Bagi beberapa orang, ada yang ingin penampilan miss V terlihat baik, contohnya pada ibu pasca persalinan. Maka dari itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah operasi rekonstruksi vagina atau dikenal dengan vaginoplasti. Lebih lengkapnya, simak penjelasan vaginoplasti dalam artikel berikut ini.
Shop with Me
IDR 59.900
Apa itu Vaginoplasti?
Prosedur vaginoplasti adalah tindakan untuk membuat atau memperbaiki vagina. Umumnya prosedur ini dilakukan sebagai bentuk tindakan medis karena seseorang telah mengalami cedera vagina, misalnya setelah melahirkan atau komplikasi dari penyakit dasar panggul. Selain itu, vaginoplasti juga dilakukan bagi seseorang karena ingin mencapai identitas gender yang diinginkan.
Bentuk vaginoplasti bisa sebagai upaya memperbaiki cacat bawaan lahir, riwayat trauma, atau memperbaiki kembali miss V setelah menjalani operasi pengobatan kanker.. Tujuannya adalah untuk meningkatkan fungsi seksual. Bagi pasien yang ingin memantapkan identitas seksual mereka, ahli bedah akah membuatkan vagina dari jaringan penis.
1. Sebelum Vaginoplasti
Pasien akan menjalani beberapa tes yang dilakukan untuk menilai dan menguji persiapan operasi. Tes-tes tersebut termasuk:
-
Pemeriksaan fisik untuk menilai kesehatan secara keseluruhan, termasuk riwayat kesehatan.
-
Pengetahuan pasien tentang risiko, manfaat, dan persyaratan perawatan setelah operasi.
-
Rekomendasi yang diberikan untuk menurunkan risiko komplikasi.
-
Bagi transgender, maka diharuskan untuk memenuhi persyaratan pra-operasi seperti pencabutan bulu kelamin.
2. Selama Vaginoplasti
Pada hari operasi dilakukan, pasien akan bertemu dengan ahli bedah dan ahli anaestesi untuk menyampaikan gambaran prosedur yang akan dijalankan. Mungkin juga akan diberikan obat penenang atau anti cemas untuk membuat pasien lebih rileks. Pada seorang wanita yang menjalankan vaginoplasti setelah melahirkan, prosedurnya adalah sebagai berikut:
-
Menghilangkan kulit sisa.
-
Menjahit dengan tujuan mengencangkan jaringan yang longgar di sebagian atau seluruh vagina.
-
Mengurangi ukuran pembukaan vagina.
Prosedur vaginoplasti pada seseorang yang memiliki cacat bawaan lahir, maka tindakan yang dilakukan oleh ahli bedah adalah membuatkan vagina yang dapat berfungsi dengan baik. Caranya adalah dengan menghapus kelebihan jaringan atau struktur yang tidak normal. Tindakan ini akan mencegah darah menggenang saat menstruasi.
Vaginoplasti berbeda dengan vaginal rejuvenation, di mana tujuannya adalah untuk memperbaiki penampilan vagina sementara peremajaan vagina terdiri dari dua kategori yaitu labiaplasti (meratakan atau mengecilkan ukuran bibir vagina) dan vulvoplasti (membentuk kembali bagian luar vagina).
Manfaat dan Risiko
Keuntungan yang diperoleh pasien pasca melahirkan setelah menjalankan prosedur rekonstrusi vagina adalah kembalinya jati diri sebagai seorang perempuan, meningkatnya kepuasan seksual. Selain itu, tindakan ini juga akan menghasilkan penegasan jenis kelamin bagi mereka yang sebelumnya ingin mencapai konsistensi gender.
Di sisi lain, tentu ada risiko yang mungkin saja terjadi setelahnya, seperti dispareunia (hubungan seks menyakitkan), dan menghilangnya sensasi atau mati rasa ketika seks. Bagi seorang transgender, risikonya meliputi stenosis vagina, kedalaman vagina tidak memadai, fistula vesikovaginal, fistula rektovaginal, cedera saraf, atau hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Rekonstruksi vagina akan kembali meningkatkan kepuasan seksual
Pasca Pemulihan Vaginoplasti
Pemulihan pasca prosedur rekonstruksi vagina membutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan, tergantung dari luasnya area yang dioperasi. Umumnya, akan dijadwalkan kembali follow-up dari penyedia layanan kesehatan untuk melacak bagaimana perkembangan pemulihannya. Jika mengalami pendarahan berlebihan, infeksi, nyeri, pembengkakan, atau muntah, maka segeralah berkonsultasi.
Follow-up diperlukan untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar
Demikianlah penjelasan mengenai vaginoplasti. Tujuan dari prosedur ini adalah memperbaiki penampilan miss V dan agar bisa meningkatkan kembali kepuasan seksual. Disamping manfaatnya, tetap ada risiko yang mungkin timbul pasca pembedahan. Teknik yang digunakan dalam rekonstrusi ini tergantu dari apa alasan vaginoplastik dijalankan. Baca artikel menarik lainnya di Newfemme!