Morning Sickness Pada Ibu Hamil, Apakah Berbahaya?

Morning Sickness Pada Ibu Hamil, Apakah Berbahaya?

Kesehatan 352

Ibu hamil pasti tidak asing dengan gejala mual dan muntah. Kondisi ini seringkali menyebabkan ketidaknyamanan dalam beberapa minggu kehamilan. Apa yang dialami tersebut dikenal dengan sebutan morning sickness. Lalu, apa saja gejalanya? Apakah berbahaya? Mari bersama kita pelajari selengkapnya pada artikel ini.

Shop with Me

Sprei kasur Bahan Polymicro
IDR 23.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jilbab Bergo Grosir Murah
IDR 39.998
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Posh Hijab body spray 150ml
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bola basket
IDR 1.099.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Apa itu Morning Sickness?

Ibu hamil seringkali mengalami mual dan muntah selama kehamilan, inilah yang lebih umum dikenal dengan morning sickness. Biasanya, morning sickness dialami pada saat trimester pertama kehamilan (tiga bulan pertama). Mengacu pada namanya, banyak orang mengira bahwa morning sickness hanya terjadi di pagi hari saja, namun sebenarnya tidak seperti itu. Mual dan muntah tersebut dapat terjadi kapan saja sepanjang hari.

Mual dan muntah ini seringkali menjadi pertanda awal bahwa wanita sedang hamil. Morning sickness biasanya dirasakan pada saat kandungan memasuki usia 6 minggu, mayoritas terjadi sebelum usia kandungan 9 minggu, dan berada pada puncaknya ketika bayi di dalam rahim sudah 10 minggu. Meskipun begitu, setiap orang bisa saja merasakan puncaknya di waktu yang berbeda-beda. 

Gejala dan Penyebab

Morning sickness cenderung membaik ketika usia kandungan sudah mencapai usia 13 minggu (akhir trimester pertama). Namun bagi sebagian ibu hamil, ada juga yang mengalaminya sampai 14 minggu bahkan 27 minggu kehamilan. Pada kasus yang sangat jarang terjadi, morning sickness bisa terjadi di akhir kehamilan. Gejala umum dari morning sickness adalah sebagai berikut:

  • Mulas

  • Refluks

  • Mabuk perjalanan atau mabuk laut

  • Merasa ada yang tersangkut di dalam tenggorokan

  • Lapar 

Penyebab morning sickness tidak diketahui secara pasti, namun mungkin disebabkan karena kadar gula darah yang rendah, meningkatnya hormon kehamilan (estrogen dan human chorionic gonadotropin), naik turunnya tekanan darah, dan perubahan metabolisme. Kondisi sebenarnya normal, namun dapat diperparah oleh:

  • Cemas dan stress

  • Terlalu lelah

  • Kehamilan kembar dua atau tiga

  • Rentan terhadap bau tertentu

  • Mabuk perjalanan

  • Cuaca panas

Gejala morning sickness salah satunya adalah mulas dan mabuk

Morning Sickness Tidak Berbahaya Namun Bisa Menjadi Parah

Umumnya, morning sickness hanya ditandai dengan perasaan mual dan muntah dengan frekuensi 1 hingga 2 kali sehari. Namun ada beberapa ibu hamil yang mengalami kasus morning sickness lebih parah, yaitu ketika mual terjadi dalam beberapa jam dan muntah lebih dari 4 kali sehari. Jika sudah seperti ini, kondisinya dinamakan hiperemesis gravidarum. Gejalanya meliputi:

  • Muntah lebih dari 3 kali sehari

  • Dehidrasi yang ditunjukkan dengan sedikit urin yang warnanya gelap dan pusing saat berdiri

  • Kehilangan berat badan tidak disengaja sebanyak 4,5 kg atau lebih

  • Detak jantung lebih cepat dari biasanya

  • Muntah darah

  • Pusing

  • Sakit perut

Ketika mengalami kondisi tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk didiagnosis dan melakukan tes urin atau tes darah. Jika sudah parah seperti ini, biasanya ibu hamil harus dirawat di rumah sakit untuk mengembalikan kondisi hidrasi seperti semula yaitu dengan diberikan cairan infus IV dan obat pereda mual.

Cara Mengurangi Morning Sickness

Morning sickness yang ringan tidak berbahaya sehingga tidak akan mengganggu pertumbuhan janin dan kesehatan ibu hamil. Namun bisa menjadi masalah ketika gejalanya dibiarkan begitu saja. Gejala morning sickness dapat diredakan dengan melakukan perubahan pada pola makan dan gaya hidup. Rekomendasi dari segi pola makan yaitu:

  • Makan porsi kecil tapi sering

  • Jangan lewatkan makan

  • Hindari makanan yang pedas dan berlemak

  • Konsumsi makanan yang hambar dan kering seperti nasi, roti kering, biskuit, pisang, agar-agar, atau telur.

  • Minum air putih yang cukup

  • Hindari kafein

  • Makan permen jahe atau minum air jahe

Sementara dari gaya hidup, beberapa yang direkomendasikan untuk mengurangi gejala morning sickness adalah:

  • Konsumsi vitamin zat besi sebelum tidur, karena punya rasa yang tidak enak, sehingga tidak memengaruhi konsumsi makanan

  • Hindari baru yang memicu rasa mual

  • Hindari lampu berkelap-kelip

  • Istirahat yang banyak

  • Ciptakan ruangan dengan sirkulasi udara yang baik dan hiruplah udara segar

  • Cium bau-bau yang segar seperti aromaterapi

  • Jangan langsung berbaring setelah makan

  • Segera kumur-kumur setelah muntah

Untuk menghindari mual, makan dengan porsi kecil tapi sering

Itulah penjelasan terkait morning sickness, yaitu mual dan muntah yang terjadi pada awal trimester pertama dan mereda di akhir trimester tersebut. Kondisi ini normal, ya Ladies.. Untuk mengurangi gejalanya, cobalah untuk merubah gaya hidup dan pola makan. Rajinlah untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terkait gejala yang dirasakan. Baca artikel kehamilan lainnya hanya di Newfemme!