Kafein Bukan Hanya Terletak Pada Kopi

Kafein Bukan Hanya Terletak Pada Kopi

Kesehatan 593

Kopi kini seolah-olah bukan lagi dipandang sebagai minuman biasa, tetapi sebagai lifestyle bahkan sampai menjadi kebiasaan dengan dalih mengonsumsi kafein untuk kebutuhan harian. Tidak jarang seseorang merasa "butuh" untuk meminum kopi karena dirinya merasa jadi lebih mudah fokus untuk bekerja atau menyelesaikan tugasnya. Apakah kamu termasuk?

Shop with Me

Azzura Two Way Cake
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
1 DUS / KARTON SO KLIN LIQUID DETERGENT SACHET
IDR 52.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Kafein memang memiliki rasa yang pahit dan memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan seperti menurunkan berat badan. Itu karena kafein dapat menekan nafsu makan serta merangsang proses thermogenesis yang merupakan mekanisme tubuh yang kerjanya mengolah atau mengubah makanan menjadi energi. Mengonsumsi kafein juga bermanfaat untuk mencegah penurunan fungsi kognitif lebih cepat. Para ahli melakukan penelitian yang kemudian diterbitkan dalam Advances Nutrition, menyimpulkan bahwa mereka yang mengkonsumsi kafein secara keseluruhan mengalami penurunan fungsi otak lebih sedikit dibandingkan dengan peserta yang tidak mengonsumsi kafein. Dan masih mempunyai beberapa manfaat lainnya.

Namun ternyata tidak semua menyukai citra rasa kopi baik minuman asli atau olahannya. Tapi tenang, kamu bisa mendapatkan manfaat dari kafein dari minuman lain. Minuman apa saja yang mengandung kafein selain kopi?

 

Teh

Teh adalah salah satu minuman yang paling umum diketahui memiliki kafein. Biasanya orang yang tidak menggemari kopi akan mengonsumsi teh untuk membuatnya fokus. Teh hitam yang diseduh mengandung kafein sebanyak 47 mg, teh hijau yang di seduh mengandung kafein sebanyak 28 mg, serta teh siap saji yang berada di dalam kemasan mengandung kafein sebanyak 19 mg.

 

Cokelat panas

Walaupun tergantung merek, ternyata cokelat panas yang diseduh juga mengandung kafein loh! Pada Starbucks, mereka menyajikan satu porsi cokelat panas (16 ons) dan mengandung 25 mg kafein. Di Dunkin’ Donuts mereka hanya memiliki 6 mg kagein. Tapi ternyata jika cokelat panas yang bisa diseduh sendiri di rumah seperti Nestle, mereka mengklaim bahwa produknya 99,9% bebas dari kafein.

 

Kombucha

Minuman ini merupakan teh hijau atau teh hitam yang telah difermentasi. Melansir dari International Journal of Food Microbiology, proses pembuatan minuman ini dilakukan dengan menambahkan bakteri, ragi serta gula ke dalam teh dan membiarkannya berfermentasi dalam seminggu lebih. Jumlah kafein yang terkandung dalam kombucha adalah 8-15 mg saja.

 

Matcha

Matcha merupakan olahan yang dihasilkan dari daun teh hijau. Maka kandungan kafeinnya hampir setara, yaitu untuk setiap 8 ons matcha siap saji mengandung 70 mg kafein. Beberapa penikmat matcha juga mengklaim mereka merasa lebih segar setelah mengonsumsi matcha dan akhirnya beralih dari kopi.

 

Energy drink

Minuman berenergi adalah sebuah produk minuman yang mengklaim mampu meningkatkan energi hingga meningkatkan konsentrasi. Ternyata, manfaat menstimulasi otak tersebut didapatkan dari zat kafein. Walaupun kandungan kafein di tiap merek berbeda, namun rata-rata produk minuman berenergi seperti Kratingdaeng, Red Bull, Extra Joss atau Kukubima mengandung 80-200 mg.

 

Walaupun memiliki manfaat kesehatan atau dapat menstimulus semangat serta kinerja otak, tetaplah hati-hati dalam mengonsumsi kafein sehari-hari, ya! Kafein yang terlalu banyak dikonsumsi juga dapat menimbulkan masalah pada kesehatan seperti gelisah, insomnia, sakit kepala, pusing, detak jantung tidak normal serta kecanduan. Hindari mengonsumsi atau paling tidak kurangi konsumsi kafein jika kamu adalah ibu hamil dan menyusui, penederita insomnia, penderita masalah pada lambung, memiliki ganggunan kecemasan dan mengonsumsi obat termasuk antibiotik atau obat jantung.