Tips Menghadapi Anak yang Suka Melempar Barang

Tips Menghadapi Anak yang Suka Melempar Barang

Parenting 647

Mungkin bagi sebagian orang, memiliki anak yang suka melempar barang bisa menjadi tantangan yang cukup besar. Karena dapat merusak properti, bahkan dapat membahayakan diri mereka sendiri atau orang lain.

Shop with Me

Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Zinc Zink Capsule Tiens Original Suplemen Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak Peninggi Penggemuk Badan Dewasa Anak Kecerdasan Otak Permanen ampuh Obat herbal Alami Termurah Isi 60 Kapsul
IDR 152.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Eteris Spray #WFHedition | Spray Anti Nyamuk Alami | Aromaterapi (2 Pcs)
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kaos Beautee
IDR 154.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Namun, sebenarnya ini adalah hal yang normal dalam tahap perkembangan anak. Saat anak masih bayi, melempar barang mungkin adalah aktivitas yang menyenangkan dan juga berguna untuk mengembangkan keterampilan motorik halus mereka. Namun, pada tahap perkembangan yang lebih lanjut, anak dapat memahami konsekuensi dari tindakan melempar barang dan bisa berdampak pada orang lain. Untuk itu, hal ini dapat diatasi dengan mengambil langkah-langkah yang tepat. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda menghadapi anak yang suka melempar barang:

Tips menghadapi anak yang suka melempar barang

1. Pahami mengapa anak suka melempar barang

Anak yang suka melempar barang mungkin melakukannya karena ingin mencari perhatian, mencoba eksplorasi, atau hanya ingin merasa senang melihat barang terbang. Dalam hal ini, orangtua harus memahami mengapa anak melakukan tindakan tersebut sehingga dapat menemukan solusi yang tepat.

2. Berikan batasan jelas

Orangtua perlu memberikan batasan jelas kepada anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Berbicaralah dengan anak dengan cara yang baik dan lembut untuk menjelaskan dampak yang ditimbulkan ketika anak melempar barang. Pastikan anak mengerti bahwa melempar barang bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.

3. Berikan alternatif yang aman

Orangtua dapat memberikan alternatif bermain yang aman dan menyenangkan untuk mengalihkan perhatian anak. Misalnya dengan memberikan mainan yang aman dan mengajak anak bermain bersama. Selain itu, orangtua juga bisa memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain dengan benda-benda yang cocok untuk dilempar, seperti bola atau balon.

Baca juga :

Strategi Efektif untuk Mengatasi Anak yang Tidak Suka Makan Sayur

4. Hindari memberikan perhatian berlebih 

Jangan memberikan perhatian berlebihan ketika anak melempar barang, karena hal ini dapat memperkuat perilaku negatif anak. Sebaliknya, fokuslah pada perilaku positif anak dan berikan perhatian ketika anak melakukan tindakan yang baik.

5. Konsisten dengan aturan yang sudah dibuat

Orangtua harus konsisten dengan aturan yang sudah dibuat untuk mencegah anak melakukan tindakan yang tidak diinginkan. Jangan mengubah aturan dengan mudah hanya karena anak merengek atau menangis. Jika anak melanggar aturan, ada baiknya memberikan konsekuensi yang sesuai.

6. Ajarkan untuk Bertanggung Jawab

Ajarkan anak untuk bertanggung jawab terhadap tindakan mereka. Misalnya, jika anak melempar mainan dan merusaknya, minta dia untuk membantu memperbaikinya atau meminta maaf kepada orang yang dirugikan.

7. Hindari Marah dan Menghukum

Hindari menghukum atau marah pada anak ketika dia melempar barang. Hal ini hanya akan membuat anak merasa takut dan tidak mau memahami dampak dari perilakunya. Sebaliknya, berikan sanksi yang sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh anak, seperti meminta dia untuk membersihkan barang yang dia lempar.

Menghadapi anak yang suka melempar barang membutuhkan kesabaran dan pemahaman yang tepat. Jangan mengambil tindakan yang terlalu keras, karena hal itu hanya akan membuat anak merasa takut dan tidak mau memahami dampak dari perilakunya. Dengan memberikan pengertian yang baik dan mengajarkan anak untuk bertanggung jawab, maka kamu sebagai orang tua bisa mengurangi perilaku yang tidak baik tersebut dan membantu anak untuk berkembang secara positif.