Parfum memang cara paling cepat bagi kita jika ingin mempunyai aroma yang menyenangkan. Tapi ternyata, memakai parfum tidak bisa sembarangan tempat. Loh! Area mana saja sih yang dihimbau untuk tidak dikenakan parfum?
Shop with Me
Ketiak
Kamu pernah sesekali menyemprotkan parfum di sekitar ketiak atau bahkan lipatan ketiak dengan harapan akan mempunyai harum yang lebih lama? Ternyata itu salah! Kenapa? Area ketiak memang sering memunculkan aroma yang tidak sedap dan menjadi bau badan. Itu karena ketiak memiliki kelenjar keringat yang menghasilkan minyak. Kemudian jika tercampur oleh bakteri, maka timbulah bau ketiak atau bau badan. Walau seperti itu, menyemprotkan parfum langsung pada ketiak akan menimbulkan iritasi, gatal dan sensasi kulit terbakar! Jadi jangan semprotkan parfum pada kulit ketiak langsung ya!
Rambut
Rambut juga salah satu bagian tubuh yang mudah berkeringat dan berminyak serta lembab sehingga sering muncul bau yang tak sedap. Tapi jangan menyemprotkan parfum pada rambut ya! Beberapa parfum memiliki kandungan bahan kimia yang jika terkena rambut akan berpotensi untuk membuatnya kering dan rusak. Kamu bisa menjaga kesehatan rambut dengan memberinya perawatan yang rutin agar masalah bau kepala dan rambut bisa teratasi. Jika kamu meninginkan wangi rambut yang instan, kamu bisa membeli parfum khusus rambut untuk menghindari kerusakan.
Organ intim
Bagian tubuh yang sensitif ini sangat rentan untuk iritasi sehingga tidak hanya parfum, kita juga memang harus ekstra hati-hati dengan semua produk yang dipakai. Mulai dari sabun sampai celana dalam. Organ intim memang lembab dan terdapat bakteri sehingga terjadi bau yang kurang sedap. Sebetulnya itu adalah hal yang normal. Jika kamu ingin mengatasinya, jagalah kebersihan organ intim dan jangan memakai parfum di area tersebut. Bahan kimia yang ada dalam parfum justru bisa merusak keseimbangan bakteri yang ada di organ intim terutama wanita sehingga kita perlu berhati-hati pada produk pembersih area kewanitaan yang memberikan wewangian termasuk parfum kewanitaan dengan klaim aman untuk vagina. Hati-hati, ya!