Perbedaan Chemical Exfoliator dan Physical Exfoliator

Perbedaan Chemical Exfoliator dan Physical Exfoliator

Kecantikan 726

Semakin bertambahnya perhatian masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan kulit, maka semakin banyak pula produk-produk perawatan kulit, khususnya wajah, yang harus dipelajari sebelum mencobanya. Kenapa kita perlu untuk mengetahui kegunaan/fungsi, manfaat serta efek yang diberikan oleh sebuah produk perawatan? Tentu saja agar usaha kita dalam merawat kulit lebih optimal. Kita perlu tahu lebih dulu tipe kulit kita dan jika ada alergi atau pantangan terhadap sesuatu, baru kita bisa coba memilih produk perawatan yang kita butuhkan.

Shop with Me

Sendok
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kemeja salur pria dan wanita lengan panjang up to big size atasan pria kemeja garis kerah chiang'i
IDR 135.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Mamypoko
IDR 80.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Hal tersebut berlaku pada produk eksfoliator. Ada 2 jenis yang paling sering ditemukan dan paling sering diminati oleh masyarakat. Yaitu eksfoliator yang berbentuk chemical dan physical. Produk eksfoliator termasuk dalam kategori tahapan skincare yang penting karena fungsinya untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang mengendap di pori-pori dan lapisan kulit teratas. Sehingga masalah seperti komedo dan bruntusan bisa diatasi. Tapi, apa sih perbedaan dari kedua jenis eksfoliator tadi?

Bentuknya yang berbeda

Dari segi bentuk, baik isi dan konsistensi, pun mereka mempunyai perbedaan yang cukup jelas. Biasanya, physical exfoliator mempunyai isi produk berbentuk scrub yang agak kasar. Mirip dengan lulur atau body scrub, namun butiran scrubnya jauh lebih halus karena dikhususkan untuk kulit wajah yang lebih tipis dan sensitif. Sedangkan untuk chemical exfoliator, biasanya mempunyai isi produk berbentuk cairan dengan konsistensi mild hingga sedikit mengental. Kini masyarakat banyak yang lebih menyukai chemical exfoliator karena penggunaan scrub dinilai lebih berpotensi menyebabkan iritasi pada wajah. Apalagi jika butiran scrubnya terlalu besar dan pada saat mengosokkan pada wajah terlalu kasar. Produk scrub ini juga kurang cocok untuk yang memiliki kulit sensitif.

Cara kerja produk

Karena bentuknya berbeda, cara kerja bagi kedua jenis ini juga berbeda. Biasanya hasil dari penggunaan physical exfoliator langsung terlihat. Kulit akan tampak lebih cerah dan halus secara instan karena bahan yang digunakan dapat membersihkan sampai ke dalam pori-pori untuk mengatasi masalah kulit. Namun tentu harus memperhatikan teknik menggunakannya supaya tidak timbul iritasi. Sedangkan chemical exfoliator memiliki kadar enzim tinggi seperti AHA (Alpha Hydroxy Acids), BHA (Beta Hydroxy Acids) dan terkadang PHA (Polyhydroxy Acids). Karena merupakan cairan, penggunaannya hanya seperti mengunakan toner pada umumnya. Selain itu, penggunaan chemical exfoliator dapat meyerap ke dalam lapisan kulit dan membantu mencegah permasalahan kulit seperti komedo dan jerawat dari dalam serta memacu pertumbuhan sel kulit baru. Karena menggunakan bahan-bahan kimia, kamu juga perlu paham dan cari tahu lebih dalam tentang chemical exfoliator agar penggunaannya lebih tepat dan bekerja optimal pada kulitmu!