Berkedok Self Reward, Ternyata yang Kamu Lakukan adalah Boros

Berkedok Self Reward, Ternyata yang Kamu Lakukan adalah Boros

Gaya Hidup 967

Self reward biasanya dilakukan untuk “menjajani” diri sendiri sebagai hadiah atau apresiasi karena telah berhasil melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang bisa dikatakan sulit. Tujuan dari self reward itu sebenarnya macam-macam. Ada yang ingin mengapresiasi diri karena berhasil mencapai suatu goals dengan membelikan hal yang diinginkan. Dan ada pula yang melakukannya untuk menyemangati diri sendiri untuk melakukan pekerjaan tersebut sampai selesai dan mendapatkan self reward tersebut. Masih banyak alasan lainnya, tergantung pribadi dan tujuan masing-masing.

Shop with Me

Bola basket
IDR 1.099.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kemeja salur pria dan wanita lengan panjang up to big size atasan pria kemeja garis kerah chiang'i
IDR 135.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
ALOHILOHI PAKET SET BRIGHTENING GLOWING BPOM
IDR 190.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
T-shirt
IDR 150.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

 

Namun kian hari self reward tidak lagi dilakukan sebagaimana mestinya dan malah dijadikan alasan untuk boros. Walaupun sangat wajar jika ingin memanjakan diri dan mendapatkan penghargaan kecil atas tugas yang dicapai, sebaiknya kita tetap mengontrol kegiatan self reward ini. Jadi bukannya sama sekali tidak boleh, tapi membatasi dan lebih perhatian terhadap apa yang ingin dibeli dan sudah seberapa sering kita melakukan self reward dalam kurun waktu tertentu. Untuk itu, yuk sama-sama kita cari tahu cara mengontrol self reward agar tidak kebablasan dan malah menjadi perilaku boros!

 

  1. Memberi anggaran khusus dan pilah kembali. Artinya kita memang memberikan budget untuk melakukan self reward dan memilah kapan kita bisa melakukannya. Sebagai contoh, dalam sebulan kamu secara khusus menyisihkan uang untuk self reward sebanyak 10-20% uang jajan atau penghasilanmu. Kemudian, kita harus memilih waktu yang pas untuk merealisasikannya. Misalnya, setiap dua minggu sekali. Jika kamu menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan selama dua minggu tersebut, kamu berhak untuk “menjajani” dirimu sendiri setengah dari budget self reward bulanan kamu. Dengan begitu kamu memiliki sisa budget untuk dua minggu berikutnya atau jika tidak ada pencapaian yang kamu rasa tidak perlu untuk melakukan self reward, maka bisa kamu alokasikan ke tabungan atau dana di bulan berikutnya.

  1. Ketahui kondisi hati. Penting rasanya untuk mengetahui kamu melakukan self reward ini karena benar-benar sebagai apresiasi, mood jelek dan butuh hiburan, atau bahkan karena gengsi? Pastikan kamu mengetahui hal tersebut dan berusahalah untuk mengerem jika itu bukan untuk self reward. Menjadi gawat jika kita tidak sadar menuruti gengsi dan akhirnya tanpa sadar menjadikannya alasan lagi di kemudian hari. So, hati-hati, ya!

 

  1. Tidak harus rutin. Memang rasanya jika telah menyelesaikan suatu tugas kita ingin selalu mendapatkan penghargaan kecil walau itu kita dapatkan dari diri sendiri. Tapi ingat bahwa kita tak perlu melakukannya secara rutin. Seperti contoh di atas, kamu bisa membuat target waku tertentu atau spesifikan tugas dan pekerjaan sulit seperti apa yang bisa kamu capai dan melakukan self reward. Ini untuk menghindari adanya kecanduan belanja.

  1. Gratisan atau promo. Tentu bukan berarti kita harus mengeluarkan uang lebih tiap melakukan self reward. Jika kamu menginginkan barang atau makanan tertentu setelah melakukan sebuah pekerjaan, kamu bisa mencari cara untuk refreshing dan reward dengan hal yang murah bahkan gratis! Tentu kamu punya hal-hal kecil yang kamu senangi saat melakukannya. Mungkin itu bisa menjadi opsi jika kamu ingin melakukan self reward.

 

 

Kita memang perlu mengapresiasi setiap pencapaian yang kita lakukan sekecil apapun itu agar kita lebih mengahrgai diri sendiri dan juga lebih percaya diri dengan kemampuan. Tapi selalu ingat bahwa semua dilakukan sesuai kemampuan dan keadaan. Kita juga tidak mau kan malah merasa kesulitan, terutama masalah uang, di kemudian hari? Jadi jangan lupa untuk perhatikan dan mengontrol kegiatan self rewardmu, ya!