Operasi Caesar: Kapan Perlu Dilakukan dan Apa Saja Persiapannya

Operasi Caesar: Kapan Perlu Dilakukan dan Apa Saja Persiapannya

Kesehatan 523

Operasi caesar, juga disebut dengan c-section, merupakan prosedur medis yang digunakan untuk mengeluarkan bayi melalui sayatan pada perut dan rahim ibu hamil sebagai pengganti proses persalinan normal. Operasi caesar menjadi tindakan darurat yang diambil ketika proses kelahiran normal tidak dapat dilakukan dengan berbagai alasan baik karena kondisi ibu maupun bayi. Tak jarang ibu hamil juga menginginkan kelahiran melalui proses operasi. Untuk itu, berikut merupakan beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang operasi caesar.

Shop with Me

Kemeja salur pria dan wanita lengan panjang up to big size atasan pria kemeja garis kerah chiang'i
IDR 135.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gamis Tartan Kotak Marun
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kaos Beautee
IDR 154.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Kondisi apa saja yang membutuhkan operasi caesar?

Tenaga medis akan merekomendasikan kepada ibu hamil untuk melakukan proses kelahiran melalui operasi caesar apabila menemui beberapa kondisi sebagai berikut:

  1. Proses persalinan yang tidak berkelanjtuan secara normal.

Ini merupakan alasan yang paling umum bagi seorang wanita hamil melakukan operasi caesar. Biasanya disebabkan oleh terlalu lamanya tahap satu (bukaan serviks yang terlalu lama) dan tahap dua (proses pendorongan bayi yang terlalu lama meskipun serviks telah terbuka sempurna) dari proses persalinan.

  1. Bayi berada pada kondisi yang rentan.

Kekhawatiran terhadap perubahan laju detak jantung bayi menyebabkan operasi caesar mungkin menjadi cara yang paling aman.

  1. Bayi berada di posisi yang tidak semestinya.

Operasi caesar menjadi pilihan yang teraman jika bayi posisinya tidak kepala di bawah, melainkan kaki atau bahu terlebih dahulu yang menuju leher rahim. 

  1. Kelahiran bayi kembar.

Operasi caesar dapat dibutuhkan jika seorang wanita sedang mengandung lebih dari satu bayi atau kembar.

  1. Placenta previa.

Kondisi dimana terdapat masalah dengan plasenta atau ari-ari yang dapat menghalangi jalur keluarnya bayi.

  1. Adanya sumbatan pada jalur keluarnya bayi.

Sumbatan yang dimaksud dapat berupa fibroid atau tulang panggul yang membuat jalur keluar menjadi sempit.

  1. Terdapat masalah kesehatan pada ibu hamil

Beberapa contoh diantaranya adalah masalah jantung atau otak, yang tidak memungkinkan untuk melakukan persalinan secara normal.

  1. Wanita yang pada kehamilan sebelumnya melakukan operasi caesar.

Meskipun mungkin untuk melakukan persalinan normal, biasanya tenaga medis akan merekomendasikan wanita yang sebelumnya melakukan operasi caesar untuk melakukannya kembali pada proses persalinan berikutnya.

Apa yang perlu disiapkan sebelum operasi caesar?

Jika Anda berencana menjalani operasi caesar, maka konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis anestesi mengenai riwayat penyakit yang dimiliki. Hal ini untuk menghindari terjadinya efek negatif yang mungkin muncul akibat pemberian obat bius pada operasi caesar.Dokter juga akan menyarankan untuk melakukan tes darah terlebih dahulu guna mengetahui informasi terkait tipe darah dan level komponen utama dari sel darah merah. Hasil tes ini akan sangat membantu apabila terjadi masalah saat operasi caesar sehingga membutuhkan transfusi darah.

Bagi wanita hamil yang berencana melakukan persalinan normal, tak ada salahnya juga untuk mendiskusikan kemungkinan operasi caesar pada dokter sebagai langkah awal mempersiapkan kemungkinan terburuk. Namun, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, operasi caesar bukanlah pilihan yang baik bagi wanita yang berencana memiliki banyak anak di masa depan. Hal ini diakibatkan semakin banyak melakukan operasi caesar maka akan semakin meningkatkan risiko masalah yang dapat terjadi pada kehamilan yang akan datang.

Apa saja risiko dari operasi caesar?

Meskipun merupakan salah satu prosedur darurat, tapi operasi caesar juga memiliki risiko yang perlu diketahui sebagai berikut:

  1. Bayi mungkin lahir dengan gangguan napas terlalu cepat selama beberapa setelah kelahiran (transient tachypnea).

  2. Bayi mungkin lahir dengan luka pada kulit.

  3. Ibu mungkin mengalami infeksi setelah melakukan operasi caesar.

  4. Ibu mungkin mengalami pendarahan hebat selama ataupun sesudah operasi caesar.

  5. Ibu mungkin mengalami penggumpalan darah di sekitar panggul hingga kaki.

Jangan lupa untuk membaca artikel kesehatan lainnya hanya di Newfemme!

 

Sumber:

Mayo Clinic Staff. (2022). C-section. Mayo Clinic. [online]. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/c-section/about/pac-20393655