanya muncul sejak 30 menit hingga 2 jam sebelum mengonsumsi produk olahan susu berlaktosa. Gejala yang kerap dijumpai diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Diare

  2. Perasaan mual disertai dengan muntah

  3. Kram perut

  4. Perut kembung dan begah

Apa saja faktor risiko dari lactose intolerance?

Berikut merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kita untuk memiliki kondisi lactose intolerance:

  1. Bertambahnya usia.

Lactose intolerance setidaknya dimiliki oleh dua per tiga orang dewasa di seluruh dunia. Kondisi ini cukup jarang ditemukan pada bayi dan anak-anak.

  1. Etnis tertentu.

Lactose intolerance paling sering dijumpai pada orang keturunan Afrika, Asia, Hispanic, dan Indian-Amerika. 

  1. Kelahiran prematur.

Bayi yang lahir prematur mungkin mengalami kekurangan produksi enzim laktase karena usus halusnya terlambat untuk membentuk sel yang memproduksi enzim tersebut hingga trimester ketiga.

  1. Penyakit pada usus halus.

Penyakit pada usus halus yang dapat menyebabkan lactose intolerance diantaranya adalah pertumbuhan bakteri yang tak terkendali, penyakit celiac, dan penyakit Chron.

  1. Beberapa pengobatan kanker tertentu.

Jika kamu harus menjalani terapi radiasi untuk kanker perut atau kamu memiliki komplikasi usus akibat dari kemoterapi, maka kemungkinan mengembangkan kondisi lactose intolerance makin besar.

Bagaimana cara agar tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan?

Orang dengan lactose intolerance kemungkinan besar akan mengurangi bahkan menghindari susu dan produk olahannya. Padahal, susu merupakan makanan bergizi yang erat kaitannya dengan kesehatan dan kekuatan tulang. Agar tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa mengonsumsi susu, kamu bisa memasukkan makanan tinggi kalsium ke dalam menu, diantaranya adalah:

  1. Makanan dengan kalsium tambahan, seperti jus, susu kedelai, dan susu gandum.

  2. Daging ikan dengan tulangnya, seperti ikan sarden, salmon, dan teri. 

  3. Sayur kale dan brokoli.

Jika kamu merasa memiliki kondisi lactose intolerance, bukan berarti kamu tidak bisa sama sekali untuk mengonsumsi produk olahan susu sama sekali. Sebagian besar orang dengan kondisi memiliki toleransi terhadap laktosa dalam jumlah kecil. Produk olahan susu seperti mentega, yogurt, dan keju akan lebih mudah untuk dicerna daripada masih dalam bentuk susu sapi atau kambing. 

Baca juga artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!
 

Sumber:

Mayo Clinic Staff. (2022). Lactose intolerance. Mayo Clinic. [online]. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lactose-intolerance/symptoms-causes/syc-20374232 

Shoemaker, S., West, H, & Jones, J. (2021). Lactose Intolerance 101 — Causes, Symptoms, and Treatment. Healthline. [online]. https://www.healthline.com/nutrition/lactose-intolerance-101