Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan yang mudah dikonsumsi dan dicerna oleh bayi, yang mana harus menyediakan nutrisi tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang bertumbuh. Memasuki usia 6 bulan, terdapat kesenjangan antara kebutuhan energi bayi dan energi yang diperoleh dari ASI. Oleh karena itu, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak usia 6 bulan.
Shop with Me
Meskipun MP-ASI sudah mulai diberikan, ASI tetap perlu diberikan secara rutin, karena ASI tetap menjadi bagian terpenting dari makanan bayi. Pemberian MP-ASI ini merupakan salah satu standar emas dalam pemberian makan bayi dan anak. Salah satu tanda anak mulai membutuhkan MP-ASI adalah anak menjadi lebih lapar, dan tetap menunjukkan tanda lapar seperti gelisah dan tidak tenang meskipun ibu sudah memberikan ASI secara rutin.
MP-ASI diberikan secara bertahap sesuai dengan usia anak, mulai dari MP-ASI bentuk lumat, lembik sampai anak menjadi terbiasa dengan makanan keluarga. MP-ASI disiapkan dengan memperhatikan keanekaragaman pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak secara optimal. Jika diperlukan, untuk dapat ditambahkan zat gizi mikro dalam bentuk bubuk tabur gizi seperti taburia. Dilansir dari Pedoman Gizi Seimbang (Kementerian Kesehatan RI, 2014) berikut beberapa informasi mengenai pemberian MP-ASI:
- Apa itu MP-ASI?
- MPASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI
- MPASI berupa makanan padat atau cair yang diberikan secara bertahap sesuai dengan usia dan kemampuan pencernaan bayi atau anak.
- Kapan bayi mendapat MP-ASI?
- Mulai usia 6 bulan sampai dengan 24 bulan.
- Mengapa bayi dan anak harus mendapat MP-ASI?
- Pada usia 6-12 bulan, ASI hanya menyediakan ½ atau lebih kebutuhan gizi bayi, dan pada usia 12-24 bulan ASI menyediakan 1/3 dari kebutuhan gizinya sehingga MP-ASI harus segera diberikan mulai bayi berusia 6 bulan.
- MPASI harus mengandung zat gizi mikro yang cukup untuk melengkapi zat gizi mikro yang sudah kurang pada ASI dan tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi
- Apa saja tanda-tanda bayi sudah siap menerima MP-ASI?
- Jika bayi didudukkan kepalanya sudah tegak
- Bayi mulai meraih makanan dan memasukkannya ke dalam mulut
- Jika diberikan makanan lumat bayi tidak mengeluarkan makanan dengan lidahnya
- Apa saja bentuk MP-ASI?
- Makanan lumat yaitu sayuran, daging/ikan/telur, tahu/tempe dan buah yang dilumatkan/disaring, seperti tomat saring, pisang lumat halus, pepaya lumat, air jeruk manis, bubur susu dan bubur ASI
- Makanan lembik atau dicincang yang mudah ditelan anak, seperti bubur nasi campur, nasi tim halus, bubur kacang hijau
- Makanan keluarga seperti nasi dengan lauk pauk, sayur dan buah
- Apa yang perlu diperhatikan bila anak mulai makan MP-ASI?
- MPASI yang diberikan pertama sebaiknya adalah makanan lumat berbahan dasar makanan pokok tertutama beras/tepung beras, karena beras bebas gluten yang dapat menyebabkan alergi
- Bila bayi sudah mulai makan MPASI, bayi memerlukan waktu untuk membiasakan diri pada rasa maupun bentuk makanan baru tersebut
- Perkenalkan aneka jenis buah sayur lauk sumber protein dalam MPASI, bertahap sambil mengamati reaksi bayi terhadap makanan yang diperkenalkan
- Ketika anak bertambah besar, jumlah yang diberikan juga bertambah. Pada usia 12 bulan, anak dapat menghabiskan 1 mangkuk kecil penuh makanan yang bervariasi setiap kali makan
- Berikan makanan selingan terjadwal dengan porsi kecil seperti roti atau biscuit yang dioles dengan mentega/selai kacang/meses, buah dan kue kering
- Beri anak makan 3x sehari dan 2x makanan selingan diantaranya secara terjadwal
- Makanan selingan yang tidak baik adalah yang banyak mengandung gula tetapi kurang zat gizi lainnya seperti minuman bersoda, jus buah yang manis, permen, es lilin dan kuekue yang terlalu manis
Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai MP-ASI, Anda dapat merujuk ke Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI. Namun jangan khawatir, Newfemme juga akan membantu memberikan informasi mengenai gizi dan kesehatan terbaru melalui kanal kami!
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.