Pemeriksanaan Panggul, Apa Kegunaannya?

Pemeriksanaan Panggul, Apa Kegunaannya?

Kesehatan 378

Pemeriksaan panggul adalah salah satu prosedur umum yang kerap kali dilakukan oleh seorang wanita. Tujuannya adalah untuk memeriksa tanda-tanda penyakit pada organ reproduksi wanita. Lantas, siapa saja sebenarnya yang harus menjalankan pemeriksaan tersebut? Bagaimana prosesnya berlangsung? Pelajari selengkapnya dalam artikel kali ini ya, Ladies.

Shop with Me

Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Slingbag W 62
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kemeja salur pria dan wanita lengan panjang up to big size atasan pria kemeja garis kerah chiang'i
IDR 135.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Pengertian dan Tujuan Pemeriksaan Panggul

Jika seorang wanita memiliki gejala-gejala pada organ kewanitaan, umumnya akan dilakukan pemeriksaan fisik yang dikenal dengan nama pemeriksaan panggul. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda suatu pernyakit di dalam tubuh atau untuk menilai kesehatan reproduksi dan kesehatan ginekologi. Melalui uji ini, organ reproduksi wanita yang bisa dilihat adalah:

  • Rahim

  • Serviks

  • Vagina

  • Tuba falopi

  • Ovarium

  • Kandung kemih

Siapa yang Perlu Melakukannya?

Pemeriksaan panggul dilakukan sebagai pengkajian kesehatan secara rutin. Secara umum, wanita disarankan setidaknya menjalani pemeriksaan panggul sekali setahun, namun sebenarnya tidak ada pedoman khusus yang mengharuskan seberapa sering seorang wanita melakukannya. Dilansir dari Cleveland Clinic, wanita yang sudah menginjak usia 21 tahun seharusnya melakukan pemeriksaan panggul pertama mereka.

Mungkin saja seseorang melaksanakannya jika punya masalah kesehatan pada usia yang lebih muda. Beberapa alasan untuk melakukan pemeriksaan panggul adalah kanker ovarium atau serviks, nyeri area panggul, pendarahan abnormal vagina, perubahan kulit, keputihan, kekhawatiran tentang infeksi menular seksual, atau permasalahan buang air kecil. Pemeriksaan panggul juga biasa dilakukan selama kehamilan. 

Pemeriksaan panggul bisa mulai dilakukan pada usia 21 tahun

Proses Pemeriksaan Panggul

Secara umum, memeriksaan panggul membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit, tidak terasa sakit namun akan muncul perasaan tidak nyaman, dan mungkin menyebabkan pendarahan yang sangat ringan. Sebelum memulai, sebaiknya buang air kecil terlebih dahulu, hindari hubungan seks lewat vagina, dan douching.  Tidak ada hal-hal khusus yang perlu dilakukan sebelum prosedur dilakukan. 

Jika tujuannya adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya permasalahan terkait menstruasi, maka pelaksanaannya dilakukan ketika periode tersebut berlangsung. Namun, jika tujuannya bukan untuk itu, maka wanita tidak bisa melakukan ketika sedang menstruasi. Seseorang perlu melepaskan pakaiannya karena harus menggunakan gaun. Berikut ini beberapa hal yang terjadi selama pemeriksaan panggul:

1. Pemeriksaan eksternal (uji visual)

Dokter akan memeriksa organ secara visual seperti mencari kemerahan, luka, kista, iritasi, atau keputihan.

2. Pemeriksaan internal (manual)

Dengan menggunakan sarung tangan yang telah diberi pelumas, dokter akan memeriksa bagian dalam dengan memasukkan dua jari ke dalam vagina. Tujuannya adalah utnuk memeriksa area perut.

3. Pemeriksaan spekulum

Dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum ke dalam vagina. Alat ini akan membuka dan melebarkan dinding vagina sehingga vagina dan serviks lebih mudah dilihat.

4. Pap smear

Dengan menggunakan spatula kecil, dokter akan mengambil sampel kecil dari serviks dengan tujuan untuk menganalisis ada atau tidaknya sel-sel prakanker.

Berdasarkan prosedur tersebut, uji yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi kanker serviks, mencari Human papillomavirus (HPV), dan memenukan apakah ada atau tidak infeksi menular seksual. Caranya adalah dengan menguji sampel yang diambil di laboratorium. Hasil pemeriksaan panggul dapat diketahui langsung, namun untuk pap smear atau HPV butuh beberapa hari.

Pemeriksaan panggul meliputi uji visual, manual, spekulum, dan pap-smear

Demikianlah penjelasan mengenai pemeriksaan panggul yang perlu diketahui. Prosedurnya tidak menyakitkan, namun justru banyak manfaat yang diperoleh. Jika ingin melakukannya dan masih ada rasa ketakukan, diskusilah terlebih dahulu dengan penyedia layanan kesehatan. Jika tidak nyaman selama uji berlangsung, pastikan untuk memberi tahu perawat atau dokter. Baca artikel menarik lainnya di Newfemme yuk, Ladies!