Tips agar Anak Lekas Siap Belajar Membaca

Tips agar Anak Lekas Siap Belajar Membaca

Parenting 689

Setiap orang tua tentu ingin buah hatinya cerdas dalam hal akademik. Membaca, merupakan keterampilan kognitif yang paling penting. Anak yang mampu membaca lebih dini pada usia sekolah dasar biasanya akan relatif dikenal sebagai ‘anak pintar.’ Anak pun akan lebih percaya diri dan bersemangat dalam menempuh studi. Sebaliknya, anak yang mengalami kesulitan membaca, akan mengalami kesulitan dalam hal belajar. Ia pun akan mengalami permasalahan psikis semisal minder, ragu-ragu, dan takut.

Shop with Me

Gluta drink
IDR 300.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kuas Make Up Set Mini Travel Brush Berbagai Warna Imut Free Pouch Isi 8
IDR 9.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah Crystal Secret Essential Package (Cleanser 100 ml, Serum 20 ml, Day Cream 30 g)
IDR 397.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Bila ananda sudah akan masuk Sekolah Dasar tahun ini, Bunda sudah harus mulai mengajarkan membaca. Sayangnya, tak mudah mengajarkan membaca pada anak pra Sekolah Dasar. Salah strategi justru hanya berdampak pada kejenuhan belajar. Memaksa anak untuk belajar membaca bukanlah solusi. Hal penting yang perlu diketahui bersama adalah, bahwa penting untuk menyiapkan mental anak sebelum belajar membaca. Anak harus belajar membaca dengan bahagia. Sebelum mengajari anak membaca, orang tua harus memastikan bahwa ananda sudah siap berproses.

sumber: unsplash.com

Ketika anak sudah siap belajar membaca, maka ia pun akan mudah untuk mengenali huruf, membaca suku kata, membaca kata, dan merangkai kata serta memahami bacaan.

Lantas, apa saja bisa dilakukan orang tua agar anak lekas siap belajar membaca? Kali ini, Newfemme akan menguraikan tiga hal penting yang bisa dilakukan Bunda agar anak segera siap membaca. Setiap Bunda tentu berharap, buah hatinya sudah dapat lancar membaca sebelum duduk di kelas perdana Sekolah Dasar. Berikut ini adalah tiga hal penting yang bisa dilakukan Bunda bersama Ayah:

Baca Juga: 5 Cara agar Anak Gemar Membaca

 

Rutinitas Membacakan Cerita

Anak yang sering dibacakan cerita akan memiliki rasa tertarik terhadap buku dan aktivitas membaca. Agar anak termotivasi membaca, pilih buku cerita anak yang memiliki daya visual menarik, ya! Selain itu, penting pula untuk memilih buku cerita yang pas untuk anak. Salah satu ciri buku cerita anak yang baik adalah hanya terdapat 3-7 kata dalam satu kalimat. Rutinitas membacakan cerita dapat dimulai sejak bayi, lho!

 

Deteksi Dini Kesiapan Baca

 Setiap anak memiliki individual differences. So, perlu deteksi dini kesiapan baca. Deteksi dini kesiapan baca meliputi kemampuan anak berkonsentrasi dan kemampuan anak mengingat nama-nama huruf. Bila dua hal itu sudah ada dalam diri anak, tandanya anak sudah siap untuk belajar membaca. Sebelum mengajarkan membaca, anak perlu dikenalkan dengan huruf kecil terlebih dahulu. Bila sudah mampu mengingat dan menyebut huruf kecil dengan benar, maka hal itu menandakan bahwa anak sudah siap belajar membaca.

 

Stimulasi Konsentrasi

Belajar membaca sangat erat kaitannya dengan daya konsentrasi anak. Sebelum mengajari anak membaca, aktivitas stimulasi untuk meningkatkan konsentrasi dan daya fokus anak perlu disiapkan. Konsentrasi anak dapat dilatih melalui jam tidur yang teratur, pemberian makanan bergizi, dan memberi penugasan ber-deadline. Apabila anak sudah memiliki jam tidur yang teratur dan cukup, maka ia akan mudah berkonsentrasi. Sebaliknya, jam tidur yang kacau membuat anak mudah mengantuk dan kesulitan untuk fokus. Penugasan ber-deadline dapat diberikan secara bertahap.

sumber: unsplash.com

Kesiapan belajar membaca akan berdampak positif terhadap progres kemajuan belajar membaca pada anak. Anak pun akan lebih happy dan enjoy dalam belajar membaca. Jika anak sudah siap belajar membaca, belajar membaca bukan sebuah beban, melainkan proses yang menantang dan membahagiakan. Sebelum mengajari baca, pastikan ananda siap untuk belajar baca dulu, ya Bunda!

 

 

Oleh: Sahabat Pena Newfemme, Nurul Lathiffah, M.Psi