Iklan marg*n sudah berlalu-lalang asik di Tv, tanda-tanda puasa akan hadir. Berpuasa, apa lagi di hari pertama biasanya akan berasa lemah, letih, lesu tapi bukan karena gak disemangatin Ayang ya xixi….
Shop with Me
Hal tersebut biasa terjadi karena penyesuaian tubuh, ketika aktivitas yang kita lakukan masih sama sedang pola makan yang ada berubah. Semoga gak ada yang berpikir buat gak puasa sebagai solusinya ya.
Lantas, bagaimana kiat-kiat supaya tetap semangat menjalani puasa tanpa mengurangi aktivitas yang ada? Mari kita bahas bersama
1. Tidur cukup dengan kualitas baik
Ketika puasa, sahur menjadi momok besar orang-orang yang jarang bangun di pagi buta. Belum lagi yang suka begadang, tanpa disadari hal tersebut membuat banyak orang melakukan tidur dengan slogan ‘Yang penting tidur’. Hal ini amat keliru, jangankan saat puasa, ketika tidak puasa saja kekurangan tidur dapat membuat lemas. Minimal 5 jam dalam sehari adalah angka yang harus dipenuhi dalam kewajiban istirahat, supaya badan dapat men-charger tenaga dan kembali bugar.
Bisa kita atur tidur maksimal pukul 23.00 s.d 03.30 atau 03.00 dilanjutkan melakukan ibadah tahajud, menyiapkan sahur dan makan sahur hingga imsak dan subuh tiba. Kebiasaan itu bisa dimulai sejak dini supaya menjadi aktivitas rutin. Ala bisa karena biasa.
2. Tidak tidur setelah sahur
Kebanyakan dari kita seolah terbawa suasana kekenyangan setelah sahur, belum lagi pembelaan mata yang masih sayu dan waktu menuju subuh memang selalu merayu untuk terpejam. Ets…jangan terkecoh. Setelah makan sahur lantas tidur akan meningkatkan beban pencernaan dalam mengolah makanan yang masuk sehingga dapat menyebabkan asam lambung dan penyakit lambung lainnya. Makanan yang tidak diolah maksimal atau tidak diolah dengan baik oleh tubuh dapat menyebabkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tidak dihasilkan dengan baik.
Oleh sebab itu, dalam kebiasaannya saat setelah sahur bergegas beraktivitas dan menjauhkan diri dari kasur, supaya terbebas dari godaan memejamkan mata. Tips lain supaya tidak terjadi tidur adalah dengan makan sahur dengan waktu yang mendekati imsak. Sekitar 30 menit sampai dengan 60 menit sebelum imsak.
3. Olahraga pagi
Olahraga merupakan aktivitas yang dapat meningkatkan energi dan semangat otot sehingga terhindar dari rasa lemas yang berlebih. Minimal yang kita lakukan adalah berjalan kecil setiap pagi. Udara subuh hari sejuk tapa polusi dapat menyegarkan pernapasan belum lagi pikiran akan terasa tenang dalam kesunyian fajar.
Selain itu, bisa juga ngabuburit diisi dengan olahraga joging, senam, bulu tangkis, futsal, dan sebagainya. Apabila dirasa sosre hari masih dalam aktivitas bekerja maupun sekolah, maka dapat diganti di waktu malam sebelum tidur. Olahraga juga bermanfaat di waktu pandemi seperti saat ini supaya imun terjaga, tapi jangan lupa iman ditingkatkan. Sabi banget ke masjid jalan kaki.
Baca juga: 4 Tips Meningkatkan Konsumsi Sayur Harian
4. Hindari karbohidrat berlebih
Rahasia umum memang makan nasi di Indonesia mmenjadi kebiasaan banyak orang tanpa terkecuali saat puasa. Memang benar karbohidrat dapat menjadi sumber energi, tetapi apabila tidak diibangi dengan kalori, protein dan vitamin yang cukup maka respons tubuh akan merasa lemas ketika karbo diolah dan berinteraksi dengan gula menyebabkan gula darah meningkat cepat dan berdampak lemasnya badan.
Makan nasi dengan porsi secukupnya, jangan takut lapar di tengah hari karena puasa memang menahan lapar dan haus xixi…sebagai antisipasi bisa diimbangi dengan minum susu dan makan buah atau sayur ketika sahur. Bisa menjadi opsional baik dengan konsumsi madu atau kurma. Selain baik buat kesehatan, menahan kenyang lebih lama, juga sebagai menjalankan sunah. Mumpung puasa panen pahala banyak xixi….
5. Mandi sebelum subuh
Di mana kaum hawa yang takut sama hawa dingin angin di subuh hari hihi…Kalau dah mulai puasa hilangkan kebiasaan itu ya sahabat. Kenapa? Semakin siang kamu mandi, maka semakin lesu mata sehingga tidur menjadi lebih banyak dan lemaslah badan. Sebagai mulai aktivitas, mandi lebih awal membuat tubuh lebih segar dan wangi tentunya.
Selamat menjalani puasa, harus semangat meski gak disemangatin Ayang. Produktif dan stay healty.
Oleh: Sahabat Pena Newfemme, Siti Maisyah