4 Khasiat Sambiloto

4 Khasiat Sambiloto

Kesehatan 109

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sambiloto diyakini mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini karena ia dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang disebut dengan NK cell (sel pembunuh alami tubuh) dan meningkatkan fungsi kerja sel T helper. Kedua sel ini sangat penting dalam menghasilkan respon imun yang efektif, sehingga berguna untuk memperkuat sistem pertahanan tubuh.

2. Meredakan Gejala Flu Biasa

Sambiloto diketahui mampu membantu meredakan infeksi yang berhubungan dengan saluran pernapasan, seperti flu biasa, batuk, dan sakit tenggorokan. Penggunaannya cukup populer karena efek yang diberikan kemungkinan hampir serupa dengan obat paracetamol yang biasa digunakan ketika mengalami gejala flu. 

Sambiloto telah banyak digunakan untuk membantu meredakan sakit flu

3. Meningkatkan Kesehatan Sistem Pencernaan

Sambiloto diketahui dapat memperkuat penghalang sistem pencernaan dan mengurangi “kebocoran” usus melalui meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme penting bernama Akkermansia muciniphila. Bakteri ini bekerja sama dengan sel-sel yang melapisi usus untuk menghasilkan mucin (pelindung lapisan usus dari kerusakan). 

Oleh karena itu, sambiloto banyak digunakan untuk mengatasi permasalahan terkait dengan sindrom usus bocor, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, gas, nyeri otot atau sendi, kelelahan, hingga berbagai gangguan pencernaan lainnya.

4. Mengurangi Peradangan Sendi

Sambiloto diketahui memiliki manfaat sebagai agen anti inflamasi. Tugasnya adalah mengurangi jumlah sitokin dalam tubuh, yaitu zat kimia yang memicu terjadinya peradangan. Hal ini membuatnya sering dijadikan sebagai tumbuhan untuk mendukung kesehatan sendi dengan mengurangi pembengkakan dan rasa sakit, serta mengurangi kerusakan tulang rawan. Orang-orang yang memiliki kondisi osteoarthritis akan mendapatkan manfaat lebih karenanya.

Sambiloto punya khasiat untuk bantu mengurangi radang sendi

Kemungkinan Efek Samping

Sambiloto umumnya tersedia dalam bentuk suplemen dengan batas aman konsumsi sekitar 600 mg per hari dalam jangka waktu sementara. Ketika dikonsumsi dalam dosis yang lebih tinggi, ada risiko terjadinya efek samping, seperti diare, muntah, ruam-ruam, sakit kepala, kelelahan, hingga kehilangan selera makan. Ia juga tidak disarankan untuk beberapa kelompok, yaitu:

  • Ibu hamil: dikhawatirkan menyebabkan keguguran

  • Ibu menyusui: belum diketahui keamanannya bagi bayi yang mengonsumsi ASI

  • Orang yang akan menjalani operasi: sambiloto mungkin memperlambat pembekuan darah dan mengurangi tekanan darah, sehingga berisiko menyebabkan pendarahan dan penurunan tekanan darah baik selama atau setelah operasi.

  • Orang dengan penyakit autoimun seperti Multiple Sclerosis (MS), Lupus (systemic lupus erythematosus, SLE), Rheumatoid Arthritis (RA), atau kondisi lain: peningkatan sistem kekebalan tubuh akibat konsumsi sambiloto justru berbahaya bagi orang dengan kondisi-kondisi ini karena dapat memicu gejalanya muncul.

Selain itu, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen sambiloto mengalami peningkatan jumlah alanin aminotransferase (ALT). Kadarnya yang tinggi ini dapat menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah dengan hati, yang menunjukkan bahwa suplemen ini kemungkinan memberikan tekanan yang tidak perlu pada organ hati.

Sambiloto merupakan tanaman herbal yang semakin populer akan khasiatnya, mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan gejala gangguan pernapasan, meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, hingga mengurangi peradangan sendi. Meskipun memiliki banyak manfaat, penting untuk memperhatikan dosis yang dianjurkan dan potensi efek sampingnya terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, individu yang akan menjalani operasi, dan penderita penyakit autoimun.