Matcha, Si Hijau Ajaib yang Kaya Antioksidan

Matcha, Si Hijau Ajaib yang Kaya Antioksidan

Kesehatan 137

Matcha adalah bubuk yang terbuat dari daun teh hijau dari tanaman Camellia sinensis. Ia ditanam di tempat teduh, sehingga kandungan klorofil dan asam aminonya lebih tinggi. Matcha tidak memiliki banyak vitamin dan mineral, melainkan antioksidan dan kafein. Beberapa senyawa bioaktifnya yaitu:

  • Katekin

  • Theanine

  • Polifenol

  • Quercetin

Potensi Manfaat

Penelitian terkait manfaat kesehatan matcha sudah pernah dilakukan, tetapi masih banyak studi lanjutan yang harus dilakukan untuk mengetahui manfaatnya secara pasti. Namun, bukan berarti kita tidak dapat mengambil informasi positifnya. Berikut adalah beberapa potensi matcha bagi kesehatan tubuh.

1. Tinggi Antioksidan

Matcha kaya akan katekin, yaitu senyawa alami tumbuhan yang memiliki sifat antioksidan. Dengan adanya aktivitas antioksidan, ini akan membantu menstabilkan radikal bebas berbahaya yang berisiko tinggi merusak sel, yang juga menjadi penyebab terjadinya penyakit kronis. Berdasarkan uji kandungan, matcha yang diseduh akan menghasilkan tiga kali lebih banyak antioksidan.

2. Membantu Melindungi Organ Hati

Matcha diketahui berpotensi untuk membantu melindungi organ hati. Namun, bukti ini didapatkan dari hasil studi konsumsi matcha pada penderita penyakit hati berlemak non-alkohol (nonalcoholic fatty liver disease atau NAFLD). Oleh karena itu, manfaatnya yang satu ini belum dapat digeneralisasikan ke populasi umum.

3. Meningkatkan Fungsi Otak

Mengonsumsi matcha diketahui dapat meningkatkan fungsi otak, mulai dari peningkatan fokus, waktu reaksi, hingga memori. Peningkatan dalam fokus dan kewaspadaan ini mungkin terjadi karena matcha mengandung kafein yang lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa. Selain itu, matcha juga baik untuk dikonsumsi oleh orang yang sudah lebih tua (lansia). 

Matcha dapat membantu meningkatkan fokus dan waktu respons

4. Membantu Mencegah Kanker

Matcha tinggi akan kandungan epigallocatechin-3-gallate (EGCG), yaitu sejenis katekin yang memiliki sifat anti-kanker kuat. Namun meskipun potensinya terlihat menjanjikan, belum banyak penelitian yang dilakukan, sehingga perlu diyakinkan oleh studi lanjutan yang lebih besar.

5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Senyawa yang terkandung dalam matcha mirip seperti senyawa yang terkandung dalam teh hijau, di mana sudah banyak bukti bahwa ini mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dibandingkan kopi. Katekin dalam matcha mampu diketahui dapat mengurangi risiko aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah arteri), tekanan darah tinggi, serta penyakit jantung.

Jenis Matcha yang “Sehat”

Secara umum, matcha sendiri rendah kalori dan gula. Namun sayangnya, ia sering kali dikonsumsi dalam bentuk yang telah diolah, sehingga kandungan gizinya pun ikut berubat. Misalnya, matcha frappe yang bahan dasarnya terdiri dari bubuk matcha, susu, sirup gula, atau madu, bahkan terkadang ditambahkan dengan whipping cream. 

Konsumsilah matcha dalam bentuk seasli mungkin untuk memaksimalkan manfaatnya

Oleh karena itu, untuk mendapatkan khasiatnya dengan maksimal, konsumsilah matcha dalam bentuk sealami mungkin, seperti teh matcha. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsinya secara moderasi. Meskipun batas toleransi asupan matcha harian individu berbeda-beda, tetaplah untuk memastikan konsumsinya aman, kira-kira 4 gram matcha atau setara dengan 2 sendok teh.

Matcha terbuat dari tanaman bernama Camellia sinensis. Ia kaya akan antioksidan dan mengandung kafein lebih tinggi daripada teh hijau. Potensi matcha terhadap kesehatan termasuk membantu melindungi organ hati, jantung, pembuluh darah, meningkatkan fungsi otak, hingga mencegah kanker. Yuk baca artikel Newfemme lainnya!