Tips Mencukur Rambut Kemaluan

Tips Mencukur Rambut Kemaluan

Kesehatan 834

Saat memasuki usia pubertas, hormon-hormon di tubuh mulai berkembang dan terjadi perubahan fisik bagi manusia. Tumbuhnya bulu di area kemaluan adalah salah satu contoh dari pertumbuhan dan perubahan fisiologis.

Shop with Me

Eteris Spray #WFHedition | Spray Anti Nyamuk Alami | Aromaterapi (2 Pcs)
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jas Hujan Axio Assio Europe Origina
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Pomona
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Bagi sebagian wanita, mempunyai dan membiarkan bulu kemaluan tumbuh lebat memang tidak nyaman. Makanya perlu perhatian khusus untuk merawat bagian tersebut. Tapi sayangnya, mencukur bulu di area kemaluan tidak sama dengan mencukur bulu di area lain. Kita harus ekstra berhati-hati apalagi efek setelahnya kadang menimbulkan gatal yang sangat parah sampai terkadang menimbulkan iritasi.

Berikut adalah cara dan hal yang harus diperhatikan saat mencukur bulu kemaluan.

 

  1. Memisahkan alat cukur

Jangan satukan alat cukur bagian lain dengan alat cukur kemaluan. Itu karena area genital mempunyai bakteri dan ragi sehingga berpotensi menyebabkan jamur seperti kadas dan kurap yang menyebar ke bagian kulit lain.

 

  1. Memangkas dengan gunting terlebih dahulu

Sebelumnya, kamu bisa membasuh atau mencuci daerah kewanitaan dengan air. Gunakanlah gunting yang ukurannya kecil dan bisa sterilkan dulu mata pisaunya dengan alkohol. Menggunting bulu di area kemaluan harus ekstra hati-hati agar tidak sengaja melukai kulit. Gunting bulu kemaluan tapi ingat untuk tidak memangkasnya habis. Potonglah dengan menyisakan sedikit batang rambut kemaluan. Fungsinya menggunting rambut kemaluan dulu adalah untuk memudahkan mencukurnya nanti sekaligus menghindari potensi rambut yang tumbuh ke dalam.

 

  1. Basahi permukaan sebelum mencukur

Sangat tidak disarankan untuk mencukur dalam keadaan kering. Kamu bisa membasuhnya dengan air biasa atau air hangat yang berfungsi sebagai pelumas dan melemaskan folikel rambut sehingga mencegah rambut tertarik saat dicukur. Kamu juga bisa mengoleskan minyak setelahnya untuk mencegah timbulnya ruam-ruam akibat mencukur.

 

  1. Mengoleskan krim atau gel cukur

Biasanya terdapat pada produk bercukur yang menggunakan spatula. Oleskan perlahan krim atau gel cukur untuk mendapatkan hsail cukur yang rapih. Kamu bisa mengoleskannya dengan tangan (tidak perlu dengan kuas).

 

  1. Cukur rambut searah dengan arah tumbuhnya

Jangan lakukan berlawanan dari arah tumbuhnya. Pastikan juga pecahayaan sempurna bagi kamu untuk melihatnya dengan jelas untuk menghindari luka karena pisau cukur. Kamu juga bisa melakukannya dengan menghadapr cermin supaya bisa melihat lebih jelas dan terhindar dari kesalahan. Lakukan hati-hati dan perlahan. Setelah selesai, jangan lupa bersihkan kembali pisau cukur kamu dan pastikan untuk mengeringkannya nanti agar tidak berkarat.

 

  1. Bilas dan keringkan

Bilas dengan air bersih dan pastikan tidak adalagi sisa bulu yang menempel. Jika kamu mengunakan krim cukur, maka pastikan kamu benar-benar bersih dari itu untuk menghindari gatal. Jangan lupa untuk mengeringkan dengan handuk setelahnya.

 

  1. Oleskan pelembab

Pelembab dapat mengatasi dan mencegah gatal atau iritasi setelah bercukur. Kamu bisa gunakan after-shave lotion atau aloevera gel yang tidak mengandung alkohol juga parfum.

 

Walau memberikan manfaat karena mengurangi rasa nyaman dengan adanya bulu yang terlalu lebat dan mungkin saja mengganggu, perlu diperhatikan bulu kemaluan mempunyai fungsi sebagai pelindung organ intim. Jadi pertimbangkanlah kembali dan jangan terlalu sering mencukur bulu kemaluan. Semoga membantu, ya!