Jengkol atau Archidendron Jiringa banyak didapatkan di berbagai daerah di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada jengkol seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral, cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Kesampingkan bau urin yang tidak sedap setelah makan jengkol, simak manfaat konsumsi jengkol berikut. Meski begitu, tetap pada kadar yang normal, jangan sampai kelebihan.
Manfaat bagi Kesehatan
Pengolahan jengkol yang tepat sebenarnya tidak menyebabkan timbulnya bau yang kurang sedap. Bahkan jika masaknya dengan benar, rasanya lebih lezat dan tekstur yang legit.
Tidak hanya memuaskan nafsu makan, jengkol ternyata bermanfaat bagi kesehatan, yaitu:
Mencegah Sakit Maag
Percobaan oleh Global Journal of Pharmacology menyimpulkan bahwa ekstrak jengkol mengandung manfaat mencegah masalah lambung.
Sebagai objek percobaan, menunjukkan bahwa tikus yang diberikan ekstrak jengkol cenderung terlindung dan terhindar dari gangguan pencernaan, seperti sakit maag.
Kelompok tikus yang makan jengkol mengalami peningkatan enzim superoxide dismutase (SOD), yaitu enzim yang berperan penting melindungi dinding lambung dari luka akibat asam lambung.
Mengurangi Radang
Penelitian yang dipublikasikan oleh Bangladesh Journal of Pharmacology menyimpulkan bahwa ekstrak daun jengkol memiliki sifat antimikroba.
Mikroorganisme yang mampu diatasi oleh ekstrak daun jengkol ini Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermis, dan Microsporum gypsum.
Bagian dari jengkol memiliki manfaat membantu mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman tersebut.
Mencegah Berbagai Penyakit Kronis
Jengkol mengandung antioksidan yang punya manfaat melawan radikal bebas di dalam tubuh. Jenis antioksidan diantaranya polifenol, flavonoid, terpenoid, hingga alkaloid.
zat-zat antioksidan tersebut mampu melindungi tubuh dari efek samping radikal bebas, yaitu menjadi salah satu pemicu munculnya berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular hingga kanker.
Mencegah Penyakit Diabetes
Terhadap tikus sebagai percobaan, dipublikasikan di Journal of The Science of Food and Agriculture menunjukkan hasil bahwa jengkol mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Kelompok tikus yang makan jengkol memiliki kelenjar langerhans yang lebih aktif, yang menghasilkan hormon insulin dan berbagai hormon lainnya untuk mengatur gula darah di dalam tubuh.
Disimpulkan bahwa jengkol bisa mencegah penyakit diabetes dan mengendalikan gula darah pada penderita.
Mencegah Anemia
Jengkol mengandung banyak kandungan zat besi, sehingga dapat mencegah anemia, membantu produksi hemoglobin. Mayo Clinic menyebutkan bahwa salah satu cara mencegah anemia adalah mengonsumsi makanan yang kaya zat besi.
Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Fosfor yang terkandung dalam jengkol bermanfaat untuk ibu hamil. Situs Merrion Fetal Health menyebutkan bahwa fosfor adalah nutrisi yang baik guna pembentukan tulang pada ibu hamil dan janinnya. Fosfor juga berguna untuk pembekuan darah, fungsi ginjal, perbaikan jaringan dan sel, kontraksi otot dan irama jantung yang normal.
Tips Aman Konsumsi Jengkol
Jengkol dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, mulai dari jengkol goreng, semur jengkol, jengkol balado cabai merah hingga jengkol cabe hijau. Bahkan, ada yang menikmati makanan ini langsung disantap mentah-mentah sebagai lalapan.
Semur Jengkol
Setelah tahu manfaat jengkol, berikut ini resep masakan semur jengkol yang bisa kamu coba dari rumah.
Rebus 1 kg jengkol, tambahkan daun salam secukupnya agar bau tak sedap hilang. Setelah jengkol matang, geprek jengkol, lalu tiriskan.
Haluskan untuk menjadi bumbu antara lain 4 biji cabai rawit, 4 biji cabai keriting, 5 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, 1 sendok teh ketumbar.
Tumis bumbu halus, masukan 1 potong sereh yang sudah digeprek, 1 ruas jahe, 5 lembar daun salam, 5 lembar daun jeruk, 1 ruas kunyit, 1 ruas lengkuas yang sudah digeprek, lada dan tambahkan air sedikit.
Masukan jengkol, garam, 1 sendok makan saus tiram, gula merah, 2 sendok makan kecap manis, cabe keriting yang sudah diiris kecil.
Larutkan 2 sendok makan susu sebagai pengganti santan dengan air dalam satu cangkir kecil. Tuang susu ke dalam masakan, masukan 1 sendok makan mentega, tunggu sampai meresap. Semur jengkol siap dinikmati.