Anak Sering Tantrum? Begini Cara Menghadapinya!

Anak Sering Tantrum? Begini Cara Menghadapinya!

Parenting 1387

Tantrum pada anak adalah hal yang cukup umum terjadi dan pastinya akan menjadi tantangan bagi para orang tua. Tantrum sendiri merupakan respons emosional yang berlebihan dan tidak terkontrol yang ditunjukkan oleh anak ketika mereka merasa tidak puas, marah, atau kesal. Tantrum dapat terjadi pada anak usia 1 hingga 4 tahun, dan jika tidak ditangani dengan tepat, dapat berdampak negatif pada perkembangan sosial dan emosional anak. Jangan salah dalam menanganinya! Sebagai orang tua, kamu bisa lakukan beberapa tips berikut untuk menghadapi anak yang sering tantrum:

Shop with Me

Theraskin Oil Control Facial Wash240mL
IDR 81.840
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum keren kustom
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kaos Beautee
IDR 154.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Handuk Grosir Murah Berkualitas (Ukuran 70x140)
IDR 85.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Tips Mengatasi Anak yang Sering Tantrum

1. Tenangkan diri

Ketika anak tantrum, hal terbaik yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah tetap tenang dan tidak menunjukkan kemarahan atau frustrasi. Jika orang tua merespon dengan emosi yang sama, anak akan semakin tidak terkendali. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami bahwa tantrum adalah cara anak untuk mengeluarkan emosi yang sedang dirasakan.

2. Jangan membalas dengan marah

Orang tua harus menjaga komunikasi dan tidak membalas tantrum dengan marah atau memaki anak. Karena hal ini hanya akan memperburuk keadaan dan membuat anak lebih sulit untuk tenang.

3. Jangan dibiarkan

Tantrum tidak dapat diabaikan atau dibiarkan berlangsung terlalu lama. Orang tua perlu mengatasi tantrum dengan mengalihkan perhatian anak atau memberikan aktivitas yang dapat menenangkan.

4. Ajak anak berbicara

Setelah anak berhasil meredakan emosi, orang tua dapat berbicara dengan anak dan mencoba memahami apa yang membuat anak menjadi marah atau tidak puas. Hal ini dapat membantu anak untuk belajar mengungkapkan emosi dengan cara yang lebih positif.

Baca juga :

Yuk, Ajak Anak Mengatur Uang Saku Lebaran!

5. Jangan memberi hadiah atau hukuman

Memberikan hadiah atau hukuman setelah tantrum terjadi tidak akan membantu anak untuk memahami cara yang benar untuk mengatasi emosi. Orang tua perlu memberikan perhatian dan dukungan yang positif kepada anak.

6. Berikan pilihan yang terbatas

Anak yang merasa tidak puas atau tidak mendapatkan apa yang diinginkan dapat memicu tantrum. Orang tua perlu memberikan pilihan yang terbatas dan membiarkan anak membuat keputusan dalam batasan yang telah ditentukan.

7. Menjaga konsistensi

Sebagai orang tua, maka kamu perlu konsisten dalam memberikan aturan dan batasan yang jelas, serta mengikuti konsekuensi jika aturan dilanggar. Hal ini dapat membantu anak untuk memahami batasan dan mengurangi kemungkinan terjadinya tantrum.

Demikianlah beberapa tips untuk menghadapi anak yang sering tantrum. Orang tua perlu memahami bahwa tantrum adalah hal yang wajar terjadi pada anak dan dapat diatasi dengan cara yang tepat. Melalui pengasuhan yang baik dan konsisten, anak dapat belajar mengatasi emosi dengan cara yang lebih positif. Semoga membantu!