Ladies, apakah kamu pernah mengalami kebingungan ketika akan menetapkan target berat badan ketika menjalani program diet? Berat badan ideal antara satu orang dengan yang lainnya tentu berbeda. Berat badan ideal seseorang dipengaruhi oleh jenis kelamin dan tinggi badan, serta khusus untuk anak-anak juga dipengaruhi oleh faktor usia.

Shop with Me

Kaos Salur

IDR 119.000

Beli Sekarang

Botol Minum keren kustom

IDR 65.000

Beli Sekarang

Posh Hijab body spray 150ml

IDR 18.000

Beli Sekarang

Zinc Zink Capsule Tiens Original Suplemen Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak Peninggi Penggemuk Badan Dewasa Anak Kecerdasan Otak Permanen ampuh Obat herbal Alami Termurah Isi 60 Kapsul

IDR 152.000

Beli Sekarang

Selain dapat ditetapkan sebagai target dalam program diet, angka berat badan ideal juga dapat digunakan sebagai tolok ukur kondisi kesehatan badan kita saat. Setidaknya terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk mengetahui angka berat badan yang ideal dengan kondisi tubuh kita, yaitu dengan menggunakan Tabel Berat Badan yang Disarankan dan Body Mass Index (BMI), atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut Indeks Massa Tubuh (IMT).

Tabel Berat Badan yang Disarankan

              Melalui Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merilis tabel berat badan yang disarankan sebagai sarana assessment atau penilaian diri oleh masyarakat terhadap berat badan yang dimilikinya. Dengan menggunakan faktor jenis kelamin, tinggi badan, dan bentuk badan, kita dapat menentukan apakah berat kita sudah tergolong ideal atau belum. Berikut merupakan tabel berat badan yang disarankan untuk perempuan.

Indeks Massa Tubuh

              Menurut World Health Organization (WHO), indeks massa tubuh adalah ukuran yang mengindikasikan status nutrisi dalam tubuh seseorang. Metode perhitungan ini dikembangkan sebagai indikator terhadap risiko kesehatan yang berhubungan dengan berat badan. Dimana ketika nilai IMT kita bertambah, maka bertambah pula risiko kita terhadap penyakit tertentu.  Untuk menghitung dapat dilakukan menggunakan data berat badan, dalam satuan kilogram, dibagi dengan kuadrat dari tinggi badan, dalam satuan meter.  Sebagai contoh kasus, terdapat seseorang yang memiliki berat badan 70 kg dan tinggi badan 1.7 m, maka indeks massa tubuhnya dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Indeks Massa Tubuh = Berat badan kgTinggi badan m2

Setelah mengetahui hasil perhitungan IMT, maka selanjutnya kita akan membandingkannya dengan tabel panduan terkait status nutrisi.

Tabel 3. Tabel Status Nutrisi (WHO)

So, Ladies, mari kita jaga berat badan kita sehingga dapat mengurangi risiko penyakit dengan menjalankan pola hidup sehat dengan menjaga pola makan serta aktivitas yang cukup. Jangan lupa untuk membaca artikel lain terkait gizi dan kesehatan di Newfemme, ya!

Sumber:

WHO Europe. Body Mass Index - BMI. WHO Regional Office for Europe. [online]. https://www.euro.who.int/en/health-topics/disease-prevention/nutrition/a-healthy-lifestyle/body-mass-index-bmi

P2PTM Kemenkes RI. (2018). Klasifikasi Obesitas setelah pengukuran IMT. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. [online]. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/klasifikasi-obesitas-setelah-pengukuran-imt

P2PTM Kemenkes RI. (2018). Apakah berat badan Anda sudah ideal ? Berikut ini Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Wanita. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. [online]. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/page/14/apakah-berat-badan-anda-sudah-ideal-berikut-ini-tabel-berat-badan-yang-disarankan-untuk-wanita