7 Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita yang Tak Boleh Diabaikan

7 Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita yang Tak Boleh Diabaikan

Kesehatan 721

Organ reproduksi wanita merupakan bagian tubuh wanita yang paling membutuhkan perhatian. Sebab, area genital wanita sangat sensitif dan rentan terjadi infeksi. Sedangkan untuk menjaga kebersihannya, juga dibutuhkan pengetahuan yang tepat sebab terlalu dibersihkan pun akan menimbulkan masalah lain. Untuk itu, wanita perlu mengetahui cara yang benar dalam menjaga kesehatan organ reproduksinya sendiri.

Shop with Me

T-shirt
IDR 150.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Mamypoko
IDR 80.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Humanist
IDR 520.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

 

Pentingnya Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita

Faktanya, organ genital wanita memiliki mekanisme membersihkan diri sendiri. Adanya bakteri alami yang dikenal dengan flora vagina dapat mempertahankan pH asam pada organ reproduksi wanita. Lingkungan asam dapat membunuh organisme berbahaya yang masuk ke dalam vagina, sehingga kesehatan vagina tetap terjaga. Namun ketika kurang dibersihkan, bakteri penyebab infeksi akan lebih banyak daripada bakteri alami sehingga dapat menyebabkan keputihan, infeksi organ reproduksi, kemandulan dan kanker rahim. Terlalu berlebihan membersihkan vagina juga akan menganggu flora vagina dan menurunkan keasaman areanya.

 

Berikut 7 cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita berdasarkan buku Women and Health, Kathryn M. Rexrode (2012):

sumber: pexels.com

1. Membasuh Vagina dengan Benar

Cara yang benar membasuh alat genital adalah dari bagian depan (vagina) ke arah  belakang (anus). Hal ini berguna untuk menghindari bakteri yang ada di anus terbawa ke dalam organ reproduksi dan menimbulkan infeksi.

 

2. Mengeringkan Vagina

Setelah dibasuh, vagina harus dikeringkan menggunakan tisu kering handuk bersih agar tidak lembab.  Membersihkan vagina cukup dengan menggunakan air bersih dan tidak perlu memakai cairan pembersih vagina atau pewangi vagina. Sering menggunakan sabun pembersih malah akan mematikan bakteri baik dan meningkatkan perkembangbiakan bakteri jahat yang menyebabkan infeksi.

 

3. Tidak Memakai Bedak pada Daerah Vagina

Hal ini masih sering dilakukan terutama pada bayi. Menggunakan bedak di daerah vagina akan menyebabkan bedak tersebut masuk ke dalam vagina dan dapat menyebabkan infeksi dan penyakit lainnya.

 

4. Memotong Bulu Kemaluan Secara Rutin

Jangan mencabut bulu kemaluan, cukup dipendekkan dengan cara dipotong dengan gunting atau alat cukur sehingga tidak menjadi media kehidupan kutu dan organisme parasit lainnya. Bulu kemaluan berguna untuk menghalangi benda kecil masuk ke dalam vagina. Namun apabila terlalu panjang dan lebat akan menyebabkan selalu terpapar dengan urin lalu menjadi lembab, keadaan ini sangat disukai bakteri penyebab infeksi.

 

Baca Juga: Ketahui Penyebab Keputihan

 

5. Mencuci Tangan dengan Sabun Sebelum Maupun Sesudah Menyentuh Vagina

Mencuci tangan dengan sabun adalah tindakan yang bertujuan menghilangkan bakteri yang menempel di tangan, jari dan kuku.

 

6. Mengganti Celana Dalam Bahan Katun Minimal 2 Kali dalam Sehari

Celana dalam perlu mengganti minimal 2 kali sehari atau setelah mandi agar mencegah vagina terlalu lembap. Namun jika sedang mengalami menstruasi dan darah mengenai celana dalam, harus diganti sesegera mungkin. Selain itu, menggunakan celana dalam dengan bahan dasar katun dapat menyerap keringat sehingga menjaga agar area genital tetap kering.

 

7. Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi Selama Menstruasi

Saat menstruasi, vagina butuh lebih banyak diperhatikan. Hal yang paling penting adalah mengganti pembalut minimal sekalli 6 jam atau saat sudah penuh. Hal ini menghindari pembalut menyimpan bakteri apabila dipakai terlalu lama. Saat mengganti pembalut, vagina harus dibasuh dengan air bersih. Sebaiknya gunakan pembalut sekali pakai daripada pembalut kain sebab dikhawatirkan kurang terjaga kebersihannya akibat pencucian yang kurang baik atau mengeringkan di tempat tersembunyi dan kurang terkena sinar matahari.

 

       Menjaga kesehatan organ reproduksi wanita terlihat rumit, namun sebenarnya apabila dipraktikkan dan dibiasakan tidak sesulit yang dibayangkan. Satu hal yang pasti, menjaga kesehatan area genital adalah investasi jangka panjang seperti halnya menjaga kesehatan tubuh keseluruhan. Semoga bermanfaat!

 

 

Oleh : Sahabat Pena New Femme, Z. Fitri Dyanda

 

Sumber :  

Rexrode, Kathryn M, dkk. (2012). Women and Health. Netherlands: Elsevier Science.