Mengenal Food Freedom, Intuitive Eating, dan Mindful Eating

Mengenal Food Freedom, Intuitive Eating, dan Mindful Eating

Kesehatan 723

Halo, Ladies! Apakah kamu pernah mendengar mengenai food freedom, intuitive eating, dan mindful eating? Ketiga istilah ini merujuk pada agenda untuk mengurangi pembatasan berlebihan dalam diet yang menyebabkan rusaknya hubungan kita dengan makanan. Tujuan dari agenda tersebut adalah untuk menghilangkan kemungkinan timbulnya rasa bersalah, malu, atau berbagai emosi negatif lain akibat mengkonsumsi makanan “terlarang” atau makanan-makanan yang dianggap “buruk”.

Shop with Me

Kaos Beautee
IDR 154.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
O'Sweet Singapore | Ginger Hair Fall | Shampoo Anti Rontok Shampoo | Hair Tonic | Mempercepat Pertumbuhan Rambut
IDR 1.260.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Paket body serum & body lotion cloova
IDR 138.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Istilah food freedom, intuitive eating, dan mindful eating digunakan untuk pedoman diet yang bersifat fleksibel dan mampu meningkatkan hubungan baik dengan makanan. Meskipun ketiganya memiliki kemiripan, sebetulnya ada perbedaan antara ketiga diet ini. Yuk, kita kenali satu-persatu!

Food Freedom

Sebetulnya, istilah food freedom adalah istilah kompleks yang belum didefinisikan dengan baik. Definisi food freedom mengacu pada agenda untuk menolak budaya diet ketat dengan memberi izin untuk menikmati semua makanan dalam jumlah sedang, selama tidak ada alergi atau kondisi kesehatan tertentu. Food freedom juga dapat dipahami sebagai bentuk asli dari intuitive eating dan mindful eating, dengan tujuan menjembatani kesenjangan antara penurunan berat badan, pembatasan kalori, dan peningkatan fleksibilitas dengan makanan.

Sebagai pendekatan non-diet untuk kesehatan, food freedom berusaha membebaskanmu dari imaji bahwa kurus itu baik, budaya diet, penurunan berat badan secara tidak aman, dan diet yo-yo. Food freedom juga mencangkup penyetelan isyarat rasa lapar dan kenyang tubuh, memisahkan makanan dan moralitas, serta berfokus pada perilaku-perilaku yang dapat meningkatkan kesehatan. Sehingga, terdapat hubungan positif dan bebas penilaian dengan semua jenis makanan untuk menghilangkan rasa bersalah ketika makan.

Intuitive Eating

Intuitive eating menekankan hubungan antara pikiran dan tubuh yang secara khusus beralar pada pendekatan berat badan yang inklusif dan berfungsi sebagai inti dari pradigma kesehatan pada setiap ukuran. Artinya, intuitive eating menekankan pada kenyataan bahwa setiap orang memiliki ukuran tubuh yang berbeda dan berhak untuk merasa puas dengan ukuran tubuh apapun maupun ingin memiliki ukuran tubuh apapun. Oleh karena itu, setiap orang diharapkan dapat menghargai perbedaan ini dengan menempatkan diri pada posisi yang sama dengan orang lain.

Intuitive eating memiliki 10 prinsip yang dibangun atas konsep menolak aturan dari luar tubuh dan menyesuaikan dengan isyarat dari dalam tubuh, yaitu:

  1. Tolak mentalitas diet
  2. Menghormati rasa lapar
  3. Berdamai dengan makanan
  4. Tantang label “baik” dan “buruk” pada makanan
  5. Temukan faktor yang membuat kenyang
  6. Menghargai rasa kenyang
  7. Jangan jadikan makanan sebagai pelampiasan emosional
  8. Hormati keinginan tubuh
  9. Olahraga dengan keinginan bergerak dari hati
  10. Menghargai kesehatan tubuh

Mindful Eating

Mindful eating adalah seni untuk “hadir” ketika sedang mengkonsumsi makanan. Mindful eating berasal dari praktik hidup Buddhis dengan kesadaran dan niat untuk sepenuhnya “hadir” di saat ini. Artinya, mindful eating mengajak kita untuk menyadari apa yang sedang kita makan dan bagaimana cara kita memakanya tanpa memikirkan hal-hal lain diluar apa yang sedang kita lakukan. Lebih lanjut, mindful eating merupakan praktik meditative yang dibangun di atas koneksi pikiran dan tubuh yang menumbuhkan kesadaran untuk tidak menghakimi makanan dengan melibatkan indra pengelihatan, penciuman, rasa, dan perasaan dalam makan.

Pada prinsipnya, seperti intuitive eating, mindful eating juga tidak berfokus dalam penurunan berat badan. Mindful eating berfokus untuk membebaskan tubuh mendapatkan berat badan yang natural, sesuai dengan “keinginan” tubuh. Namun, mindful eating tetap membantu tubuh untuk menemukan dan menjalankan kebiaaan-kebiasaan baik yang meningkatkan kesehatan tubuh, baik dalam menurunkan, meningkatkan, maupun menjaga berat badan. Oleh karena itu, mindful eating, bersama dengan intuitive eating, sering digunakan untuk mendukung pemulihan dari berbagai jenis gangguan makan yang berdampak buruk pada status gizi dan hubungan dengan makanan.

Bagaimana Ladies, cara makan seperti apa yang tertarik untuk kamu terapkan? Baik food freedom, intuitive eating, maupun mindful eating dapat memberikan dampak baik pada dietmu, karena ketiganya menekankan pada pentingnya pendekatan untuk merubah kebiasaan dengan titik tekan pada body image yang positif serta kebiasaan makan yang sehat.

Untuk tahu tentang informasi lain terkait diet dan kesehatan, baca terus artikel-artikel di Newfemme, ya!

 

Sumber:

Alexis, A. C. Finding Food Freedom: Ditching Diet Culture and Learning to Trust Your Body’s Cues. [Posted 2022 Jan 12]. In: Healthline [Internet]. https://www.healthline.com/nutrition/what-is-food-freedom-getting-started-weight-loss-and-tips

The Original: Intuitive Rating Pros. 10 Principles of Intuitive Eating. In: IntuitiveEating.org [Internet]. https://www.intuitiveeating.org/10-principles-of-intuitive-eating/