Tanda Jika Anak Sedang Mengalami Stres

Tanda Jika Anak Sedang Mengalami Stres

Parenting 528

Stres bukanlah hal yang bisa dialami oleh orang tua, ternyata anak juga bisa mengalami stres. Ada banyak faktor yang menyebabkan anak mengalami stres, seperti kegiatan yang terlalu banyak, sakit, kehilangan orang yang dicintai, hingga permasalahan orang tua.
Biasanya anak akan sulit dan enggan untuk mengatakan apa yang sedang ia rasakan, jadi stres pada anak akan sangat sulit untuk diketahui. Orang tua harus mencari tahu jika melihat tanda-tanda anak sedang mengalami stres.
Berikut ini adalah ulasan Newfemme tentang tanda jika anak sedang mengalami stres:

1. Susah berkonsentasi ketika sedang belajar

Terkadang anak mengalami tekanan untuk mendapatkan nilai bagus, tekanan tersebut dapat memicu stres pada anak. Apalagi, jika orang tua juga terus memberikan tekanan agar anak harus selalu berprestasi dan mendapatkan nilai yang bagus.
Saat anak mengalami stres, anak biasanya akan mengalami kesulitan berkonsetrasi ketika sedang belajar atau saat melakukan hal lain. Saat anak menunjukan tanda seperti ini, orang tua harus segera mencari tahu apakah anak sedang mengalami stres atau tidak.

2. Mengalami mimpi buruk

Biasanya anak yang sedang mengalami stres akan lebih mudah untuk mengalami mimpi buruk. Anak akan lebih sulit disuruh tidur, karena takut mengalami mimpi buruk yang sering ia alami saat dia sedang stres. Jika anak mengalami gejala yang seperti ini, kamu dapat menemaninya dari sebelum ia tidur hingga ia tertidur.

Shop with Me

Humanist
IDR 520.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Pomona
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bitzen Topi Wanita Star Summer Hat Korean Fashion Knit Visor Sports Baseball Cap Topi Olahraga Rajut Katun
IDR 20.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

3. Berdiam diri

Anak akan lebih sering berdiam diri saat ia sedang mengalami stres. Dia akan cenderung untuk menghindari interaksi dengan orang lain atau bahkan menolak ajakan bermain temannya yang biasanya bermain dengannya.
Pikirannya akan selalu terdistraksi dengan hal yang membuatnya stres sehingga dia lebih memilih untuk berdiam diri daripada berinteraksi dengan orang lain.

4. Berperilaku agresif

Beberapa anak akan cenderung berperilaku agresif saat mereka sedang mengalami stres, biasanya mereka akan menjadi lebih kasar terhadap orang lain dan mudah marah. Jika anak mengalami hal seperti ini, usahakanlah untuk membicarakan masalah ini dengannya secara baik-baik dan mencari tahu apa penyebabnya.

5. Berperilaku hiperaktif

Selain gejala berdiam diri, ada juga anak yang malah berperilaku menjadi lebih hiperaktif saat dia sedang mengalami stres. Anak akan lebih hiperaktif karena berusaha untuk melepaskan energi negatif yang ada di dalam dirinya saat ia sedang mengalami stres.

Orang tua harus sangat berperan aktif dalam mendampingi anak dan mengobati stres yang sedang anak alami.
Saat anak mengalami stres, orang tua bisa mengkonsultasikannya dengan konseling profesional atau dokter, sehingga anak bisa mendapatkan penanganan.
Terima kasih, semoga membantu!