Protein sangat diperlukan oleh tubuh kita. Sebagai sumber energi, protein juga berperan penting dalam pembentukan hormon dan enzim. Protein juga memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga sistem kekebalan tubuh manusia. Namun, apabila protein yang dikonsumsi berlebihan tentu saja memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Berikut adalah contoh penyakit yang bisa ditimbulkan akibat kelebihan protein:
1. Konstipasi
Mengkonsumsi protein dalam jumlah tinggi untuk jangka waktu yang lama biasanya memiliki resiko. Konsumsi protein yang berlebihan dapat menyebabkan resiko komplikasi kesehatan tertentu. Pakar nutrisi tidak menganjurkan konsumsi melebihi jumlah harian tubuh. Konsumsi tinggi protein bisa menyebabkan konstipasi. Oleh karena itu solusi untuk permasalahan ini adalah mengkonsumsi protein tanpa melebihi jumlah harian dan meningkatkan asupan air dan serat.
2. Kerusakan Ginjal
Ginjal merupakan organ yang menyaring senyawa limbah, kelebihan nutrisi dan cairan keluar dari aliran darah dan memghasilkan urin. Beberapa pendapat mengatakan bahwa ginjal akan bekerja keras untuk membersihkan protein dari tubuh sehingga bisa meningkatkan tekanan pada ginjal. Apabila kita mengkonsumsi protein lebih banyak maka akan menyebabkan beban kerja ginjal semakin berat. Protein yang tinggi akan menyebabkan ginjal bekerja lebih keras. Akhirnya terjadi kerusakan ginjal. Sekitar 20 persen dari darah yang dipompa jantung akan menuju ke ginjal. Ginjal dapat menyaring 180 liter darah setiap harinya. Asupan protein yang tinggi akan menyebakan kinerja ginjal lebih berat.
3. Jantung
Asam amino sulfur yang biasanya terdapat pada makanan yang mengandung protein tinggi bisa mneyebabkan gangguan jantung. Orang-orang yang mengkonsumsi makanan protein hewani memiliki resiko lebih besar menderita penyakit jantung. Amiloidosis merupakan penyakit yang diaebabkan oleh gumpalan protein yang disebut amiloid menumpuk di jaringan tubuh. Seriring waktu maka protein ini akan menggantikan jaringan normal sehingga mneyebabnkan kegagalan organ yang terlibat. Amiloidosis jantung atau disebut juga dengan sindrom jantung kaku terjadi ketika deposit amiloid menggantikan otot jantung normal. Ini merupakan jenis kardiomiopati reatriktif yang paling khas. Amiloidosis jantung dapat menpengaruhi cara sinyal listrim bergerak melalui jantung. Hal ini dapat menyebabkan detak jantung tidak normal atau disebut juga dengan aritmia dan blok.jantung. Amiloidosis jantung lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Umumnya jarang terjadi pada mereka yang berusia di bawah 40 tahun.
4. Kanker
Protein merupakan nutrisi penting untuk keaehatam dan kebanyakn orang tidak perlu khawatir. Namun, apabila konsumsi protein berlebihan maka akan akan menyebabkan resiko penyakit kronis yang tinggi seperti kanker. Daging dengan lemak merupakan salah satu penyebabnya.
Mari kita jaga kesehatan dari sekarang!