Tokophobia, Ketakutan untuk Melahirkan

Tokophobia, Ketakutan untuk Melahirkan

Kesehatan 604

Wajar jika seseorang memiliki ketakutan terhadap sesuatu, termasuk kekhawatiran untuk melahirkan bayi. Meskipun begitu, hal ini selayaknya tidak menjadi penghambat untuk membangun sebuah keluarga. Jika mengalaminya, akan ada banyak cara untuk mengatasinya. Mari ketahui bersama penjelasan lebih lengkap terkait tokophobia pada artikel ini.

Shop with Me

Handuk Grosir Murah Berkualitas (Ukuran 70x140)
IDR 85.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jas Hujan Axio Assio Europe Origina
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Day Cream Lumwhite + SPF Tube 20 gr - Whitening Day Cream
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kuas Make Up Set Mini Travel Brush Berbagai Warna Imut Free Pouch Isi 8
IDR 9.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Pengertian Tokophobia

Tokophobia adalah ketakukan yang luar biasa terhadap persalinan. Hal ini justru menyebabkan seorang wanita menghindari kehamilan. Ketakutan ini bisa menyebabkan seseorang lemah baik secara fisik maupun emosional. Terdapat dua jenis tokophobia yaitu primer (terjadi pada wanita yang belum pernah hamil) dan sekunder (ketika wanita mengalami hal yang traumatis selama kehamilan atau persalinan).

Tokophobia juga bisa terjadi akibat ketakutan lainnya seperti algophobia (takut pada rasa sakit), haphephobia (takut untuk disentuh), latrophobia (takut dokter), nosocomephobia (takut pada rumah sakit), pedophobia (takut terhadap anak-anak), obseophobia (takut berat badan bertambah), thanatophobia (takut mati), dan trypanophobia (takut jarum).

Gejala

Sebuah ketakutan tentu akan memengaruhi pikiran dan perilaku seseorang, dalam konteks tokophobia, banyak wanita yang depresi. Ketahutan tersebut biasanya berpusat pada kekhawatiran untuk persalinan, tindakan medis, pengambilan keputusan, ffinansial, dan kemampuan diri untuk menjadi orang tua. Ketika mengalami kondisi ini, biasanya seseorang akan:

  • Menghindari hubungan seksual

  • Tidak merasakan adanya hubungan emosional dengan bayi yang dilahirkan

  • Tidak senang atas kehamilan

  • Menyembunyikan kabar baik kehamilan dari orang lain

  • Merasa terputus dengan pasangan

  • Memiliki hasil kehamilan yang negatiff

  • Cenderung memilih operasi caesar sebagai alternatif persalinan meskipun lewat vagina memungkinkan dilakukan.

  • Melakukan aborsi

  • Merelakan bayi untuk diadopsi

Penyebab

Ketakutan untuk melahirkan bisa berkembang karena beberapa penyebab, seperti riwayat pemerkosaan atau pelecehan seksual, tertekan jika harus melahirkan lewat vagina, mendengar pengalaman orang lain, tidak suka saat tenaga kesehatan meletakkan tangan di dekat vagina, beranggapan bahwa ada banyak komplikasi melahirkan, dan tidak suka hidup terganggu karena harus mengurus anak.

Diagnosis

Seseorang tidak bisa melabeli dirinya sendiri mengalami tokophobia, sehingga seharusnya ketakutan ini didiagnosis oleh penyedia layanan kesehatan. Pada wanita yang tidak hamil, pernyataan yang akan ditanyakan adalah seputar metode kontrasepsi dan rencana untuk membangun sebuah keluarga kecil. Ketika Ladies punya kekhawatiran, sebaiknya diskusikan pada kesempatan ini.

Disisi lain, tokophobia juga bisa didiagnosis selama kehamilan, yaitu lewat pemeriksaan prenatal rutin yang umumnya mencakup pertanyaan-pertanyaan terkait kesehatan mental. Jawablah secara jujur apa yang dirasakan dan dihadapi agar selanjutnya penyedia layanan kesehatan dapat memberikan bantuan yang tepat.

Berbicaralah dengan dokter kandungan terkait kekhawatiran yang muncul

Perawatan

Untuk mengatasi tokophobia, biasanya dilakukan dengan pendekatan perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy). Melalui terapi ini, faktor pemicu ketakutan dapat diidentifikasi. Selain itu, ahli mental profesional akan memberikan bantuan terkait rekomendasi penanggulangan yang sehat untuk mengatasi ketakutan tersebut.

Metode tambahan lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi antidepresan (membantu mengatur suasa hati), hipnoterapi (menjelajahi pikiran bawah sadar untuk menahan ketakutan), dan pengurangan stres (meditas atau yoga). Yang terpenting adalah konsultasikan terlebih dahulu apa yang sedang dirasakan. Cara untuk mengatasi tokophobia antara lain:

  • Mendiskusikan perasaan dengan orang terdekat dan mendapatkan dukungan emosional

  • Merencanakan opsi kelahiran seperti melahirkan lewat vagina atau caesar dan manajemen nyeri

  • Carilah informasi terpercaya dan tidak terkesan menakut-nakutkan terkait pengalaman melahirkan

  • Ikuti kelas dukungan prenatal untuk mempelajari tentang apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri persalinan

  • Berkeliling rumah sakit atau tempat melahirkan lainnya

Diskusikan perasaan dengan orang terdekat untuk mendapat support

Demikianlah penjelasan terkahit tokophobia. Ketakutan ini bukanlah sesuatu yang harus disembunyikan, cobalah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebagai upaya untuk penanggulangan dan meredekan kekhawatiran tersebut, sebaiknya hindarilah self diagnose. Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!