Labiaplasty, Prosedur Pembedahan Bibir Vagina

Labiaplasty, Prosedur Pembedahan Bibir Vagina

Kesehatan 557

Labiaplasti merupakan tindakan pembedahan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbesar atau mengurangi ukuran labia, yaitu lipatan kulit yang mengelilingi uretra dan vagina. Prosedur ini biasanya dilakukan ketika ditemukannya ada kelebihan kulit yang terpelintir dan terjepit, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan saat beraktivitas dan hubungan seksual.

Shop with Me

Eteris Spray #WFHedition | Spray Anti Nyamuk Alami | Aromaterapi (2 Pcs)
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jas Hujan Axio Assio Europe Origina
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kaos Salur
IDR 119.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Tidak hanya itu, labiaplasti dapat dilakukan dengan alasan kosmetik, yaitu ketika seorang wanita tidak puas dengan tampilan labianya, atau bisa juga dilakukan ketika seseorang ingin menegakkan identitas gendernya. Meskipun begitu, bibir vagina yang memiliki lipatan kulit tersebut sebenarnya tidak berbahaya.

Alasan Dilakukannya Pembedahan

1. Alasan Medis

Lipatan kulit pada bagian bibir vagina akan membuat ukuran labia menjadi menonjol keluar. Kelebihan kulit tersebut menyebabkan jaringannya terpelintir, berputar, atau tertarik. Jika mengalaminya, aktivitas sehari-hari seperti berolahraga atau hubungan seksual akan terganggu karena mengakibatkan ketidaknyamanan.

Selain itu, kegunaan dari tindakan labiaplasti adalah untuk membuat praktik kebersihan semakin lancar dan bebas hambatan. Hal tersebut karena kelebihan jaringan akan mempersulit proses kebersihan. Jika tidak dilakukan dengan benar, bakteri dapat menumpuk, dan pada akhirnya menyebabkan infeksi saluran kemih.

2. Alasan Kosmetik

Dalam hal penampilan atau alasan kosmetik, kebanyakan wanita melakukan labiaplasti karena ingin memiliki tampilan bibir vagina selayaknya seperti usia muda, sebelum persalinan, atau penuaan. Terkadang, bentuk labia tidak simetris, ada yang tidak sama panjang atau bentuknya berbeda, sehingga terlihat tidak rata.

Setelah menjalani prosedur labiaplasti, biasanya kepercayaan diri akan meningkat. Selain itu, tidak akan ada lagi bentuk visual berupa garis, tonjolan, atau camel toe ketika menggunakan legging atau celana yang fit setelah dilakukannya operasi. Penggunaan pakaian yang ketat akan menjadi tidak nyaman jika seseorang punya kelebihan jaringan labia.

Kepercayaan diri meningkat setelah labiaplasti

3. Gender-affirming

Bagi sebagian kecil orang, mereka memiliki hak atau keinginan untuk mendapatkan penegakan jenis gender, maka solusinya adalah dengan melakukan labiaplasti. Bibir vagina akan dibuat dari jaringan genital yang ada. Tindakan ini dapat dilakukan baik sebelum atau setelah prosedur rekonstruksi lainnya.

Salah satu alasan dilakukannya labiaplasti adalah penegasan gender

Pembedahan

1. Sebelum

Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter terkait alasan untuk melakukan labiaplasti, termasuk apa tujuannya dan apa yang diharapkan setelah operasi selesai. Dokter akan melakukan pengkajian, menilai risiko, menyampaikan risiko yang mungkin muncul, dan pemeriksaan psikologis seperti depresi dan anxiety.

Selanjutnya, ahli bedah kemudian akan menjelaskan terkait detail operasi. Pemeriksaan pra-bedah seperti tes darah, analisis urin, dan rontgen dada mungkin akan dilakukan. Penyedia layanan kesehatan kemudian turut menginformasikan terkait pakaian yang harus dipakai, kapan harus berpuasa, dan persiapan operasinya.

2. Selama

Jika tujuannya adalah untuk mengurangi ukuran labia, maka akan dilakukan tindakan pemotongan jaringan bibir vagina yang berlebih. Kemudian bagian yang dipotong akan diangkat dan area tersebut lalu dijahit. Pendekatan yang dilakukan akan tergantung dari keahlian dokter atau hasil akhir yang diinginkan klien.

Kalau ingin memperbesar ukuran labianya, maka ahli bedah akan mengambil lemak dari area bagian tubuh lain seperti perut atau paha. Tahap ini mirip dengan prosedur sedot lemak, kemudian lemaknya disuntikkan ke labia mayora. Hasil akhirnya, bibir vagina akan terlihat mirip atau sama seperti dahulu. 

Berbeda dengan tindakan operasi untuk penegasan jenis kelamin, jaringan diambil berasal dari area penis. Seluruh prosedur menghasilkan sebuah sayatan yang akan ditutup dengan jahitan. Jenis jahitan tersebut adalah tipe yang akan larut seiring dengan berjalannya waktu sehingga tidak perlu dilepas lagi.

3. Setelah

Total waktu yang diperlukan untuk labiaplasti lebih kurang dua jam, sementara akan lebih lama lagi ketika operasinya bertujuan untuk menegaskan jenis kelamin. Labiaplasti adalah tindakan rawat jalan, sehingga sesaat sebelum pulang, penyedia layanan kesehatan akan memberikan petunjuk terkait cara merawat luka, pengendalian rasa sakit, pembatasan aktivitas, dan janji follow-up.

Risiko Komplikasi

Setelah tindakan, bagian yang dioperasi biasanya akan membengkak, berubah warna, dan nyeri, namun akan hilang setelah beberapa minggu. Klien biasanya juga akan mengalami pendarahan selama beberapa hari, sehingga disarankan untuk menggunakan pembalut. Walaupun jarang terjadi, risiko komplikasi yang mungkin muncul adalah infeksi, kerusakan luka, tidak hilangnya bekas luka, dan nyeri yang berkelanjutan terutama saat berhubungan seks. 

Itulah penjelasan lebih lengkap terkait labiaplasty. Ada tiga alasan dilakukannya prosedur ini yaitu alasan medis, kosmetik, atau penegasan jenis kelamin. Buatlah rencana yang matang dan diskusikan dahulu dengan dokter agar mendapatkan penanganan terbaik. Wanita yang telah menjalankan labiaplasti umumnya akan memiliki kepercayaan diri yang meningkat. Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!