Agenesis Vagina, Kelainan Bawaan Sejak Lahir

Agenesis Vagina, Kelainan Bawaan Sejak Lahir

Kesehatan 643

Pernahkah Ladies mendengar kondisi tidak adanya vagina pada seorang perempuan? Umumnya diketahui saat bayi baru lahir atau ketika tidak terjadinya menstruasi pada remaja. Hal tersebut cukup langka dan dikenal dengan nama agenesis vagina. Pelajari selengkapnya terkait apa itu agenesis vagina dalam artikel ini.

Shop with Me

Kuas Make Up Set Mini Travel Brush Berbagai Warna Imut Free Pouch Isi 8
IDR 9.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bitzen Topi Wanita Star Summer Hat Korean Fashion Knit Visor Sports Baseball Cap Topi Olahraga Rajut Katun
IDR 20.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Slingbag W 62
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Pengertian Agenesis Vagina

Tidak berkembangnya vagina dengan baik pada janin mungkin saja terjadi, sehingga menyebabkan kelainan bawaan atau cacat lahir pada seorang perempuan. Bisa saja bayi tidak punya atau kehilangan sebagian dari vaginanya. Sayangnya, kondisi ini mungkin tidak terdiagnosis sejak lahir dan berlanjut hingga kemudian hari.

Organ reproduksi bagian luar seringkali terlihat normal, sehingga wanita dan yang dianggap berjenis kelamin perempuan sejak lahir (assigned female at birth/AFAB) tidak menyadarinya hingga berusia remaja. Hal ini ditandai ketika mereka tidak mengalami menstruasi. Untuk memperbaiki kondisi ini, biasanya akan dilakukan tindakan pembedahan.

Gejala

Bagi wanita yang mengalami kondis ini, tanda-tanda yang biasanya dirasakan adalah tidak haid pada usia dimulainya pubertas (amenore), adanya darah menstruasi yang menggenang di dalam tubuh karena tidak ada saluran untuk keluar (cryptomenorrhea), kram dan sakit perut akibat penumpukan darah menstruasi, nyeri berhubungan seks, adanya lesung pipit di area seharusnya vagina berada.

Gejala umum yang dialami adalah tidak terjadinya haid pada usia seharusnya

Penyebab

Sebenarnya, tidak ada penyebab yang jelas kenapa agenesis vagina dapat terjadi. Namun bagi beberapa penyedia layanan kesehatan, kelainan terjadi sejak janin tumbuh di dalam rahim. Pada 20 minggu awal perkembangan janin, sistem reproduksi wanita tidak berkembang sebagaimana seharusnya.

Kelainan yang muncul mungkin disebabkan oleh faktor lingkungan (paparan zat beracun selama kehamilan) atau karena genetik. Agenesis vagina bisa menjadi pertanda bagi kondisi lain yang dialami oleh seseorang, seperti Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser syndrome (MRKH) dan Androgen insensitivity syndrome (AIS)

Diagnosis

Ahli ginekologi atau dokter anak akan melakukan diagnosis agenesis vagina berdasarkan data riwayat medis dan pemeriksaan fisik yang dilakukan. Umumnya penegakan diagnosis dilakukan pada saat anak masuk pubertas ketika menstruasi seharusnya dimulai. Meskipun begitu, ada juga yang didiagnosis lebih awal seperti ketika orang tua sadar bahwa bayi tidak memiliki vagina.

Tes yang bisa dilakukan adalah:

  • Tes darah untuk menilai kromosom dan mengukur kadar hormon.

  • USG

  • Magnetic resonance imaging (MRI)

  • Uji lain terkait pendengaran, jantung, dan kerangka tubuh

Temui ahli ginekologi atau dokter anak untuk pemeriksaan terkait agenesis vagina

Solusi

Agenesis vagina dapat diperbaiki melalui perawatan, bisa dimulai sejak memasuki masa pubertas hingga ketika mulai aktif berhubungan seksual. Kapan pelaksanaannya adalah tergantung dari pilihan pribadi, jika dirasa siap, maka tindakan dapat dilakukan. Perawatan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi agenesis vagina adalah:

  • Pelebaran sendiri vagina menggunakan dilator untuk membuat vagina pada bagian lesung pipit di mana miss V seharusnya berada. Alat ini berbentuk tabung kecil untuk membuat bukaan dan secara bertahap ukurannya diperbesar. Biasanya butuh waktu sekitar 20 menit dalam sehari untuk melakukannya. Meskipun terkadang membuat tidak nyaman, penggunaan dilator ini seharusnya tidak menyakitkan.

  • Operasi

Dokter atau ahli beda dapat merekomendasikan untuk dilakukan vaginoplasti, yaitu tindakan rekonstruksi vagina. Teknik yang digunakan tergantung dari struktur anatominya. Setelah operasi, umumnya akan dimasukkan alat ke dalam vagina untuk mempertahankan bentuknya.

Itulah penjelasan lebih lanjut terkait agenesis vagina. Kondisi ini mulai berkembang sejak janin sehingga dinamakan kelainan bawaan lahir. Solusi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisinya adalah dengan menggunakan dilator atau operasi. Jangan ragu untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan jika menemukan gejala seperti di atas. Baca artikel lainnya di Newfemme!