Perbedaan Breakout dan Purging Di Wajah

Perbedaan Breakout dan Purging Di Wajah

Kesehatan 515

Saat menggunakan skincare, salah satu faktor yang cukup ditakutkan oleh pemakai adalah ketidakcocokan produk pada kulit wajah kita. Efek samping dari ketidakcocokan itu cukup beragam. Mulai dari iritasi ringan seperti wajah memerah dan terasa panas, muncul jerawat yang jumlahnya bervariasi sampai ke iritasi berat yang mungkin membutuhkan bantuan ahli atau dokter kulit untuk menanganinya.

Shop with Me

Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Mamypoko
IDR 80.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
1 DUS / KARTON SO KLIN LIQUID DETERGENT SACHET
IDR 52.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Di kondisi dunia yang mudah akses informasi, kita dengan mudahnya bertanya pada internet dan sosial media seputar dunia kecantikan dan kesehatan kulit seperti review pemakaian ataupun juga efek samping yang bisa muncul dari suatu produk kecantikan. Termasuk cara mengatasinya. Dari situlah mulai sering terdengar istilah-istilah yang menyangkut masalah kulit.

Kemunculan jerawat yang terkadang jumlahnya banyak secara tiba-tiba setelah pemakaian skincare ini rupayanya bukan berarti hanya disebabkan oleh ketidakcocokan. Hal tersebut sering terdengar di sosial media, baik orang asing maupun beauty influencer sering mengatakan, bahwa jerawat yang tumbuh setelah memakai produk skincare bisa saja merupakan tanda dari purging dan bukannya breakout.

Apa itu purging dan apa itu breakout pada kulit wajah?

Istilah-isitlah tersebut merupakan efek atau reaksi kulit terhadap pemakaian skincare atau produk kecantikan lainnya. Purging sendiri memiliki arti reaksi kulit wajah yang mengalami ‘pembersihan’ dan juga regenerasi kulit akibat pemakaian skincare. Reaksi kulit ini paling sering dialami terhadap produk eksfoliator (pengangkatan sel kulit mati). Reaksi purging umumnya akan menumbuhkan jerawat di tempat yang pernah ditumbuhi jerawat sebelumnya. Jerawat akibat purging cenderung lebih cepat hilang.

Melansir dari Healthline, peristiwa purging akan memicu pergantian sel kulit sehingga kulit mati yang ada akan lebih cepat mengelupas dari biasanya. Kemudian sel kulit baru akan muncul ke permukaan menggantikan sel kulit mati yang telah lepas. Namun dalam prosesnya, sebelum sel kulit baru tersebut muncul ke permukaan, minyak berlebih, sebum, sisa-sisa kulit mati dan juga kotoran yang bertumpuk akan lebih dulu muncul di permukaan kulit. Itulah alasan purging dapat menimbulkan jerawat.

Berbeda dari purging, jerawat yang tumbuh karena breakout merupakan reaksi ketidakcocokan pada produk skincare. Sebetulnya cara mengetahuinya cukup mudah. Apabila jerawat muncul di tempat yang dulu belum atau tidak pernah ditumbuhi jerawat atau jerawat tersebut muncul karena pemakaian skincare selain dari produk eksfoliator, kemungkinan besar itu adalah jerawat breakout. Jerawat karena breakout biasanya berlangsung selama 8-10 hari dari kemunculannya hingga ia menyusut.

Breakout juga bisa dipicu oleh hal lain seperti stress berlebih dan juga pola makan yang tidak sehat. Maka dari itu, penanganan jerawat hasil breakout perlu disesuaikan dengan faktor penyebabnya. Jika kamu ragu-ragu dan tidak yakin, kamu bisa mendatangi dokter kulit daripada mengira-ngira sendiri.

Jika dalam kondisi purging atau breakout, kita harus ekstra menjaga kebersihan kulit wajah. Dimulai dari rajin mencuci muka dua kali sehari untuk mengangkat minyak berlebih dan kotoran di wajah, menghindari kontak fisik seperti menyentuh atau memencet jerawat karena dapat memicu peradangan yang lebih parah serta memilih dan mengonsumsi makanan sehat.

Jadi, kesimpulan dari penjelasan perbedaan purging dan breakout adalah pada penyebab, lamanya jerawat tumbuh dan juga penanganannya. Semoga penjelasan ini membantu!