Tak jarang, banyak orang tua yang melupakan mengajarkan rasa empati pada anak. Padahal, melatih empati adalah hal yang harus ditanamkan sejak dini dan harus diarahkan oleh setiap orang tua.
Dengan mengajarkan rasa empati sejak dini, anak akan lebih bisa menempatkan diri dalam berbagai situasi, memahami perasaan orang lain, serta mengontrol emosi. Maka dari itu, sudah menjadi tugas dari orang tua untuk membantu anak menumbuhkan rasa empati sejak dini.
Kali ini Newfemme akan mengulas cara melatih empati anak yang harus orang tua lakukan. Berikut ini adalah ulasannya:

1. Ajarkan anak mengelola emosinya

Sebelum kita peduli terhadap emosi orang lain, ada baiknya kita sudah dapat memahami dan mengelola emosi sendiri. Maka dari itu, mengajarkan bagaimana cara mengelola dan memahami emosi pada anak adalah salah satu hal utama yang harus dilakukan dalam tahapan menumbuhkan empati pada anak.
Anak harus dapat mengenali berbagai emosi yang dia rasakan dan cara mengatasinya. Orang tua harus sangat berperan dalam mengajarkan anak hal ini, karena anak harus mendapatkan pelajaran tentang hal ini sejak dini.
Jika anak sudah bisa mengenali dan memahami bagaimana cara mengelola emosinya, anak akan lebih mudah dalam memiliki rasa empati terhadap orang lain.

2. Berikan pemahaman dan contoh berempati dengan orang lain

Orang tua harus sangat berperan dalam mengajarkan berbagai hal yang tidak anak dapatkan di sekolah. Salah satunya adalah pemahaman tentang apa itu rasa empati.
Kamu dapat memberikan contoh berempati dengan menunjukan perilaku baik seseorang yang pernah dilakukan untuk anakmu. Dengan begitu, anak akan lebih memiliki pemahaman tentang tindakan orang lain yang dapat berpengaruh terhadap emosinya.
Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa kebutuhan emosional anak terpenuhi sebelum anak belajar menumbuhkan rasa empati. Kamu juga harus dapat menjadi pendengar yang baik bagi anak karena itu adalah contoh yang baik dalam menumbuhkan rasa empati pada anak.

3. Memperkenalkan peran orang lain di hidupnya

Kamu dapat memperkenalkan peran orang lain di hidupnya, terutama seseorang yang dianggap memiliki peran tidak terlalu penting.
Seperti misalnya memperkenalkan peran pengangkut sampah yang terkesan tidak penting. Namun jika pengangkut sampah tidak ada, sampah akan menumpuk dan menjadi sumber penyakit bagi orang lain.
Dari hal kecil tersebut, anak diharapkan akan lebih belajar dan menghargai kehadiran orang lain yang sering dipandang sebelah mata.

4. Memposisikan anak sebagai orang lain

Cara berikutnya yang harus kamu lakukan adalah belajar memposisikan anak sebagai orang lain.
Seperti misalnya saat anak tidak mau meminjamkan apa yang dia miliki pada orang lain. Tanyakan pada anak, apa yang akan dia rasakan jika ada orang yang tidak mau meminjamkan sesuatu pada dirinya.
Dengan begitu anak akan lebih mengerti tentang apa yang akan orang lain rasakan dan anak juga akan lebih mengerti dampak dari melakukan sesuatu terhadap orang lain.

5. Menjadi contoh yang baik untuk anak

Kamu dapat menunjukan sikap berempati dengan orang lain pada anakmu. Memberikan contoh pada anak akan sangat penting dalam upaya menumbuhkan rasa empati dalam dirinya.
Saat anak berbuat salah, jangan takut untuk tegas memberi tahunya bahwa hal yang dilakukan adalah sesuatu yang salah.
Kamu juga tidak boleh malu untuk meminta maaf pada anak, karena itu akan sangat berguna untuk menumbuhkan rasa empati pada anak sejak dini. Karena anak akan lebih mengerti bahwa siapapun dapat berbuat salah, namun setiap orang harus berani mengakui kesalahannya dan berani untuk meminta maaf.

Jadi itu dia beberapa cara melatih empati anak yang harus orang tua lakukan.
Semoga membantu ya, terima kasih.