Servisitis, Radang Pada Leher Rahim yang Tidak Bisa Dibiarkan Begitu Saja

Servisitis, Radang Pada Leher Rahim yang Tidak Bisa Dibiarkan Begitu Saja

Kesehatan 397

Peradangan dapat terjadi pada organ tubuh mana saja, termasuk serviks atau leher rahim yang dikenal dengan servisitis. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat ditularkan kepada partner sex hingga bisa menyebabkan masalah yang lebih serius. Lantas, bagaimana cara mengidentifikasi kondisi ini? Simak pembahasannya dalam artikel ini ya, Ladies.

Shop with Me

Slingbag W 62
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
T-shirt
IDR 150.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
kaos rib rumbai ruffle lengan panjang
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
SPIRO Mixed Fiber Detox Tubuh
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Pengertian Servisitis

Peradangan yang terjadi pada serviks (leher rahim) disebut dengan servisitis. Umumnya kondisi ini dialami bersamaan dengan keputihan, pendarahan, atau nyeri saat berhubungan seksual. Servisitis bisa bersifat akut, yaitu ketika penyebabnya adalah infeksi, sementara kronis diakibatkan oleh adanya iritasi.

Bakteri yang menyebabkan peradangan serviks adalah Staphylococcus dan Streptococcus yang bersentuhan dengan rahim. Meskipun servisitis ini adalah kondisi peradangan, namun faktanya radang leher rahim bisa menular ke pasangan seks. Jika telah di diagnosis, maka disarankan untuk menghindari hubungan seks selama tujuh hari setelah mendapatkan perawatan dan gejala hilang.

Gejala dan Penyebab

Gejala umum yang akan dialami adalah keluarnya cairan mengandung nanah, keputihan, nyeri panggul, pendarahan setelah hubungan seks atau diantara periode menstruasi, permasalahan buang air kecil (sakit dan sering). Kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena bisa menyebabkan masalah yang lebih serius. Penyebab servisitis bermacam-macam, termasuk:

  • Infeksi menular seksual seperti klamidia, gonore, trikomoniasis, dan herpes genital

  • Reaksi alergi terhadap lateks kondom atau spermisida kontrasepsi dan produk kewanitaan

  • Tumbuhnya bakteri yang berlebih seperti bacterial vaginosis

Diagnosis dan Perawatan

Untuk menegakkan diagnosis servisitis, maka perlu dilakukan pemeriksaan panggul secara lengkap, salah satunya pap smear. Melalui tes tersebut, penyedia layanan kesehatan akan menganalisis apakah sel-sel serviks dan rahim punya kelainan atau tidak. Cairan keputihan juga akan dianalisis untuk menguji apakah ada infeksi gonore, klamidia, trikomonas, atau bacterial vaginosis.

Peradangan leher rahim bisa diobati dengan mengonsumsi antibiotik yang bertujuan untuk menghilangkan infeksi bakteri penyebab kondisi tersebut dan kebanyakan berhasil terobati Pada mereka yang berusia kurang dari 25 tahun, meskipun penyebab servisitis bukan karena bakteri, tetap bisa diobati dengan antibiotik. Butuh waktu sekitar 2 minggu untuk menyembuhkan servisitis.

Radang serviks disembuhkan dengan konsumsi antibiotik

Faktor Risiko

Radang leher rahim umum terjadi dan diperkirakan dialami oleh lebih dari sebagian wanita dewasa atau mereka yang ditetapkan berjenis kelamin perempuan saat lahir. Tidak ada cara untuk mencegahnya, namun bisa dengan menerapkan seks yang aman, meskipun ada banyak faktor penyebabnya. Faktor risiko terkena radang leher rahim akan lebih tinggi jika:

  • Melakukan hubungan seks yang berisiko tinggi seperti tidak menggunakan kondom, hubungan intim dengan banyak pasangan, atau punya pasangan yang terlibat dapat perilaku seksual risiko tinggi.

  • Berhubungan seksual di usia dini.

  • Punya riwayat infeksi menular seksual

Tidak menggunakan kondom dapat meningkatkan risiko servisitis

Komplikasi

Serviks bertugas untuk mencegah virus dan bakteri masuk ke dalam rahim. Ketika serviks terinfeksi, maka risiko infeksi bisa menyebar ke rahim. Jika radang leher rahim disebabkan oleh gonore atau chlamydia, maka infeksinya dapat menyebar ke lapisan rahim dan saluran tuba sehingga menyebabkan pelvic inflammatory disorder. Bahaya lainnya adalah kondisi mampu meningkatkan risiko tertular HIV.

Itulah penjelasan lebih lengkap terkait servisitis, yaitu peradangan pada leher rahim akibat adanya bakteri. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi menular seksual, seks yang tidak aman, dan kelebihan bakteri jahat. Jika merasakan gejala seperti yang disebutkan di atas, segeralah berdiskusi dengan penyedia layanan kesehatan atau manfaatkan layanan konsultasi online dokter di Newfemme.