Cara Diagnosis, Perawatan, Hingga Mencegah Gejala dan Komplikasi Alergi

Cara Diagnosis, Perawatan, Hingga Mencegah Gejala dan Komplikasi Alergi

Kesehatan 644

Bagaimana Cara Diagnosis Alergi?

Shop with Me

Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Azzura Two Way Cake
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bola basket
IDR 1.099.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Dokter dapat mendiagnosis alergi dengan beberapa cara. Pertama, dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga akan mengadakan wawancara, seperti apa yang dimakan baru-baru ini dan zat apa pun yang mungkin tersentuh langsung oleh tangan.

Misalnya, jika mengalami ruam di tangan, dokter mungkin akan menanyakan apakah baru saja mengenakan sarung tangan lateks. Terakhir, tes darah dan tes kulit dapat mengkonfirmasi atau mendiagnosis alergen yang dicurigai oleh dokter.

  1. Tes darah alergi

Dokter mungkin akan menyarankan tes darah untuk mengetahui adanya antibodi penyebab alergi yang disebut imunoglobulin E (IgE). IgE adalah sel yang bereaksi terhadap alergen. Dokter menggunakan tes darah untuk memastikan diagnosis jika khawatir terhadap potensi reaksi alergi yang parah.

  1. Tes kulit

Dokter mungkin juga merujuk ke ahli alergi untuk pengujian dan perawatan. Tes kulit adalah jenis tes alergi yang umum dilakukan oleh ahli alergi. Selama tes ini, kulit ditusuk atau digores dengan jarum kecil yang mengandung alergen potensial. Reaksi kulit kemudian didokumentasikan. Jika alergi terhadap zat tertentu, kulit akan menjadi merah dan meradang.

Tes yang berbeda mungkin diperlukan untuk mendiagnosis semua alergi yang mungkin terjai.

Perawatan Alergi

Cara terbaik untuk menghindari alergi adalah menjauhi apa pun yang memicu reaksi. Jika itu tidak mungkin, ada pilihan pengobatan yang tersedia.

  1. Pengobatan

Pengobatan alergi dilakukan dengan obat-obatan seperti antihistamin untuk mengendalikan gejala. Apa yang direkomendasikan dokter tergantung pada tingkat keparahan alergi. Oleh karena itu, boleh periksa ke dokter dulu ya untuk memastikan!

Obat alergi meliputi:

  • Antihistamin
  • Kortikosteroid
  • Cetirizine
  • Loratadin
  • Natrium kromolin
  • Dekongestan
  • Pengubah leukotrien
  1. Imunoterapi

Imunoterapi berarti orang dengan alergi akan diberikan berbagai suntikan selama beberapa tahun untuk membantu tubuh terbiasa dengan alergi. Imunoterapi yang berhasil dapat mencegah gejala alergi kembali.

  1. Epinefrin darurat

Jika alergimu parah dan mengancam jiwa, bawalah suntikan epinefrin darurat. Suntikan epinefrin darurat akan membantu melawan reaksi alergi sampai bantuan medis tiba. Hal ini karena beberapa respons alergi parah dapat menyebabkan kondisi darurat medis. Bersiaplah untuk situasi darurat ini dengan mengetahui pertolongan pertama reaksi alergi.

  1. Obat alami untuk alergi

Telah banyak obat dan suplemen alami yang dipasarkan sebagai pengobatan, dan bahkan cara untuk mencegah alergi. Namun, pastikan produk tersebut berbasis BPOM dan diskusikan hal ini dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini karena beberapa obat alami dapat mengandung alergen lain dan memperburuk gejala.

Misalnya, terdapat teh kering yang diseduh menggunakan bunga dan tanaman yang berkerabat dekat dengan tanaman yang membuat alergimu dapat ikut kambuh. Hal yang sama berlaku untuk minyak esensial. Beberapa orang menggunakan minyak ini untuk meredakan gejala umum alergi, tetapi di sisi lain minyak esensial juga mengandung bahan yang dapat menyebabkan alergi.

Setiap jenis alergi memiliki sejumlah solusi alami yang dapat membantu mempercepat pemulihan.

Mencegah Gejala

Tidak tedapat cara untuk mencegah alergi. Tetapi, ada cara untuk mencegah gejala alergi sebelum terjadi. Cara terbaik untuk mencegah gejala alergi adalah dengan menghindari alergen yang memicunya. Diet eliminasi dapat membantu untuk menentukan penyebab alergi sehingga kamu dapat menghindarinya. Untuk membantu menghindari alergen makanan, baca label makanan secara menyeluruh dan ajukan pertanyaan saat makan di luar.

Mencegah alergi musiman, kontak, dan alergi lainnya datang dengan mengetahui di mana alergen berada dan bagaimana menghindarinya. Jika alergi terhadap debu, misalnya, kamu dapat membantu mengurangi gejala dengan memasang filter udara yang tepat di rumah, membersihkan saluran udara secara profesional, dan membersihkan debu rumah secara teratur.

Tes alergi dapat membantu menentukan pemicu yang tepat, yang membuatnya lebih mudah untuk dihindari. Kiat-kiat lain ini juga dapat membantumu menghindari reaksi anafilaksis.

Komplikasi Alergi

Meskipun mungkin kamu menganggap alergi sebagai pilek dan bersin yang datang setiap musim baru, beberapa dari reaksi alergi ini sebenarnya dapat mengancam jiwa.

Anafilaksis, misalnya, adalah reaksi serius terhadap paparan alergen. Kebanyakan orang mengasosiasikan anafilaksis dengan makanan, tetapi alergen apa pun dapat menyebabkan tanda-tanda:

  • Saluran udara tibatiba menyempit
  • Peningkatan denyut jantung
  • Kemungkinan pembengkakan pada lidah dan mulut

Gejala alergi dapat menimbulkan banyak komplikasi. Dokter dapat membantu menentukan penyebab gejala serta perbedaan antara sensitivitas dan alergi. Dokter juga dapat mengajari cara mengelola gejala alergi sehingga dapat menghindari komplikasi terburuk.

Oleh karena itu, selain membaca cerita lain di Newfemme, yuk coba juga fitur konsultasi dokternya!

 

Sumber:

Krans, B. & Holland, K. (2018). Everything You Need to Know About Allergies. Healthline. [online]. https://www.healthline.com/health/allergies