Kurangi Resiko Stroke dengan Konsumsi Makanan Berikut!

Kurangi Resiko Stroke dengan Konsumsi Makanan Berikut!

Kesehatan 468

Ladies, apakah kamu sudah mengenal penyakit stroke? Stroke atau cerebrovascular accident merupakan gangguan akut perfusi atau pembuluh darah pada otak. Yang mana stroke terbagi menjadi dua yaitu 85% stroke iskemik dan sisanya hemoragik. Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya stroke iskemik. Pada orang-orang yang berusia lebih muda, terdapat banyak penyebab stroke termasuk gangguan pembekuan darah dan penyelahgunaan obat-obatan terlarang.

Shop with Me

Jepitan Rambut Imut
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bitzen Topi Wanita Star Summer Hat Korean Fashion Knit Visor Sports Baseball Cap Topi Olahraga Rajut Katun
IDR 20.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Lipstik Maybelline new york
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Stroke merupakan penyebab utama ‘kecacatan’ pada orang dewasa di seluruh dunia. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengenali stroke sejak dini dan melakukan pencegahan supaya dapat meminimalkan morbiditas dan mortalitas. Cara pencegahan yang paling mudah dapat kita lakukan adalah memakan makanan pencegah stroke sebagai berikut.

  1. Buah dan Sayur

Makanan pertama adalah buah dan sayur. Tentu kita sudah tidak heran bahwa buah dan sayur merupakan suatu pilihan diet cerdas dalam mengendalikan berat badan dan menjaga kesehatan jantung kita, serta membantu mencegah terjadinya stroke. Buah dan sayur secara alami rendah lemak dan kalori, namun tinggi akan serat sehingga membantu kita merasa kenyang.

Buah dan sayur ini juga dapat memiliki berbagai nutrisi maupun mineral seperti potasium, folat, vitamin A, vitamin C dan lainnya. Kemudian makanan tinggi kalium seperti ubi jalar, pisang, tomat, plum, melon dan kedelai. Makanan tinggi kalium dapat mencegah terjadinya stroke karena membantu mengendalikan tekanan darah, sehingga mengurangi kejadian hipertensi sebagai penyebab utama dari stroke. Makanan tinggi magnesium seperti sayur bayam juga dapat menurunkan risiko terjadinya stroke.

  1. Ikan

Makanan kedua adalah ikan-ikanan. Contohnya adalah seperti ikan salmon, tuna, albacore, trout dan mackarel yang kaya akan asam lemak omega-3, sehingga dapat membantu menjaga tekanan darah dan kadar kolestrol kita. Karena omega-3 ini merupakan lemak sehat yang ditemukan pada ikan berminyak, dengan terbukti di beberapa penelitian dapat menurunkan risiko terjadinya stroke.

  1. Biji-bijian

Makanan ketiga adalah biji-bijian utuh. Makanan ini kaya akan serat, vitamin B termasuk folat dan thiamin, magnesium dan zat besi, yang mana semua zat-zat ini meningkatkan kesehatan jantung sehingga dapat membantu mencegah terjadinya stroke. Oleh karena itu lebih direkomendasikan untuk memilih roti gandum, sereal, oatmeal dan beras merah sebagai makanan sehari-hari.

  1. Susu Rendah Lemak

Makanan keempat yaitu yang terakhir adalah susu rendah lemak. Keju, susu, yoghurt dan produk susu lainnya menghasilkan kalsium, protein, vitamin D dan potassium. Namun, perlu kita ketahui bahwa susu tinggi lemak dapat mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang justru meningkatkan risiko penyakit jantung atau kardiovaskular dan stroke. Oleh karena itu, pilihlah produk susu, yoghurt dan keju yang rendah lemak atau tanpa lemak karena memberikan nutrisi sehat yang bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi yang merupakan faktor risiko stroke.

Yuk perbanyak mengkonsumsi makanan sesuai yang disarankan di atas untuk mencegah terjadinya stroke di masa depan ? jangan lupa baca juga artikel-artikel lain di Newfemme untuk mendapatkan kiat-kiat hidup sehat ya, Ladies!

 

Sumber:

Geisinger. (2021). Brain food: Can what you eat prevent stroke?. [online]. 

https://www.geisinger.org/health-and-wellness/wellness-articles/2018/05/08/13/47/these-brai

n-foods-could-cut-your-risk-of-stroke

Khaku, A. S., & Tadi, P. (2021). Cerebrovascular Disease. In StatPearls. StatPearls Publishing.