Toxic Positivity itu Apa sih?

Toxic Positivity itu Apa sih?

Gaya Hidup 651

Belakangan ini pasti kita semua sering mendengar kata toxic positivity, namun tahukah kamu makna sesungguhnya dari toxic positivity?
Toxic positivity adalah kondisi ketika seseorang berusaha untuk selalu berpikir positif baik atas kehendaknya sendiri ataupun atas perintah orang lain. Mungkin kamu berpikir bahwa selalu berpikir positif adalah sesuatu yang baik, itu memang benar. Namun, jika tujuannya hanya untuk menghindari emosi negatif yang kita rasakan, itu dapat dikatakan adalah sebuah toxic positivity. Toxic positivity tentu saja bukan suatu hal yang baik untuk kesehatan mental.
Seseorang yang sedang terjebak dalam toxic positivity biasanya cenderung menghindari semua pemikiran negatif yang mereka rasakan. Padahal, enargi negatif tersebut terkadang harus kita hadapi dan kita rasakan. Jika kita terlalu lama terjebak dalam toxic positivity, hal tersebut sangat berisiko untuk kesehatan mental kita dan malah membuat kita berisiko mengalami depresi.
Terkadang toxic positivity juga muncul dari ucapan orang lain. Alih-alih memberikan petuah, kalimat positif yang dilontarkan malah membuat kita terbebani dan malah membuat emosi negatif yang kita alami semakin parah. Kalimat-kalimat seperti "ambil saja hikmahnya, banyak yang mengalami permasalahan lebih parah darimu" hingga "jangan bersedih, ini kan cuma masalah kecil" merupakan petuah yang sebenarnya toxic positivity yang masih sering kamu dengar kan?
Di era digital saat ini, kita sangat sering menemukan kutipan-kutipan yang mengandung toxic positivity di media sosial. Kutipan-kutipan tersebut malah terkesan mengganggu buat seseorang yang sedang tertimpa suatu masalah. 
Toxic positivity terkadang menuntut kita untuk terus menjadi seseorang yang sempurna, baik saat menyelesaikan masalah ataupun saat sedang merasakan kesedihan. Padahal, kita tak perlu selalu menjadi sempurna apalagi hanya untuk memuaskan orang lain. Kita harus menyikapi dan menerima kesedihan sebagaimana mestinya, tanpa harus menghadapinya dengan cara "heroik" yang termasuk dalam toxic positivity.

Cara Terhindar dari Toxic Positivity

Berikut ini adalah ulasan Newfemme tentang bagaimana cara terhindar tadi toxic positivity:

Shop with Me

LegoriS
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Posh Hijab body spray 150ml
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kemeja salur pria dan wanita lengan panjang up to big size atasan pria kemeja garis kerah chiang'i
IDR 135.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Zinc Zink Capsule Tiens Original Suplemen Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak Peninggi Penggemuk Badan Dewasa Anak Kecerdasan Otak Permanen ampuh Obat herbal Alami Termurah Isi 60 Kapsul
IDR 152.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

1. Mengelola emosi negatif

Kesedihan, kekecewaan, kemarahan, hingga berbagai emosi negatif lainnya bukanlah suatu hal yang harus dihindari. Semua orang pasti pernah merasakan emosi positif atau emosi negatif dalam hidupnya, karena hal itu memang hal yang biasa dirasakan oleh setiap manusia.
Rasakan dan luapkan seluruh emosi negatif, tanpa harus bersembunyi di dalam toxic positivity. Mungkin kamu dapat bercerita pada orang lain yang kamu percaya atau melakukan hal seperti mendengarkan lagu, menonton film, atau membaca buku untuk meluapkan energi negatif yang sedang kamu rasakan.

2. Mencoba untuk memahami hal yang dirasakan

Daripada kamu harus bersembunyi di balik toxic positivity, lebih baik kamu mencoba untuk memahami semua energi negatif yang kamu rasakan. 
Lari dari energi negatif yang kamu rasakan hanya akan menjadi sebuah permasalahan dan kesedihan baru kedepannya. Jujurlah pada perasaanmu sendiri dan coba untuk memahami energi negatif yang kamu rasakan agar kamu dapat segera menaklukannya. Tak perlu pedulikan anggapan orang lain, menerima kesedihan bukanlah suatu kelemahan ataupun hal yang tidak boleh kamu lakukan.

3. Hindari penggunaan media sosial

Saat kamu sedang mengalami suatu permasalahan atau sebuah energi negatif. Usahakan untuk mengurangi penggunaan media sosial karena di era digital saat ini, media sosial adalah sarang dari toxic positivity. Kutipan-kutipan penyemangat, petuah yang tampak bijaksana, dan berbagai hal lainnya sangat mudah ditemukan di media sosial, jangan membuat dirimu terhanyut oleh hal seperti itu karena saat kamu mengalami kesedihan, kamu tidak perlu menjadi sempurna.
Selain itu, media sosial adalah tempat dimana semua orang berlomba menjadi sempurna dan menunjukan bentuk terbaiknya. Saat kamu sedang mengalami sebuah kesedihan, itu bukanlah suatu hal yang tepat untuk kamu konsumsi.

Nah, itu dia pengertian dan cara terhindar dari toxic positivity.
Kamu harus terus mencintai dirimu sendiri, apapun emosi yang sedang kamu rasakan.
Terima kasih, semoga membantu.