Terdapat beberapa alasan mengapa haid alias datang bulan bisa hadir terlambat diluar alasan kehamilan. Penyebab umumnya bisa dikarenakan kadar hormon tubuh yang tidak seimbang hingga masalah kesehatan yang serius. Kebanyakan wanita mengalami siklus menstruasi setiap 28 hari. Meskipun begitu, sebuah siklus menstruasi bisa normal selama masih berada di rentang 21-40 hari. Jika kamu belum mengalami gejala menopause tetapi sedang mengalami gangguan dalam siklus menstruasi, mungkin beberapa alasan berikut yang menjadi penyebabnya:
Shop with Me
IDR 20.000
Mengalami Stres Berlebih
Stres yang parah dapat menyebabkan perubahan dalam hormon, rutinitas harian, bahkan mengganggu fungsi hipotalamus pada otak yang bertanggung jawab atas siklus menstruasi. Dalam jangka panjang, stres juga dapat memicu terjadinya penyakit lain termasuk penurunan atau kenaikan berat badan. Sehingga jika kamu sedang mengalami stres berlebih, coba untuk melakukan relaksasi dan jangan ragu untuk meminta bantuan kepada tenaga kesehatan profesional.
Kekurangan Berat Badan
Orang dengan gangguan pola makan yang tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi hariannya berkemungkinan untuk mengalami siklus menstruasi yang tidak menentu. Salah contohnya adalah anorexia nervosa yang merupakan kondisi seseorang memiliki berat badan sangat rendah, rasa takut berlebih pada kenaikan berat badan, dan persepsi salah terhadap berat badan. Hal ini mengakibatkan tubuh tidak memiliki kadar lemak yang cukup untuk proses ovulasi dalam siklus menstruasi. Menerapkan diet ekstrem dengan target penurunan berat badan terlalu banyak dalam waktu singkat juga bisa menjadi salah satu alasannya.
Kelebihan Berat Badan
Sama seperti kekurangan berat badan, kelebihan berat badan alias obesitas juga dapat mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh sehingga terjadi gangguan pada siklus menstruasi. Obesitas mendorong tubuh memproduksi hormon estrogen, yang merupakan hormon penting dalam siklus menstruasi. Jika kamu ingin menurunkan berat badan menuju berat badan ideal, hindari program diet ekstrem
Mengonsumsi Pil Pengendali Kehamilan
Pil pengendali kehamilan, di Indonesia dikenal dengan pil KB, mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah pelepasan sel telur pada alat reproduksi wanita. Dibutuhkan waktu hingga 3 bulan setelah berhenti mengonsumsi pil KB untuk kembali memiliki siklus menstruasi yang normal dan konsisten.
Memiliki Penyakit Kronis
Penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit celiac, juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Meskipun jarang dijumpai, perubahan kadar gula dalam darah dapat menyebabkan terjadi gangguan hormon sehingga siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Penyakit celiac adalah penyakit autoimun ketika individu dengan komposisi genetik tertentu mengalami kerusakan pada usus halus jika mengonsumsi gluten. Pembengkakan pada usus halus dapat mencegah tubuh untuk menyerap nutrisi yang dibutuhkan. Penyakit kronis yang dapat mengganggu siklus menstruasi tidak terbatas hanya pada diabetes dan penyakit celiac.
Jika kamu mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau haid yang terlambat bukan karena alasan kehamilan, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar mendapatkan pemeriksaan yang dibutuhkan. Memiliki catatan atas siklus menstruasi tiap bulannya merupakan salah satu langkah yang bisa kamu lakukan untuk memantau kondisi kesehatan tubuh.
Jangan lupa untuk membaca artikel kesehatan lainnya hanya di Newfemme!
Sumber:
DiGiacinto, J. (2022). Why Is My Period Late? 8 Possible Reasons. Healthline. [online]. https://www.healthline.com/health/womens-health/why-is-my-period-late