Hormon dalam tubuh wanita memang kompleks sehingga tidak jarang mempengaruhi kondisi fisik juga psikis. Makanya sering dengar kan selentingan wanita adalah mahluk moody. Hormon yang kompleks tersebut menjadi salah satu penyebab saat memasuki masa Pre Menstrual Syndrome atau PMS. Fisik yang menjadi tidak nyaman di beberapa bagian tubuh. Ngilu, sakit, pegal-pegal, mual dan lain-lain. Setiap wanita bisa berbeda-beda mengalami keluhan fisik saat PMS. Ada juga yang sama sekali tidak merasa sakit dan lain-lain. Semua itu normal ya, girls!
Shop with Me
IDR 152.000
Kemudian timbul ngidam. Kok bisa ya… gak hamil tapi ngidam? Ternyata si hormon ini penyebabnya. Walaupun sifatnya sementara, tapi juga bikin kepikiran kan? The FASEB Journal melakukan penelitian tentang hubungan antara siklus menstruasi, rasa lapar, dan makanan yang wanita konsumsi. Ternyata di sana menunjukkan bahwa perubahan kadar hormon progesteron dan estrogen yang terjadi sebelum menstruasi yang menyebabkan wanita ingin makan makanan tinggi karbohidrat juga gula. Kenapa ya, disebutkan karbohidrat dan makanan manis? Ternyata karbohidrat dan makanan manis bisa membantu memperbaiki suasana hati (mood) yang buruk dan rasa tidak nyaman seperti kelelahan, pegal dan mual bagi wanita sebelum menstruasi. Pasalnya, gula dan karbohidrat membuat tubuh melepaskan hormon serotonin, yaitu zat kimia yang bisa meningkatkan perasaan senang dan bahagia. Makanan manis juga bisa membuat stabil gula darah dan menjaga suasana hati wanita terutama yang sedang dalam masa PMS. Meski begitu, nafsu makan bertambah saat PMS juga terkadang berhubungan dengan gangguan disforik pramenstruasi (PMDD).
Walaupun dikatakan normal karena adanya hormon yang mendukung, jangan selalu biasakan menuruti ngidam atau craving saat PMS terlebih jika makanan yang diinginkan kurang sehat. Lakukan olahraga ringan untuk mengalihkan keinginan yang berlebih untuk makan. Atau yang paling simpel dibawa tidur pun cukup dan biasanya akan hilang saat bangun tidur.