Apa Saja Vaksin COVID-19 yang Aman dan Efektif untuk Ibu Hamil?

Apa Saja Vaksin COVID-19 yang Aman dan Efektif untuk Ibu Hamil?

Kesehatan 522

Di tengah masuknya varian Omicron di tanah air, program vaksinasi semakin digencarkan oleh pemerintah. Selain tenaga kesehatan dan lansia, ibu hamil juga berisiko terpapar COVID-19 bahkan dapat berdampak pada kehamilan dan kesehatan bayi. Melihat angka ibu hamil yang terpapar cukup tinggi, kini Kementerian Kesehatan RI resmi menerbitkan rekomendasi pemberian vaksin COVID-19 bagi ibu hamil.

Shop with Me

Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gamis Tartan Kotak Marun
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
SPIRO Mixed Fiber Detox Tubuh
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

 

Memilih jenis vaksin COVID-19 pada ibu hamil

Wanita hamil telah dilaporkan memiliki risiko terinfeksi COVID-19 lebih parah dibanding wanita yang tidak hamil. Fenomena ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, keguguran, hingga kematian.

 

Vaksinasi saat hamil bertujuan untuk mencegah morbiditas maternal dan melindungi janin dari penyakit infeksi sebelum imunisasi primer dapat dilengkapi. Vaksinasi dapat dilakukan saat mulai menginjak usia kehamilan 13 minggu. Berdasarkan surat edaran Kemenkes, jenis vaksin yang digunakan untuk ibu hamil adalah:

  • Pfizer
  • Moderna
  • Sinovac

 

Mungkin saat membaca artikel ini, Anda masih bingung mengenali perbedaan efek ketiga vaksin tersebut. Perlu diketahui bahwa terdapat perbedaan jenis dimana vaksin Sinovac berisikan virus non aktif, sementara Moderna dan Pfizer berisikan mRNA. Secara umum, vaksin berisikan virus non aktif sebenarnya sudah digunakan selama lebih dari 50 tahun pada wanita hamil dan ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya. Sehingga vaksin Sinovac dapat dikatakan aman untuk ibu hamil dan menyusui.

 

Berbeda dengan Sinovac, vaksin Pfizer dan Moderna justru tidak berisikan virus. Vaksin ini dibuat dengan metode mRNA dimana vaksin dirancang menyerupai materi genetik virus SARS-CoV-2 yang nantinya dapat memicu reaksi kekebalan tubuh. Oleh karena itu vaksin mRNA ini diketahui lebih aman bagi janin karena vaksin tidak akan menembus plasenta. Meski demikian, antibodi yang terbentuk pada tubuh ibu tetap dapat ditransfer melalui plasenta.

 

Keamanan vaksin COVID-19 pada ibu hamil

Sumber: CNN Indonesia

Manfaat menerima vaksin COVID-19 lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan. Saat ini juga tidak ada bukti bahwa vaksin apa pun, termasuk vaksin COVID-19, menyebabkan masalah kesuburan pada wanita atau pria.

 

Selain itu, mengingat data varian Delta yang menular dengan cepat dan meningkatkan risiko kehamilan, tampaknya vaksinasi untuk ibu hamil jadi lebih mendesak. Terutama dengan kehadiran varian baru Omicron di tanah air. Sejauh ini juga belum ada wanita hamil yang melaporkan efek samping yang berbeda dari kalangan umum yang sudah divaksin mRNA COVID-19, seperti vaksin Modern dan Pfizer. Namun, jika dirasa muncul demam setelah vaksinasi, sebaiknya segera konsumsi parasetamol untuk mencegah kondisi kehamilan yang merugikan.

 

Melakukan vaksinasi COVID-19 selama kehamilan merupakan langkah baik untuk mencegah penularan infeksi dan menjaga kesehatan baik untuk ibu dan bayi. Tetap diskusikan dengan dokter sebelum Anda memilih vaksin mana yang akan Anda gunakan. Dokter akan memberikan saran tepat sesuai dengan kondisi kehamilan. Anda bisa terkoneksi dengan dokter melalui chat di aplikasi Newfemme.