Pernah merasa gak sih, kalau beberapa jenis bahan pakaian kita seperti lebih bau badan dari biasanya? Setelah dipikir, ternyata memang ada beberapa baju di lemari yang kalau kita pakai itu membuat bau badan lebih tercium. Kira-kira salah bajunya atau memang bau badan kita lebih buruk dari biasanya ya?
Shop with Me
Penyebab bau badan
Siapa yang disini punya struggle dengan bau badan? Rasanya sudah cukup percaya diri karena segala cara sudah dicoba. Mulai dari mengontrol makanan yang masuk ke tubuh, mengganti produk deodoran, membersihkan ketiak dengan benar dan lain sebagainya. Walaupun begitu, bagi orang yang memproduksi keringat lebih banyak, cara-cara tersebut rupanya masih kurang ampuh.
Apalagi memang untuk orang yang berkeringat lebih banyak, bau badan emang hal yang bikin kepikiran terus. Pasalnya, bakteri pada keringat di area lipatan tubuh seperti ketiak itu rentan pecah dan lagi-lagi menimbulkan bau badan yang tak sedap. Makanya, pakaian yang kita pakai sehari-hari harus nyaman dan mudah menyerap keringat dengan baik.
Bahan pakaian yang rentan menimbulkan bau badan
Meski pada dasarnya hampir semua jenis kain dapat menyerap keringat, namun beberapa dari mereka memiliki daya serap yang kurang baik. Seberapa keringat yang mampu diserap tergantung dari struktur serat kain. Umumnya kain yang terbuat dari serat alami mampu memberikan daya serap yang lebih baik sehingga minim resiko menjadi penyebab bau badan. Berikut beberapa jenis bahan pakaian yang sebaiknya kamu hindari untuk mengurangi masalah bau badan:
1. Polyester
Walau beberapa bahan baju olahraga menggunakan polyester, ternyata bahan ini menjadi salah satu yang perlu kamu hindari jika tubuhmu memproduksi keringat lebih banyak dari kebanyakan orang. Hal ini karena polyester dibuat dari serat berbasis minyak yang dapat menyimpan bahan kimia serta asam yang sering dikaitkan dengan pemicu bau badan.
2. Nylon
Seperti yang disebutkan tadi, pakaian yang bukan terbuat dari serat alami biasanya akan sulit menyerap keringat. Nah, nylon ini dibuat dari serat sintetis tanpa menggunakan campuran serat alami, makanya bahan nylon termasuk dalam kategori yang sangat rendah daya serapnya. Biasanya baju dengan bahan nylon lebih sering digunakan sebagai bahan baju renang atau pakaian yang dibuat untuk bergerak nyaman dalam air karena lebih ringan saat dipakai dalam air. Bahan nylon juga tidak breathable sehingga walaupun tipis namun saat dikenakan terasa panas.
3. Satin Clarissa
Biasanya satin sering dikaitkan dengan bahan baju yang sejuk dan lembut seperti satin velvet, sutera dan juga satin damask. Namun ternyata diantara jenis satin, satin clarissa tidak dianjurkan untuk untuk kamu yang memiliki permasalahan keringat berlebih dan bau badan. Jenis satin yang satu ini punya sifat yang kaku, tebal dan sulit menyerap keringat. Biasanya bahan satin clarissa dibuat menjadi blouse, rok tutu atau rok balon.
4. Sifon Hycon
Bahan sifon juga memiliki gradenya sendiri. Biasanya, kain sifon yang bagus memiliki karakter lebih dan sejuk karena rongga yang memungkinkan mudahnya sirkulasi udara. Tapi, sifon jenis hycon justru memiliki tekstur kain yang sedikit kasar dan panas walau memiliki kain yang lebih tipis dan licin. Sifon hycon sering menempel pada kulit yang berkeringat. Itu semua karena rendahnya kemampuan hycon dalam menyerap keringat.
5. Crepe
.jpg)
Biasanya turunan bahan crepe memang sulit dalam menyerap keringat, contohnya saja bubble crepe. Kain ini terbuat dari bahan polyester. Walau terlihat ringan, lembut dan memberikan efek jatuh, bubble crepe memiliki karakteristik yang sama dengan bahan bubble polyester, yaitu sulit menyerap keringat.
Baca juga :
Itu dia beberapa bahan pakaian yang perlu kamu hindari jika kamu memiliki masalah dengan produksi keringat berlebih hingga bau badan. Pilihlah bahan baju yang nyaman dan dapat mengatasi masalah bau badan supaya kamu bisa tampil makin pede!
Steffany I
17 Feb, 2024 10:59Nice info!