Ketahui Penyebab Keputihan

Ketahui Penyebab Keputihan

Kesehatan 645

Keputihan adalah sebuah gejala yang terjadi pada organ reproduksi wanita yang mengeluarkan cairan putih kekuningan atau putih keabu-abuan dari vagina yang dialami oleh wanita. Umumnya, kita perlu mewaspadai keputihan yang berwarna kekuningan hingga kehijauan yang jumlahnya banyak dan mengeluarkan bau tak sedap dan menimbulkan rasa tak nyaman seperti gatal hebat dan panas seperti terbakar. Tapi pada kondisi normal, cairan keputihan yang keluar biasanya bening atau tidak berwarna atau putih dan tidak memiliki bau.

Shop with Me

Eteris Spray #WFHedition | Spray Anti Nyamuk Alami | Aromaterapi (2 Pcs)
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Decant MYKONOS Berry Caramel Pancake
IDR 6.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kaos Salur
IDR 119.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Humanist
IDR 520.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

 

Kemudian, apa yang menjadi penyebab keputihan?

Penyebab keputihan pada setiap wanita bisa jadi berbeda-beda. Keputihan normal yang paling umum terjadi pada wanita adalah saat kurang lebih 6 bulan sebelum mengalami menstruasi yang disebabkan oleh perubahan hormon. Keputihan juga bisa terjadi karena rangsangan seksual, sedang menyusui atau stres yang dialami. Ada beberapa pengaruh kesehatan yang membuat wanita rentan mengalami keputihan, yaitu:

  • Diabetes
  • Sedang mengonsumsi pil KB dan obat kortikosteroid
  • Adanya iritasi di daerah vagina
  • Sering membasuh atau membersihkan vagina dengan semprotan air
  • Pemakaian sabun dan lotion yang mengandung parfum
  • Melakukan hubungan seksual tanpa kondom
  • Seringnya berganti pasangan
  • Menurunnya sistem kekebalah tubuh
  • Serta menipisnya dinding vagina karena telah memasuki menopause

 

Ada beberapa langkah sebagai bentuk pencegahan untuk mengatasi keputihan yang tidak normal ini.

  • Bersihkan vagina dengan air hangat setelah buang air kecil atau besar dan jangan lupa untuk selalu keringkan. Ingat untuk membasuhnya dari depan ke belakang untuk menghindari terbawanya bakteri dari anus ke vagina.
  • Hindari untuk membersihkan vagina dengan semprotan air, terutama yang tenaga airnya terlalu kencang. Ini dapat menyebabkan resiko hilangnya bakteri di vagina yang mempunyai fungsi sebagai pelindung vagina dari infeksi.
  • Pilihlah celana dalam yang mampu menyerap keringat untuk menjaga kelembaban daerah kewanitaan. Pilihlah ukuran yang sesuai, jangan memakai celana dalam yang ketat.
  • Hindari pemakaian sabun khusus vagina, atau produk kewanitaan lainnya yang mengandung parfum karena produk tersebut dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina.
  • Saat menstruasi, ganti pembalut setiap 4-6 jam sekali. Jika sedang dalam fase darah yang keluar saat menstruasi banyak dan sudah terasa penuh, walau belum waktunya, lekas ganti.
  • Menggunakan kondom (pengaman) agar terhindar dari resiko infeksi (penyakit) seksual yang menular.
  • Periksalah kesehatan vagina dan organ lainnya secara rutin kepada dokter kandungan.

Selama keputihan yang dialami termasuk dalam kategori normal, kamu tak perlu khawatir, ladies!

Jika kamu mengalami keputihan dengan ciri-ciri yang tidak wajar, mulai dari warna dan bau serta mempunyai reaksi tak nyaman seperti gatal dan panas apalagi merasa semakin hari kondisinya semakin parah, ada baiknya langsung konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan cara menyembuhkannya.