Mengenal Lupus, Salah Satu Penyakit Autoimun yang Banyak Menyerang Wanita

Mengenal Lupus, Salah Satu Penyakit Autoimun yang Banyak Menyerang Wanita

Kesehatan 580

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau yang lebih sering dikenal dengan lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan inflamasi pada tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan dan nyeri di seluruh bagian tubuh. Autoimun sendiri adalah kondisi di mana tubuh salah mengenali dirinya sendiri, sehingga ia mengenal jaringan sehat sebagai ancaman. Ada beberapa jenis lupus, yaitu

Shop with Me

AZZURA CUSHION
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Tas Selempang Wanita Inara / Tas Bahu Wanita Kekinian
IDR 32.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

1. Cutaneous lupus erythematosus

Cutaneous lupus erythematosus adalah jenis lupus yang menyerang kulit. Penderita lupus jenis ini memiliki kepekaan terhadap sinar matahari, ruam, hingga rambut rontok.

2. Drug-induced lupus

Drug-induced lupus adalah jenis lupus yang disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu dalam waktu yang lama. 

3. Neonatal lupus

Neonatal lupus adalah jenis lupus yang langka dan ditemukan pada bayi yang baru lahir dari ibu penderia lupus.

Pengaruh Lupus Terhadap Tubuh

Lupus dapat memengaruhi banyak bagian pada tubuh seseorang yang mengidapnya, mulai dari nyeri hingga komplikasi yang serius pada organ utama. Karena autoimun merupakan penyakit yang menyerang dirinya sendiri, maka tubuh bisa menyebabkan kerusakan organ seiring berjalannya waktu. Bagian tubuh yang dapat terkena lupus adalah sebagai berikut:

1. Kulit

Munculnya permasalah pada kulit merupakan ciri umum dari lupus. Biasanya penyakit ini menunjukkan ciri adanya ruam merah di pipi dan pangkal hidung. Bentuk lainnya adalah ruam merah yang berbentuk lingkaran besar hingga mampu meninggalkan bekas luka dan diperparah oleh paparan sinar matahari. Selain itu, rambut rontok dan sariawan juga sering terjadi.

Ruam lupus merupakan ciri spesifik penderita lupus, biasanya terjadi karena paparan sinar matahari yang terlalu lama, dan berlangsung harian-mingguan. Lokasi ruam terletak di wajah, tangan, atau pergelangan tangan. Ketika terjadi ruam di wajah, biasanya akan meluas melintasi batang hidung hingga ke setiap pipi. Maka dari itu, sering kali disebut dengan ruam kupu-kupu, karena bentuknya mirip.

2. Darah

Pengaruhnya terhadap darah adalah terjadinya penurunan jumlah sel darah merah, sel darah putih, atau trombosit. Oleh karena itu, mengakibatkan terjadinya kelelahan (anemia), infeksi serius (sel darah putih rendah), dan mudah memar (trombosit rendah). Pada kondisi ini, gumpalan darah bisa terbentuk di kaki (gumpalan vena/trombosis vena dalam), paru-paru (gumpalan paru-paru/pulmonary embolus), atau otak (stroke). 

3. Sendi

Arthritis juga sangat umum pada pengidap lupus, di mana sakitnya bisa terjadi tanpa ada pembengkakan di area yang terserang. Radang sendi ini terasa paling sakit ketika pagi hari, bertahan selama beberapa hari hingga minggu, atau bahkan permanen. Namun untungnya, radang sendi ini biasanya tidak menyebabkan kelumpuhan.

Selain ruam dan rambut rontok, radang sendiri juga sering terjadi pada penderita lupus

4. Otak, Ginjal, Jantung, dan Paru-paru

Keterlibatan otak pada pengidap lupus tergolong jarang terjadi. Ketika ada, maka dapat menyebabkan kebingungan, depresi, kejang, hingga stroke (jarang). Jika ginjal sudah terlibat, biasanya hal ini dapat mengancam jiwa. Umumnya ditunjukkan ketika pengidap lupus mengalami ruam, demam, serta penurunan berat badan.

Lupus juga bisa memengaruhi jantung dan paru-paru, di mana kondisi tersebut menyebabkan peradangan pada penutup jantung (perikardium) dan paru-paru (pleura). Ketika bagian tersebut meradang, pengidap lupus akan merasakan nyeri dada, ketidakteraturan detak jantung, serta penumpukan cairan di sekitar paru-paru (pleuritis) dan jantung (perikarditis).

Gejala

Gejala yang dirasakan oleh penderita lupus kadang datang (hingga dalam kondisi yang parah) dan pergi atau disebut dengan flare-up. Gejalanya pun kadang ringan atau tidak terlihat sama sekali, namun bisa juga parah hingga memengaruhi kehidupan sehari-hari. Tidak semua orang mengalami gejala yang sama, pun terkadang gejalanya tumpang tindih dengan kondisi medis lain.

Berikut ini beberapa gejalanya:

  • Nyeri sendiri

  • Nyeri otot

  • Ruam

  • Demam

  • Sensitif terhadap sinar matahari

  • Rambut rontok

  • Luka mulut

  • Mata kering

  • Kelelahan

  • Nyeri dada

  • Sakit perut

  • Sesak napas

  • Bengkanya kelenjar

  • Sakit kepala

  • Kebingungan

  • Depresi

  • Masalah pada organ ginjal, jantung, atau paru-paru

  • Kejang

  • Pembekuan darah

  • Anemia

  • Fenomena Rauynaud

Rambut rontok yang terjadi pada penderita lupus terjadi karena pengidap lupus dapat mengembangkan jaringan parut pada kulit dan kulit kepala akibat adanya ruam. Hal ini yang menyebabkan rambut rontok bahkan hingga menipis. Kerontokan rambut juga bisa disebabkan karena konsumsi obat-obatan (efek samping steroid). 

Kerontokan rambut merupakan salah satu gejala lupus yang sering terjadi

Itulah penjelasan lengkap terkait lupus, yaitu penyakit autoimun yang lebih sering terjadi pada wanita. Gejala yang umum ditunjukkan adalah ruam pada kulit. Meskipun penyakit ini memengaruhi kualitas hidup, namun penting untuk tetap fokus pada kesehatan dan pengobatan. Tertarik dengan informasi lainnya terkait kesehatan wanita? Newfemme adalah platform yang tepat untuk mendapatkan itu semua!