Otot Panggul Melemah, Prolaps Vagina Bisa Terjadi

Otot Panggul Melemah, Prolaps Vagina Bisa Terjadi

Kesehatan 420

Prolaps vagina terjadi ketika wanita memiliki otot, jaringan, atau ligames dasar organ panggul yang melemah dan meregang. Akibatnya, otot dasar panggul yang seharusnya menopang organ di atasnya menjadi tidak kuat, sehingga akan terlihat sensasi yang menonjol keluar dari vagina. Prolaps vagina terjadi ketika bagian atas miss V seseorang wanita melemah dan jatuh ke dalam saluran vagina.

Shop with Me

DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Flowest Collagen drink
IDR 120.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Decant MYKONOS Berry Caramel Pancake
IDR 6.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Isoduce original untuk Nyeri Haid Keputihan
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Prolaps yang kecil disebut dengan prolaps tidak lengkap, sementara prolaps besar dikenal dengan prolaps total. Merupakan pertanda bahaya ketika wanita mengalami prolaps besar karena artinya organ-organ telah bergeser secara signifikan dari lokasi yang seharusnya dan menyebabkannya keluar dari lubang miss V. Kondisi ini sudah termasuk ke jenis yang parah.

Jenis Prolaps Vagina

Area panggul terdiri dari rahim, kandung kemih, uretra, miss V, dan rektum, yang ditopang oleh otot-otot dasar panggul. Namun seiring berjalannya waktu atau karena adanya faktor pemicu, otott dasar panggul bisa melemah dan mulai runtuh. Ada beberapa jenis prolaps yang ditentukan berdasarkan lokasi organ tersebut jatuh, diantaranya:

  • Prolaps apikal: bagian atas vagina atau serviks jatuh ke dalam saluran vagina.

  • Prolaps rahim: rahim menonjol atau jatuh ke dalam vagina, bahkan bisa sampai keluar dari saluran vagina.

  • Sistoke (prolaps vagina anterior): kandung kemih jatuh ke dalam miss V.

  • Uretrokel (prolaps vagina anterior): uretra menonjol ke dalam miss V.

  • Rektokel (prolaps vagina posterior): rektum menonjol ke dalam miss V.

  • Enterokel: usus halus menonjol ke dinding belakang vagina.

Gejala

Proplaps vagina cukup umum terjadi dan semakin besar kemungkinannya ketika sudah pernah hamil dengan persalinan vagina. Seseorang mungkin tidak tahu bahwa mereka mengalami prolaps vagina hingga munculnya organ yang menonjol keluar dari lubang miss V. Umumnya, jarang sekali wanita merasakan gejala yang signifikan, namun jika terjadi, gejalanya tergantung dari organ yang mengalami prolaps, seperti:

  • Vagina terasa penuh

  • Ditemukannya benjolan keluar dari lubang vagina

  • Sensasi berat atau tekanan di area panggul, contohnya terasa seperti sedang duduk di atas sebuah bola

  • Nyeri punggung bagian bawah dan biasanya membaik ketika berbaring

  • Lebih sering buang air kecil atau infeksi kandung kemih

  • Kesulitan buang air besar

  • Pendarahan miss V yang tidak normal

  • Terasa sakit saat berhubungan seks

  • Sulit memasukkan tampon

Penyebab

Vagina ditahan oleh otot-otot organ panggul yang bentuknya seperti payung terbalik yang bertugas untuk menjaga organ-organ dalam panggul tetap berada pada posisinya. Oleh karena itu, ini adalah semacam struktur pendukungnya. Ketika melemah, maka akan terjadi prolaps. Penyebab yang memungkinkan terjadinya prolaps adalah:

  • Melahirkan: risikonya semakin tinggi ketika persalinan dilakukan lewat vagina, membutuhkan waktu yang lama, bayi kembar, atau bayi besar.

  • Menopause: hormon estrogen yang produksinya berhenti akan menyebabkan otot dasar panggul ikut melemah.

  • Pembedahan: operasi pengangakatan rahim (histerektomi).

  • Penuaan: semakin bertambahnya usia, kondisi fisik seseorang kian melemah, sehingga berisiko lebih tinggi mengalami prolaps.

  • Aktivitas fisik ekstrem atau mengangkat benda yang besar: ketegangan yang terjadi membuat otot dasar panggul melemah.

  • Keturunan: faktor genetik secara alamiah mungkin bisa menyebabkan kelemahan otot panggul.

  • Aktivitas yang memberikan tekanan ekstra ke bagian perut: kelebihan berat badan, angkat berat, mengejan saat buang air besar, atau batuk kronis.

Salah satu penyebab prolaps vagina adalah melahirkan lewat vagina

Diagnosis

Pemeriksaan panggul akan dilakukan untuk menegakkan diagnosis prolaps vagina. Ketika berlangsung, dokter akan meminta untuk seolah-olah mengejan, mengencangkan, dan melepas otot-otot yang biasa digunakan. Jika memiliki masalah buang air kecil, maka pemeriksaan akan dilakukan dengan uji uodinamik. Diagnosis lainnya bisa juga ditentukan dengan melakukan MRI.  

Perawatan

Perawatan bisa dilakukan secara bedan dan non-bedah dilihat dari kondisi kesehatan secara umum, usia, tingkat keparahan, keinginan untuk memiliki anak di masa depan, atau seks. Perawatan non-bedah disarankan bagi wanita yang mengalami tingkat prolaps ringan, seperti kegel exercise dan penggunaan vaginal pessary (alat yang dimasukkan ke dalam vagina dan berfungsi menahan organ berada di tempatnya).

Ketika kondisinya sudah parah, maka opsi pembedahan dapat dilakukan, seperti vaginal vault suspension (memasangkan miss V ke ligamen di dalam organ panggul), sacrocolpopexy (pemasangan jaring ke vagina dan mengaitkannya ke tulang ekor sehingga miss V terangkat), dan colpocleisis (menjahit miss V). 

Perawatan non-bedah yang bisa dilakukan untuk mengatasi prolaps vagina adalah senam kegel

Itulah penjelasan terkait prolaps vagina. Kondisi ini terjadi ketika otot dasar panggul tidak kuat menopang, sehingga organ-organ yang berada di atasnya jatuh ke dalam vagina. Untuk mengatasinya, dapat dilakukan tindakan bedah dan non-bedah tergantung tingkat keparahannya. Jika Ladies ingin tahu lebih jauh, berkonsultasilah dengan dokter, bisa manfaatkan layanan konsultasi online Newfemme, ya!