Ladies, apakah saat kamu sudah menerapkan gaya hidup aktif? Jika belum, mungkin kamu bisa mempertimbangkan olahraga lari untuk disisipkan sebagai aktivitas fisik harian. Orang dewasa dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 150 menit setiap minggunya atau 75 menit jika melakukan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi, seperti lari.
Shop with Me
Lari menjadi pilihan olahraga yang cukup populer karena tidak membutuhkan terlalu banyak alat dan perlengkapan serta bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Selain itu, lari juga terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung kita. Berikut merupakan 7 manfaat yang bisa kamu dapatkan dari olahraga lari jika dilakukan secara tepat:
-
Meningkatkan kualitas tidur
Sebuah artikel yang diterbitkan oleh American Journal of Lifestyle Exercise menyebutkan bahwa terdapat hubungan erat antara kualitas tidur dengan aktivitas fisik, termasuk lari. Disebutkan bahwa semakin banyak kita berolahraga, maka semakin kita butuh tidur yang berkualitas menyebabkan kita dapat tertidur lebih cepat.
-
Menguatkan lutut dan punggung
Banyak orang yang menghindari lari karena alasan takut terkena cedera lutut akibat beban tubuh saat berlari. Padahal berdasarkan studi terhadap 675 pelari maraton, ditemukan bahwa risiko pelari terkena arthritis (pembengkakan dan nyeri sendi) lebih rendah jika dibandingkan dengan orang yang bukan pelari.
-
Membantu menurunkan berat badan
Lari bisa membakar lebih banyak kalori ketimbang olahraga lain karena lari melibatkan seluruh berat tubuh secara terus-menerus. Kamu tidak perlu lari secara cepat untuk membakar kalori secara maksimal, kamu juga bisa melakukannya dengan jogging santai meskipun membutuhkan durasi yang lebih lama.
-
Mengurangi risiko penyakit jantung
Selama berlari, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah guna menyuplai kebutuhan oksigen diseluruh tubuh. Hal tersebut menyebabkan lari menjadi salah satu olahraga terbaik untuk meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskuler tubuh dan bisa mengurangi risiko serangan jantung hingga hampir setengah kali lipat.
-
Meningkatkan kemampuan kognitif
Selama berlari, akan terjadi peningkatan laju detak jantung dan aliran darah untuk memenuhi kebutuh oksigen tubuh. Termasuk darah kaya oksigen yang dipompa menuju otak sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan syaraf dalam otak. Hal ini akan meningkatkan daya ingat serta membantu memberi perlindungan terhadap penurunan fungsi kognitif, seperti alzheimer.
-
Mengurangi stres dan meningkatkan mood
Selama olahraga tubuh akan menghasilkan zat endorfin yang berperan sebagai penghilang rasa sakit alami dan bertanggung jawab atas perasaan senang setelah melakukan suatu aktivitas. Lari juga memberikan waktu untuk lepas dari sumber stres dan berfokus pada diri sendiri.
-
Mengurangi risiko berbagai jenis kanker
Olahraga secara rutin telah diketahui dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kanker perut, kanker usus, dan kanker kandung kemih. Dengan kesehatan tubuh yang terjaga, seorang pelari dapat memperpanjang usianya hingga 3 tahun (menurut studi 2017).
Meskipun lari terlihat sebagai olahraga yang cukup sederhana, perlu diingat bahwa lari termasuk dalam olahraga berintensitas tinggi. Sehingga jangan terlalu memaksakan diri terutama jika baru saja mulai mencoba berlari. Hindari lari tepat setelah makan besar, pastikan minum dengan cukup, gunakan pakaian dan sepatu yang memadai, serta jangan lupa untuk beristirahat merupakan beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk meraih manfaat lari semaksimal mungkin.
Jangan lupa untuk membaca artikel kesehatan lainnya hanya di Newfemme!
Sumber:
Podium Runner. (2022). 10 Amazing and Evidence-Supported Health Benefits of Running. Outside. [online]. https://www.outsideonline.com/health/running/training-advice/running-101/10-amazing-benefits-running-might-not-known/
WebMD Editorial Contributors, & Begum, J. (2021). Health Benefits of Running. WebMD. [online]. https://www.webmd.com/fitness-exercise/health-benefits-running