Alasan Mengapa Bayi Tidak Boleh Dibedong

Alasan Mengapa Bayi Tidak Boleh Dibedong

Parenting 689

Bedong adalah teknik menyelimuti bayi dengan kain seperti swaddle untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pada bayi. Namun, ada beberapa kontroversi tentang apakah bedong aman untuk bayi atau tidak. Beberapa studi menunjukkan bahwa bedong bisa meningkatkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom kematian bayi mendadak, sehingga banyak ahli kesehatan merekomendasikan untuk tidak menggunakannya pada bayi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bayi tidak boleh di bedong.

Shop with Me

Slingbag W 62
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Zinc Zink Capsule Tiens Original Suplemen Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak Peninggi Penggemuk Badan Dewasa Anak Kecerdasan Otak Permanen ampuh Obat herbal Alami Termurah Isi 60 Kapsul
IDR 152.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
T-shirt
IDR 150.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Alasan mengapa bayi tidak boleh dibedong

Risiko SIDS

SIDS atau sindrom kematian bayi mendadak adalah kematian bayi yang tidak dapat dijelaskan, biasanya terjadi saat bayi tidur. Beberapa studi menunjukkan bahwa bedong bisa meningkatkan risiko SIDS, terutama jika bayi diposisikan dalam posisi tidur terlentang sehingga membuat bayi kesulitan bernapas. Selain itu, bayi yang di bedong terkadang bisa terlalu panas, yang juga bisa meningkatkan risiko SIDS terjadi.

Peningkatan suhu tubuh

Bedong dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh bayi, yang bisa menyebabkan bayi mengalami dehidrasi dan kelelahan. Bayi yang terlalu panas dapat berisiko mengalami kejang atau kondisi medis lain yang serius.

Kesulitan bernapas

Bayi yang di bedong bisa mengalami kesulitan bernapas, terutama jika bedong dilakukan terlalu ketat. Bedong yang terlalu ketat bisa menyebabkan bayi tidak bisa menggerakkan lengannya dengan bebas, sehingga mengganggu pernapasan dan membuat bayi merasa tidak nyaman.

Gangguan pergerakan

Bayi yang di bedong cenderung mengalami gangguan pergerakan. Pergerakan sangat penting bagi perkembangan bayi karena membantu mereka untuk memperkuat otot dan mengembangkan koordinasi gerakan. Bayi yang di bedong terlalu lama bisa mengalami keterlambatan perkembangan motorik.

Risiko displasia panggul

Bedong dapat meningkatkan risiko displasia panggul atau ketidaksempurnaan pada sendi panggul. Bayi yang di bedong terlalu ketat dan sering ditempatkan dalam posisi kaki lurus bisa merusak sendi panggul dan mengganggu perkembangan tulang panggul.

Baca juga :

Tanda Jika Anak Sedang Mengalami Stres

Jadi, bedong tidak direkomendasikan untuk bayi karena beberapa alasan di atas. Namun, beberapa ahli kesehatan mungkin merekomendasikan bedong dalam kondisi tertentu, seperti pada bayi yang terlalu gelisah atau bayi yang lahir prematur. Jika ingin menggunakan bedong, pastikan untuk selalu memperhatikan kenyamanan dan keamanan bayi, serta memastikan bahwa teknik membedong dilakukan dengan benar. Lebih baik konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya sebelum melakukan bedong pada bayi. Semoga membantu!