Tips Mengurangi Risiko Kanker Kulit Saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Tips Mengurangi Risiko Kanker Kulit Saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Kesehatan 546

Kebanyakan kasus kanker kulit diakibatkan oleh paparan sinar ultraviolet berlebih dari matahari, tanning beds, atau sunlamp. Sinar ultraviolet dalam jangka pendek bisa menyebabkan kulit gosong dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan perubahan tekstur kulit, penuaan dini, bahkan kanker kulit. Meskipun demikian, jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk tidak beraktivitas di luar ruangan sama sekali. Beraktivitas di luar ruangan  berguna untuk mendapatkan vitamin D, mengurangi stres, dan sebagai salah satu cara menggiatkan pola hidup aktif. Berikut merupakan beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar tetap dapat beraktivitas di luar ruangan tanpa meningkatkan risiko terkena kanker kulit.

Shop with Me

Jepitan Rambut Imut
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gluta drink
IDR 300.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
T-shirt
IDR 150.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
  1. Selalu manfaatkan tempat teduh

Beraktivitas di luar ruangan bukan berarti harus berjemur di bawah terik sinar matahari. Manfaatkan tempat teduh semaksimal mungkin untuk mengurangi waktu paparan langsung dengan sinar ultraviolet. Contohnya seperti duduk di bawah bayangan pohon saat bermain taman, berjalan di sisi setapak yang tertutup bayangan gedung, atau bahkan menciptakan tempat teduh untuk diri sendiri dengan memakai payung. Kurangi waktu di bawah paparan matahari antara pukul 9 pagi hingga pukul 4 sore.

  1. Gunakan pakaian yang tepat

Jika memungkinkan, selalu gunakan baju lengan panjang beserta celana atau rok panjang karena bisa melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet. Kamu juga bisa menggunakan bantuan outer seperti jaket, kardigan, atau blazer untuk di luar ruangan jika pilihan pakaian yang dapat dikenakan terbatas, misalnya untuk acara tertentu yang mengharuskan mengenakan seragam dengan baju atau rok lengan pendek. Kaos atau pakaian yang kering memiliki kemampuan perlindungan yang lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan basah. Pertimbangkan juga untuk memiliki pakaian yang tersertifikasi pelindung sinar ultraviolet jika memang sering beraktivitas di luar ruangan.

  1. Gunakan topi

Untuk mendapatkan perlindungan yang maksimal, gunakan topi lebar yang dapat menutupi bagian wajah, telinga, dan leher bagian belakang dari sinar matahari. Topi dengan bahan rapat, seperti canvas, memiliki proteksi yang lebih baik jika dibandingkan dengan yang memiliki banyak lubang atau rongga. Jika kamu menggunakan topi berjenis baseball cap, pastikan juga untuk memperhatikan bagian telinga dan leher bagian belakang dengan menggunakan tabir surya.

  1. Gunakan kacamata hitam

Kacamata hitam alias sunglasses merupakan kacamata yang dapat melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet dan mengurangi risiko terkena katarak. Kacamata hitam juga melindungi kulit yang lembut di sekitar bola mata. Pilih kacamata hitam yang memiliki fitur perlindungan dari sinar UVA dan UVB. 

  1. Aplikasikan tabir surya alias sunscreen pada kulit

Biasakan untuk selalu menggunakan tabir surya sebelum beraktivitas di luar ruangan. Gunakan tabir surya dengan nilai sun protection factor (SPF) diatas 30 dan oleskan pada seluruh bagian tubuh yang tidak tertutup pakaian. Lakukan aplikasi kembali setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat. Perlu diingat bahwa tabir surya bukanlah alat proteksi absolut, selalu kombinasikan tabir surya dengan usaha perlindungan lain seperti yang disebutkan diatas. Terdapat banyak jenis tabir surya yang bisa kamu pilih sesuai dengan jenis kulit, kebutuhan aktivitas, atau manfaat pendukung lain seperti sekaligus sebagai pelembab.

Meskipun banyak manfaat yang ditawarkan oleh kegiatan aktivitas luar ruangan, kita harus mempersiapkannya secara baik dan menyikapinya secara bijak. Jangan paksakan untuk berkegiatan siang bolong jika memang tidak mendesak dan bisa digeser di pagi atau sore harinya. Sebisa mungkin hindari paparan sinar matahari langsung pada pukul 9 pagi hingga pukul 4 sore karena pada saat itu nilai indeks sinar ultraviolet sedang tinggi-tingginya. 

Jangan lupa untuk membaca artikel kesehatan lainnya hanya di Newfemme!

 

Sumber:

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (2022). Indeks Sinar Ultraviolet (UV).  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. [online]. https://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/indeks-uv.bmkg

 Division of Cancer Prevention and Control. (2022). Sun Safety. Centers for Disease Control and Prevention. [online]. https://www.cdc.gov/cancer/skin/basic_info/sun-safety.htm

Komentar

User NewFemme

Rey Musa

07 Jun, 2022 11:03

Wah cakep!