Hai Ladies, apakah kamu masih melakukan work from home? Atau mungkin kantormu sudah kembali menerapkan work from office? Meskipun pekerjaan jarak jauh selama pandemi memiliki tantangannya sendiri, ketika sekarang banyak orang mulai kembali ke kantor, kemungkinan merasa lebih stres dan cemas lebih besar daripada yang kita perkirakan.
Shop with Me
IDR 1.260.000
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh McKinsey, 1 dari 3 karyawan mengatakan bahwa kembali bekerja dari kantor menyebabkan dampak negatif pada kesehatan mental mereka, terutama membuat mereka cemas dan depresi. Hal ini karena berhubungan melalui perantara platform online seperti Zoom atau Google Meet akan sangat berbeda dari berkomunikasi langsung, dan dua tahun pandemi bisa jadi membuat kita agak canggung untuk kembali bersosialisasi.
Hal ini dapat diperparah oleh kecemasan akan COVID-19 yang berkepanjangan dan ketakutan akan sakit atau tertular COVID-19. Dengan pedoman dan situasi yang sempat berubah setiap harinya, mungkin akan lebih sulit untuk merasa aman untuk kembali bekerja secara langsung.
Banyak juga pekerja yang menganggap rumah sebagai tempat 'aman' bebas dari politik kantor, budaya kerja beracun, dan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan 'budaya perusahaan'.
Ditambah lagi, perubahan itu sendiri tidak pernah mudah. Misalnya, sebelum pandemi kebanyakan orang terbiasa meninggalkan rumah dan pergi ke tempat kerja mereka. Namun, pandemi memaksa banyak pekerja untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan jarak jauh. Dan sekarang, kembali ke kantor adalah penyesuaian yang baru lagi.
Penyesuaian baru, walaupun positif, akan tetap membuat kita kesulitan. Hal ini karena adanya kenyamanan psikologis dalam rutinitas, dan ketika rutinitas menjadi terbalik, itu dapat memicu kognisi cemas, perasaan khawatir dan gelisah, dan suasana hati yang rendah.
Kemudian, apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi stress dan kecemasan akibat harus kembali work from office? Simak tips dari Newfemme berikut ya, Ladies!
- Terima kecemasanmu
Kecemasan cenderung menjadi lebih buruk ketika kita menolaknya. Sehingga, menerima kecemasan yang kita alami dapat membantu dalam memprosesnya.
- Secara bertahap biasakan dirimu terhadap pekerjaan di kantor
Jika diberi pilihan tentang seberapa banyak kamu akan bekerja di kantor, pertimbangkan untuk memulai dengan beberapa hari dalam seminggu dan tambahkan lebih banyak hari saat kamu sudah bisa menyesuaikan.
- Tetapkan rutinitas
Cobalah untuk konsisten dalam melakukan pekerjaan di kantor. Misalnya, putuskan hari dan jam berapa kamu akan berada di kantor, dan rencanakan pekerjaan yang akan kamu lakukan di hari itu.
- Buat daftar tugas
Luangkan waktu setelah bangun atau sebelum tidur untuk membuat daftar tugas dan tenggat waktu yang harus dilakukan. Keteraturan akan membantu mengurangi perasaan stres dan kewalahan selama periode penyesuaian yang kamu lalui ini.
- Beri dirimu waktu untuk menyesuaikan kembali
Menjadi nyaman dengan hal-hal yang sudah lama tidak kita lakukan seperti menghadapi perjalanan panjang, lalu lintas, gangguan di kantor, rekan kerja yang cerewet, atau berada di dekat orang lain mungkin membutuhkan waktu. Beri dirimu waktu untuk meyakinkan diri sendiri bahwa bekerja dari kantor itu “aman dan baik-baik saja”.
- Lakukan aktivitas penghilang stress
Jadwakan aktivitas yang kamu sukai dan dapat menghilangkan stres di awal dan akhir hari kerja, agar kamu memiliki kesempatan untuk mengantisipasi di pagi hari sebelum bekerja dan melepaskan stres sisa yang setelah bekerja. Istirahat di sela-sela bekerja juga diperlukan untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus.
- Tetapkan batas
Jika kembali bekerja membuat stres karena perilaku rekan kerja atau atasan yang keterlaluan, mungkin kamu perli beri tahu orang yang melewati batas bahwa perilaku mereka tidak dapat diterima.
Meskipun kembali work from office dapat menimbulkan perasaan stres cemas, menerapkan strategi koping di atas dapat membantu memudahkan transisi. Tapi, jika kecemasan dan stress yang kamu rasakan berlanjut atau memburuk, jangan ragu untuk mencari dukungan atau menghubungi dokter ya, Ladies!
Jangan lupa baca artikel-artikel kesehatan menarik dari Newfemme untuk me-refresh pikiranmu!
Sumber:
Cassata, C., & Cassel, D. (2022). 8 Easy Ways to Reduce Back-to-Office Stress and Anxiety. Healthline. [online]. https://www.healthline.com/health-news/8-easy-ways-to-reduce-back-to-office-stress-and-anxiety
Coe, E., Cordina, J., Enomoto, K., & Stueland, J. (2021). Returning to work: Keys to a psychologically safer workplace. McKinsey & Company. [online]. https://www.mckinsey.com/industries/healthcare-systems-and-services/our-insights/returning-to-work-keys-to-a-psychologically-safer-workplace