5 Makanan Sehat untuk Meningkatkan Mood

5 Makanan Sehat untuk Meningkatkan Mood

Kesehatan 515

Bagaimana suasana hatimu hari ini, apakah baik-baik saja? Sejujurnya, sebagai manusia, tidak mungkin kita selalu berada pada kondisi baik-baik saja. Ada kalanya kita merasa sedih, marah, kecewa, atau beragam emosi tidak mengenakkan lainnya.

Shop with Me

Poise Facial Foam
IDR 15.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Tas Selempang Wanita Inara / Tas Bahu Wanita Kekinian
IDR 32.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jilbab Bergo Grosir Murah
IDR 39.998
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Posh Hijab body spray 150ml
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Ketika menghadapi hal seperti itu, apa yang Anda lakukan? Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam melampiaskan emosinya. Salah satu cara yang banyak orang lakukan untuk memperbaiki mood adalah dengan mengkonsumsi berbagai jenis makanan dalam jumlah besar. Sayangnya, terkadang jenis makanan yang dipilih untuk meningkatkan mood adalah makanan yang kurang baik bagi tubuh, terlebih ketika kita konsumsi secara berlebihan. Contohnya adalah makanan yang tinggi gula dan lemak.

Hubungan makanan dengan mood adalah hubungan yang kompleks. Karena itu, sulit untuk benar-benar memutuskan apakah makanan benar-benar bisa meningkatkan mood. Terlebih, mood kita dipengaruhi banyak hal, mulai dari tingkat stress, lingkungan, pola tidur yang buruk, hingga kekurangan zat gizi itu sendiri. Meskipun begitu, terdapat beberapa penelitian yang sudah berhasil menjelaskan hubungan antar beberapa bahan makanan dengan perbaikan mood.

Berikut beberapa makanan sehat yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan mood:

  1. Cokelat Hitam

Selama ini, cokelat memang sudah dikenal sebagai salah satu makanan yang dapat meningkatkan mood. Namun, kebanyakan cokelat kemasan memiliki kandungan gula cukup besar. Pada cokelat susu sendiri, kandungan kakao yang dimiliki rata-rata hanya sekitar 10%. Sedangkan, kandungan kakao pada cokelat hitam ada pada angka 35-85% dengan kandungan gula yang lebih sedikit dibandingkan dengan cokelat jenis lain.

Cokelat dilaporkan tinggi akan flavonoid yang membantu mendukung regulasi mood. Salah satu caranya adalah dengan menghambat produksi kortisol dan hormon pemicu stress lain, serta melepaskan hormon endorfin dan serotonin, hormon “bahagia” tubuh.

  1. Kopi

Kabar baik bagi Anda yang menyukai kopi! Kopi dilaporkan dapat meningkatkan mood karena komponen fenolik yang dimiliki, seperti asam klorogenik. Hal ini berlaku baik untuk konsumsi kopi berkafein maupun kapi dekafein. Pada kafe berkafein, kafein juga membantu melepaskan dopamin dan norepinefrin yang mampu meningkatkan mood.

  1. Pisang

Pisang merupakan salah satu buah yang paling mudah ditemui di Indonesia. Pisang tinggi akan vitamin B6, yang berfungsi membantu produksi dopamin dan serotonin, hormon yang terkenal berhubungan dengan rasa senang. Hal ini karena vitamin B6 berperan dalam mengubah asam amino triptofan menjadi serotonin. Pisang yang masih berwarna kehijauan juga merupakan sumber prebiotik yang membantu dalam “memberi makan” bakteri baik di usus. Bakteri baik usus ini berhubungan dengan rendahnya gangguan mood.

  1. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi seperti yogurt mengandung probiotik yang mampu mendukung perkembangan bakteri baik usus dan dapat meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh. Serotonin dapat mempengaruhi mood, respon stress, hingga keinginan makan. Bakteri baik usus juga berhubungan dengan rendahnya depresi. Psst, selain yogurt, tempe juga termasuk makanan fermentasi, lho!

  1. Ikan

Ikan mengandung asam lemak omega-3 yang tidak mampu diproduksi secara mandiri oleh tubuh. Beberapa contohnya adalah salmon dan tuna yang mengandung EPA dan DHA yang berhubungan dengan level depresi yang lebih rendah.

              Jika “comfort food” yang Anda konsumsi selama ini masih kurang sehat, yuk ganti dengan jenis makanan yang lebih sehat! Untuk mendapatkan informasi lain mengenai gizi dan kesehatan, jangan lupa cek artikel Newfemme lain, ya!

 

Sumber:

Clayton P. T. (2006). B6-responsive disorders: a model of vitamin dependency. Journal of inherited metabolic disease29(2-3), 317–326.

Giles, G. E., Mahoney, C. R., & Kanarek, R. B. (2013). Omega-3 fatty acids influence mood in healthy and depressed individuals. Nutrition reviews71(11), 727–741.

Haskell-Ramsay, C. F., Jackson, P. A., Forster, J. S., Dodd, F. L., Bowerbank, S. L., & Kennedy, D. O. (2018). The Acute Effects of Caffeinated Black Coffee on Cognition and Mood in Healthy Young and Older Adults. Nutrients10(10), 1386.

O'Mahony, S. M., Clarke, G., Borre, Y. E., Dinan, T. G., & Cryan, J. F. (2015). Serotonin, tryptophan metabolism and the brain-gut-microbiome axis. Behavioural brain research277, 32–48.

Tuenter, E., Foubert, K., & Pieters, L. (2018). Mood Components in Cocoa and Chocolate: The Mood Pyramid. Planta medica84(12-13), 839–844.