Ini Dia 7 Penyakit Yang Mengintai Karena Kekurangan Kalori

Ini Dia 7 Penyakit Yang Mengintai Karena Kekurangan Kalori

Kesehatan 537

Kalori merupakan salah satu unsur penting yang diperlukan untuk kesehatan tubuh. Apabila tubuh kekurangan kalori maka akan menyebabkan malnutrisi yang  bagi kesehatan tubuh. Berbagai penyakit akan mengintai. Apa saja penyakit yang ditimbulkan karena kekurangan kalori? Yuk, simak penjelasan berikut.

Shop with Me

Gluta drink
IDR 300.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Pigura Mahar Pernikahan Ukuran 32x22 cm
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Flowest Collagen drink
IDR 120.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sprei kasur Bahan Polymicro
IDR 23.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

1. Anemia 

Anemia merupakan penyakit yang paling umum disebabkan karena kekurangan kalori dan nutrisi. Meskipun dapat dipicu oleh berbagai faktor, namun salah satu terjadinya anemia adalah kekurangan vitamin B12 dan zat besi. Anemia terjadi karena jumlah sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh organ tubuh mengalami jumlah yang lebih rendah dari normal.  Beberapa gejala anemia adalah tubuh terasa lemas,dan wajah juga terlihat pucat. Penderita juga sering mengalami sesak nafas dan tubuh terasa dingin. Cara mencegah dan mengatasi anemia adalah dengan mengkonsumsi zat besi seperti hati ayam, ikan, dan telur.

 2. Marasmus 

Marasmus adalah salah satu bentuk malnutrisi berat. Ini dapat terjadi pada siapa saja yang memiliki kekurangan gizi parah, tetapi biasanya terjadi pada anak-anak. Umumnya marasmus terjadi pada negara berkembang. Marasmus terjadi ketika tubuh kekurangan protein dan kalori untuk waktu yang lama dan bisa mengancam jiwa. Gejala utama marasmus adalah berat badan yang rendah karena kehilangan massa otot dan lemak subkutan. Lemak subkutan adalah lemak tepat di bawah kulit. Selain itu gejala lain dari marasmus adalah rambut rapuh dan kulit kering, diare kronis, cacat intelektual, infeksi pernafasan, lebih mudah emosi/marah dan wajah terlihat lebih tua.
Cara mencegah dan mengatasi marasmus adalah mengkonsumsi makanan berkalori bagus seperti ikan, telur dan kacang.

3. Kwashiorkor

Kwashiorkor merupakan  penyakit yang disebabkan karena kekurangan protein dari asupan makanan.Penyakit ini disebut juga dengan malnutrisi edema karena memiliki hubungan dengan retensi cairan (edema). Tanda-tanda penyakit ini adalah pembesaran hati, perut agak buncit, dermatitis, memiliki penampilan agak kurus kecuali pada perut dan kaki.
Cara mencegah dan mengatasi kwashiorkor adalah dengan mengkonusumsi makanan yang memiliki protein yang tinggi seperti susu, keju, dan telur
 

4. Hipokalemia

Hipokalemia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan kalium, dimana hal ini dapat terjadi dalam waktu yang singkat. Salah satu keadaan yang dapat menyebabkan seseorang kekurangan kalium dalam tubuh adalah muntah atau diare yang berlebihan dan asupan nutrisi yang kurang. Seiring dengan bertambahnya usia, kejadian hipokalemia meningkat terutama pada lanjut usia.
Cara mencegah dan mengobati hipokalemia adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat kaya kalium.

5. Gondok 

Gondok merupakan penyakit pembengkakan pada leher, terutama di bagian depan. Hal ini disebabkan oleh kekurangan kadar yodium ataupun penyakit lainnya. Biasanya penderita memiliki nodul pada tiroid dengan ukuran yang bervariasi dari kecil hingga besar. Gejala gondok adalah batuk, kesulitan menelan, sulit bernafas, dan mengi.
Cara mencegah dan mengatasi gondok yaitu banyak mengkonsumsi makanan yang tinggi yodium seperti garam beryodium, ikan laut, kerang, udang, dan rumput laut.

6. Defisiensi Vitamin 

Defisiensi vitamin adalah kondisi kekurangan vitamin yaitu vitamin yang larut dalam lemak, A,D,E,K, vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan B (1-thiamin, 12 dan folat). Pemeriksaan untuk memastikan kadar vitamin adalah dengan pemeriksaan laboratorium dan diterapi menggunakan suplemen vitamin ataupun pemberian injeksi vitamin. 

7. Hiponatremia 

Hiponatremia merupakan kondisi natrium yang terdapat dalam darah menjadi sangat rendah. Tanda-tanda hiponetremia adalah pusing, kebingungan, sakit kepala, mual, gelisah, mudah marah, kelemahan otot, koma, kejang.
Cara mencegah dan mengatasi hiponatremia adalah memastikan konsumsi sodium atau garam yang cukup.