Untuk menjaga tubuh tetap sehat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, tubuh memiliki kebutuhan gizi yang perlu dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan gizi harian tubuh tersebut pada umumnya kita dapatkan dari makanan. Ketika tubuh yang tidak mendapatkan zat gizi sesuai kebutuhan, tingkat kesehatan kita dapat menurun. Hal ini berlaku baik karena lemahnya imunitas dimana erat kaitannya dengan penyakit menular maupun disebabkan oleh berlebihnya zat gizi tertentu yang dapat menyebabkan berbagai penyakit tidak menular.
Shop with Me
Sayangnya, konsumsi pangan masyarakat Indonesia masih dianggap belum sesuai dengan pesan gizi seimbang. Menghadapi hal tersebut, Anda bisa menjadi agen perubahan untuk keluarga dan orang terdekat untuk menyehatkan Indonesia. Yuk, simak beberapa hal terkait pola makan yang perlu kita perbaiki bersama!
-
Meningkatkan Konsumsi Sayuran dan Buah-Buahan Sejak Dini
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan di tahun 2018, hanya 1 dari 20 balita yang kebutuhan konsumsi buah dan sayurnya terpenuhi. Padahal, mengenalkan berbagai buah dan sayur sejak dini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena setiap jenis buah dan sayuran memiliki kandungan vitamin dan mineral yang berbeda-beda, penting bagi kita untuk mengkonsumsi aneka ragam buah dan sayur.
Nah, bagi Anda para Bunda, sudahkah memberikan sayur dan buah yang cukup untuk si Kecil? Sering kali, memberikan buah dan sayur pada si Kecil memang memerlukan usaha ekstra. Untuk itu, buah dan sayur dapat dikreasikan atau disembunyikan pada makanan kesukaan si Kecil untuk menambah asupan zat gizinya.
-
Meningkatkan Konsumsi Lauk Hewani
Tidak dipungkiri, konsumsi protein orang Indonesia masih lebih bergantung pada lauk nabati yang cenderung lebih terjangkau. Namun, jika dilihat dari kualitas protein dan mineral yang dimiliki protein nabati, nilainya masih lebih rendah dari protein hewani. Oleh karena itu, disarankan untuk mengkonsumsi protein hewani sekaligus nabati dalam pola makan sehari-hari, agar jumlah dan kualitas zat gizi yang dikonsumsi lebih sempurna. Untuk sumber protein hewani, contoh makanan dengan kualitas baik adalah ikan dan telur. Sementara itu, untuk protein nabati, contoh makanan yang kualitasnya cukup baik adalah tahu dan tempe.
-
Menghindari Konsumsi Makanan Yang Mengandung Kadar Gula, Garam, Dan Lemak Tinggi
Makanan cepat saji dan berbagai jenis jajanan tinggi gula, garam, dan lemak mudah sekali ditemui di Indonesia. Beberapa orang bahkan sudah menganggap konsumsi makanan cepat saji tinggi lemak, minuman tinggi gula, dan jajanan tinggi garam sebagai gaya hidup sehari-hari. Padahal, konsumsi makanan manis, asin, dan lemak tinggi secara berlebihan dapat meningkatkan penyakit tidak menular seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung. Oleh karena itu, konsumsi gula, garam, dan lemak perlu dibatasi dalam pola makan harian. Dalam satu hari, batas konsumsi gula adalah 4 sendok makan (50 g), garam 1 sendok teh (2000 mg), dan lemak/minyak 5 sendok makan (67 g).
-
Memperbanyak Konsumsi Cairan
Kurangnya konsumsi cairan dapat menyebabkan dehidrasi. Pada tahap yang lebih parah, kekurangan cairan juga dapat meningkatkan kadar natrium pada darah yang meningkatkan terjadinya hipertensi. Kurangnya konsumsi cairan banyak terjadi pada remaja. Oleh karena itu, kesadaran untuk menjaga konsumsi cairan sangat diperlukan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membawa air di botol minum ketika berpergian. Sumber cairan paling baik dalam tubuh adalah air yang berfungsi dalam membantu pencernaan, membuang racun, menyusun sel dan darah, hingga mengatur keseimbangan asam basa serta mengatur suhu tubuh. Jangan sampai, konsumsi minuman manis seperti teh, kopi, atau boba justru lebih banyak dari konsumsi air kita sehari-hari.
Itu dia 4 hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan penerapan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Apakah Anda sudah melakukan keempat hal tersebut? Jika iya, keren! Namun, jika pun belum, Anda bisa mulai dari sekarang untuk menerapkan keempat hal tersebut. Tetap akses Newfemme untuk mendapatkan artikel gizi dan kesehatan terbaru!
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.