Kalori adalah satuan unit kandungan energi yang diperoleh dari makanan dan minuman. Penting sekali mencukupi kebutuhan kalori guna melakukan aktivitas setiap hari.
Shop with Me
Kalori yang diperoleh dari makanan dan minuman selanjutnya diubah menjadi energi melalui proses metabolisme. Energi digunakan untuk menyokong kinerja dan fungsi organ-organ tubuh.
Jika ada kalori yang tidak terpakai atau sisa, akan disimpan dalam tubuh berupa lemak. Hal ini yang menjadi acuan bahwa jumlah kalori disesuaikan banyaknya aktivitas tubuh.
Indikator Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi setiap orang berbeda-beda. Indikator kebutuhan energi seseorang, antara lain kondisi kesehatan, usia, jenis kelamin, dan aktivitas yang dilakukan.
Kalori yang dibutuhkan oleh laki-laki tidak sama dengan perempuan meskipun berada pada rentang usia yang sama, karena metabolisme dalam tubuh berbeda.
Aktivitas olahraga membutuhkan kalori lebih banyak daripada sekadar duduk atau istirahat. Pembakaran energi ketika olahraga jauh lebih cepat daripada hanya duduk dan beristirahat.
Orang yang sedang sakit memerlukan kalori berbeda dengan orang yang sehat meski jenis kelamin dan usia sama.
Seimbangkan Kalori yang Masuk dengan Kebutuhan
Makanan adalah sumber kalori, karena makanan orang bisa bertahan hidup. Tubuh memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktivitas, mempertahankan suhu tubuh normal, kisaran 37 derajat celcius.
Energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas dihitung menggunakan satuan kalori. Begitu pula jumlah energi yang tersedia dalam makanan juga diukur dalam satuan kalori.
Satu satuan kalori (kal) setara dengan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat celcius. 1 kalori sama dengan 4.200 joule.
Keseimbangan energi dicapai ketika kalori yang masuk dalam tubuh sama dengan kalori yang dikeluarkan melalui metabolisme tubuh dan aktivitas otot.
Jika ada kelebihan kalori dalam tubuh, maka jaringan tubuh akan menyimpan kelebihan nutrisi tersebut. Peningkatan berat badan terjadi jika sekitar 2.500 kilo kalori (kkal) disimpan dalam bentuk lemak pada jaringan tubuh.
Sebaliknya, jika kalori yang dikeluarkan tubuh melalui aktivitas lebih besar dari jumlah kalori yang masuk dalam tubuh, maka tubuh akan membakar simpanan nutrisi yang tersimpan.
Pembakaran ini untuk memenuhi kalori yang dibutuhkan tubuh, mengakibatkan penurunan berat badan.
Risiko Kelebihan atau Kekurangan Kalori dalam Tubuh
Tubuh sudah mempunyai takaran seberapa besar kalori yang dibutuhkan setiap hari. Pemberian kalori yang kurang atau berlebihan pasti berdampak tidak bagus pada tubuh.
Kelebihan kalori bisa jadi disebabkan asupan makanan yang berlebih atau kurangnya aktifitas fisik. Sebaliknya, kekurangan kalori dipicu oleh makanan yang tidak bergizi dan aktivitas terlalu banyak.
Berikut jika tubuh kelebihan kalori, masalah kesehatan yang muncul pada tubuh antara lain:
-
Obesitas
-
Penyakit jantung
-
Hipertensi
-
Stroke
Namun, tubuh yang kekurangan kalori pun akan mengalami gangguan, di antaranya:
-
Tubuh mudah lelah
-
Berat badan kurang atau kurang gizi
-
Kekebalan tubuh menurun
-
Kesuburan bermasalah
-
Gejala Osteoporosis
Sumber Kalori dalam Makanan
Berat satu atau lebih makanan yang sama, kandungan kalorinya belum tentu sama. Kandungan kalori dari makanan dan minuman berdasarkan jumlah karbohidrat, protein, dan lemak di dalamnya.
Seperti dalam 1 gram lemak terkandung sekitar 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat dan protein rata-rata mengandung 4 kalori. Artinya makanan yang berlemak lebih banyak mengandung kalori.
Perhatikan keterangan jumlah kandungan zat gizi yang tercantum pada kemasan makanan dan minuman, sebagai pengingat apakah tetap akan dikonsumsi atau tidak.
Cara Menghitung Kebutuhan Kalori
Menghitung kebutuhan kalori setiap orang harus tahu usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, serta metabolisme tubuh.
Pria dewasa umumnya memerlukan sekitar 2.000–2.650 kalori per hari, sedangkan wanita dewasa butuh sekitar 1.800–2.250 kalori setiap harinya.