Kenali Gejala Mood Swing saat PMS

Kenali Gejala Mood Swing saat PMS

Kesehatan 766

Premenstrual syndrome atau familier dengan sebutan PMS adalah masa dimana seorang wanita akan memasuki jadwal menstruasi. Berupa gejala psikologis juga fisik yang timbul satu hingga dua pekan sebelum jadwal menstruasi.

Shop with Me

Jas Hujan Axio Assio Europe Origina
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Paket body serum & body lotion cloova
IDR 138.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
LegoriS
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
ALOHILOHI PAKET SET BRIGHTENING GLOWING BPOM
IDR 190.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Gejala PMS, biasanya terjadi pada fase siklus menstruasi terakhir (luteal) yang dimulai pasca ovulasi, di hari 14 sampai 28 pada siklus menstruasi wanita.

Gejala perubahan suasana hati sebenarnya sembuh dengan sendirinya, satu atau dua hari setelah datang perdarahan menstruasi. PMS sangat lumrah terjadi pada wanita usia produktif, kisaran 20 - 40% wanita mengalami gejala ringan hingga sedang.

Persentase pengaruh 20 sampai 32 pada wanita pra-menopause. Gangguan disforik pramenstruasi mengalami gejala yang berkaitan dengan perasaan dan emosi.

PMS tidak membutuhkan terapi khusus meski sering kali memengaruhi perubahan suasana hati (mood), dalam hitungan detik bisa berganti (swing) tanpa ritme yang bisa ditebak. 

 

Penyebab mood swing

Mood swing terjadi pada seorang wanita dalam masa PMS, disebabkan adanya perubahan naik turunnya hormon yang akan memasuki masa menstruasi.

Kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita akan mengalami peningkatan di akhir masa menstruasi (luteal) dan mencapai puncak pada 14 hari sebelum siklus menstruasi berikutnya.  Mendekati jadwal menstruasi, kadar hormon estrogen akan berkurang sehingga dapat menyebabkan mood swing yaitu perasaan dan emosi yang sering berubah-ubah.

Selain perubahan kadar hormon estrogen, pemicu mood swing yang lain adalah penurunan kadar serotonin yaitu zat kimia berasal dari asam amino yang berfungsi mencegah depresi.

sumber: pexels.com

Terjadinya mood swing

Mood swing terjadi ketika terjadi gejala fisik dan psikologis di masa PMS, sementara lingkungan atau orang sekitar tidak mendukungnya untuk melewati dengan nyaman. Merasakan sendirian, sementara kehidupan di luar sana harus berlangsung seperti biasanya. Beban kerja dan pikiran tetap diterima bagi wanita pekerja. Kondisi semakin serius jika sebelumnya sudah ada masalah yang pelik, ketika PMS bisa sampai melemahkan kesehatan akibat menghadapi sendirian.

 

Gejala Fisik

Gejala PMS secara fisik tidak selalu sama pada setiap wanita yang akan menstruasi, tetapi secara umum merasakan:

  • Perut kembung

  • Badan terasa pegal-pegal

  • Jerawat muncul

  • Payudara terasa nyeri

  • Dan lainnya. Tiap wanita bisa mengalami gejala yang berbeda bahkan ada yang tidak merasakannya.

 

Gejala Psikologis

sumber: pexels.com

Beberapa gejala mood swing yang dirasakan bervariasi karena berkaitan perasaan dan hati, notabene kondisi setiap wanita tentunya berbeda: 

  • Mudah tersinggung

  • Cepat marah

  • Depresi

  • Mudah menangis

  • Kepekaan yang berlebihan

  • Merasa gugup dan cemas

  • Kesedihan dan amarah yang bergantian

  • Sensitif bawa perasaan

Ketika seorang wanita sedang mood swing, sebenarnya tengah berjuang melewati masa yang tidak mengenakkan. Butuh teman atau orang lain yang bisa meredam.

Tidak mungkin kan, setiap kali datang masa PMS selalu menyusahkan orang sekitar? Meskipun hal ini tentunya bukan solusi yang diinginkan. Salah satu solusi untuk menghadirkan suasana nyaman, tidak ada salahnya menyampaikan jadwal PMS pada orang terdekat atau yang sering bersama di tempat kerja utamanya.

Mengingat, tempat kerja rawan muncul perbedaan pendapat yang berujung perselisihan. Sementara di rumah lebih aman karena keluarga tentunya punya stok rasa mengalah.