Apakah Normal Jika Kita Menjadi Sering Mendengkur Ketika Hamil?

Apakah Normal Jika Kita Menjadi Sering Mendengkur Ketika Hamil?

Kesehatan 439

Kehamilan membawa perubahan bagi tubuh seorang wanita, seperti yang nampak seperti membesarnya perut hingga yang tak langsung disadari seperti munculnya kebiasaan mendengkur. Diperkirakan sebanyak 49% wanita hamil mendengkur ketika tidur yang sebagian besar diantara mereka tidak pernah mendengkur sebelum hamil. Berbahayakah mendengkur saat hamil? Berikut merupakan penyebab, dampak, dan beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi dengkuran. 

Shop with Me

Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum keren kustom
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gluta drink
IDR 300.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah Crystal Secret Essential Package (Cleanser 100 ml, Serum 20 ml, Day Cream 30 g)
IDR 397.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Penyebab Munculnya Dengkuran

Secara umum, dengkuran adalah suara yang disebabkan oleh getaran pada bagian tenggorokan. Biasanya terjadi apabila jalur udara pernapasan menyempit atau terhambat oleh sesuatu yang pada kasus tertentu bisa disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti udara kering. Sedangkan penambahan kasus mendengkur pada ibu hamil dapat disebabkan beberapa faktor tertentu, yaitu:

  1. Meningkatnya volume darah dalam tubuh. 

Ketika usia kandungan telah memasuki trimester ketiga, volume plasma darah dalam tubuh jumlahnya lebih banyak 40-50% jika dibandingkan saat sebelum kehamilan. Akibatnya akan terjadi pembengkakan pada tubuh termasuk di saluran pernapasan yang menyebabkan terhambatnya aliran udara sehingga terjadi hambatan saat bernapas. 

  1. Meningkatnya berat badan.

Peningkatan berat badan menyebabkan terjadinya perubahan pada cara bernapas. Seiring dengan membesarnya rahim, otot diafragma yang berperan dalam sistem pernapasan terdorong sehingga ruang geraknya menjadi lebih terbatas. Hal tersebut menyebabkan kapasitas udara residual menjadi lebih sedikit yang bisa mempengaruhi tenggorokan dan menyebabkan dengkuran.

  1. Perubahan pola napas.

Selama hamil, tidak hanya makan untuk dua orang akan tetapi ibu hamil juga bernapas untuk dua orang! Terdapat perubahan kecil yang kadang tak disadari bahwa adanya peningkatan jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut dapat membebani saluran pernapasan dan menyebabkan terjadinya dengkuran.

  1. Meningkatnya kadar hormon.

Hormon estrogen dan progesteron akan meningkatkan selama kehamilan untuk memenuhi pertumbuhan janin dalam kandungan. Peningkatan hormon ini menyebabkan hidup menjadi tersumbat atau menyebabkan rhinitis akibat hamil.

Apakah Mendengkur Selama Hamil Berbahaya?

Studi pada tahun 2014 dan 2015 menemukan bahwa ibu hamil yang mendengkur memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap preeklamsia, gangguan menjelang persalinan sehingga dibutuhkan operasi caesar, dan bayi lahir dengan berat badan dibawah rata-rata. Namun, seluruh responden pada penelitian tersebut sudah memiliki kebiasaan mendengkur sebelum masa kehamilan yang disebabkan oleh faktor kesehatan lain. Sehingga jika kamu memiliki kebiasaan mendengkur yang dimulai dengan kehamilan, kamu tidak perlu cemas atau khawatir. Tetapi jika kamu sebelum hamil memiliki kebiasaan mendengkur dan semakin parah selama masa kehamilan, jangan ragu untuk segera konsultasikan kepada dokter.

Tips Mengurangi Dengkuran untuk Ibu Hamil

Berikut merupakan beberapa kiat yang dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk membantu meringankan bahkan menghilangkan kebiasaan mendengkur saat sedang tidur:

  1. Hindari posisi tidur terlentang dan tidurlah dengan posisi miring. Tidur terlentang akan menghimpit saluran pernapasan sehingga dapat menyebabkan dengkuran lebih parah.

  2. Perhatikan pola makan. Hindari kenaikan berat badan berlebih selama masa kehamilan dengan makan secukupnya sesuai dengan kebutuhan gizi ibu dan calon bayi.

  3. Gunakan humidifier atau alat pelembab udara. Humidifier berguna untuk menjaga kelembaban dan menghindarkan kita dari lingkungan udara kering sehingga menyebabkan udara lebih mudah melewati saluran pernapasan dan menghindarkan dari kebiasaan mendengkur.

Untungnya, jika kebiasaan mendengkur hanya muncul setelah hamil, maka kemungkinannya kebiasaan tersebut juga akan menghilang setelah terjadinya kelahiran. Komunikasikan kepada dokter apabila dirasa kebiasaan mendengkur makin parah dan tak kunjung membaik bahkan setelah mencoba melakukan kiat-kiat yang diberikan.

Jangan lupa untuk membaca artikel kesehatan lainnya hanya di Newfemme!

 

Sumber: 

Marcin, A. & Stevens, S. (2022). Causes of Snoring During Pregnancy, and What to Do About It. Healthline. [online]. https://www.healthline.com/health/snoring-in-pregnancy.

Snore Lab. (2022). Snoring During Pregnancy. Snore Lab. [online]. https://www.snorelab.com/snoring-and-pregnancy/